Season 1 seru-seruan, season 2 konflik.
Wkwkwk
.
.
.
.
.
Di kamar Reon
Reon sedang berdiam diri di meja belajarnya sambil membaca buku yang memberikan materi tentang bagian-bagian tumbuhan. Reon tetap membacanya meskipun ia sama sekali tidak mengerti.
Reon tidak suka IPA
Tiba-tiba pintu kamar Reon diketuk dan masuklah Leon sambil membawa ponselnya. Leon berjalan mendekati Reon dan menyampaikan sesuatu padanya.
"Dek, Nao WA, nih." Leon menunjukkan ponselnya kepada Reon. Reon lalu membaca pesan itu.
Pesan dari Nao yang berbunyi....
Kak Leon sama Reon apa kabar?
15.46
Reon hanya membacanya saja, ia lalu kembali fokus ke buku IPA yang sebenarnya tidak menarik sama sekali.
Leon mengernyitkan dahinya. Ia sedikit terkejut dengan respon sang adik. Leon kira Reon akan berbinar dan berteriak kegirangan karena Nao menghubunginya. Seharusnya Reon senang karena teman lamanya menanyakan kabar, bukan? Tapi ternyata....
"Nggak mau dibales? Atau mau Kakak aja yang bales WA-nya?" tanya Leon.
Reon menggeleng. "Nggak usah dibales, Kak. Reon mau belajar aja, bentar lagi kelas enam," jawab Reon.
"Balesnya 'kan nggak lama."
Reon tetap menggeleng. "Nggak usah, biarin aja."
Meski begitu, Leon diam-diam membalas pesan dari Nao. Dia merasa tidak enak jika tidak membalasnya.
~DLRG~
Di kelas Reon (5-A)
"REEEOOONNN ... MAIN, YOOOKKKK!!!" teriak Nia dan Ain dari luar kelas.
Reon tersenyum, ia kemudian menghampiri kedua teman yang kini sudah menjabat sebagai sahabat baiknya.
"Kita mau main apa?" tanya Reon.
"Kamu tahu pohon mangga di halaman belakang, 'kan?" tanya Ain, Reon mengangguk.
"Mangga di sana udah pada mateng, saatnya untuk MEMETIK MANGGA!!!" sambung Nia.
Reon menunjukkan wajah semangatnya. "Aku mau!!"
"GASSS!!!"
Mereka bertiga langsung lari menuju ke halaman belakang. Sesampainya di sana, tepatnya di pohon mangga, mereka melihat buah mangga yang besar-besar dan terlihat manis.
Iyalah, masa' di pohon mangga lihatnya durian. Amat sangat tidak mungkin. Kecuali ada orang kurang kerjaan yang nempelin buah durian di pohon mangganya.
"Kita panjat atau pake galah?" tanya Nia.
"Pake monyet aja, suruh dia manjat terus petikin buah mangganya buat kita," kata Ain memberi saran yang sangat brilian.
"Tapi di mana kita bisa nemuin monyet?" Nia dan Ain juga kebingungan.
Duk
Tiba-tiba mereka mendengar sesuatu yang terjatuh. Karena keduanya khawatir jika Reon terluka, maka mereka langsung mengecek keadaan Reon yang ternyata sudah memegang tiga buah mangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Life Reon Gerald 2 (SELESAI) ✔
Ficção AdolescenteReon bersedia untuk berangkat ke sekolah?!! Itu adalah sesuatu yang melegakan. Hanya saja, mampukah little mochi satu ini menghadapi teman-teman sekelasnya dengan tingkah luar biasa mereka? Lantas, bagaimana Reon akan mendapat teman? Apakah ada yang...
