[ Slow Update ]
Bagaimana kehidupan pasang public figur yang menikah dengan pasangannya? Akankah para penggemar mendukung hubungan mereka atau justru malah tidak menyetujuinya?
"Gue gak nyangka mereka bisa nikah."
"Kalo sama yang itu gue mundur sec...
Seungkwan dan Vernon sudah sampai di pusat perbelanjaan yang tidak jauh dari SY Buillding mereka memutuskan untuk mencari daging dan sayuran terlebih dahulu agar sisanya bisa sekalian nanti kalau yang lain udah mau selesai.
Vernon mendorong troli belanjaan dan berjalan di belakang kekasihnya guna mempermudah memasukkan bahan-bahan yang akan mereka beli. Ia melihat ke arah daging-daging segar yang tersusun rapi di lemari pendingin.
"Boo mau ambil yang mana?" Tanya Vernon kepada kekasihnya yang sibuk memilih daging segar disana.
"Sebentar ini harus di lihat dulu mana yang masih segar dan mana yang sudah tidak terlalu segar." Jawab Seungkwan seadanya lalu ia melanjutkan acara memilihnya.
Setelah sesesai memilih bahan-bahan untuk memasak. "Sudah?" Seungkwan mengangguk lalu mengajak kekasihnya menuju rak yang berisi makanan ringan dan minuman.
Mereka membagi tugas, Seungkwan mengambil makanan ringan sedangkan Vernon ia suruh untuk mengambil minuman yang ada di lemari pendingin.
"Ini kita mau beli berapa?" tanya Vernon.
"Sebentar aku telfon Jeonghan eonnie dulu." Seungkwan langsung mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi Jeonghan guna bertanya mengenai seberapa banyak bahan yang di perlukan.
"Halo eonnie?"
"Ya ada apa Kwan?" Jawab Jeonghan dari ujung sana.
"Kita butuh berapa makanan ringan dan minumannya?" Ujar Seungkwan sembari memilih beberapa makanan sedangkan Vernon hanya menompangkan tangannya pada pegangan troli lalu memperhatikan kekasih gembulnya yang sedang asik dengan telefonnya.
"Terserah kamu saja asalkan tidak berlebihan."Kata Jeonghan lalu Seungkwan pun mengangguk an mengakhiri panggilan tersebut.
"Oke eonnie ku tutup ya."
Tutt...Tutt...
Seungkwan menoleh ke belakang mengahdap ke arah kekasihnya yang terbengong karena merasa sedikit kesal ia pun lalu menyengol pelan troli yang di bawa oleh keksihnya itu, membuat sang empu tersentak kaget atas perlakuannya.
