2. Aku Membencimu? (Season 2)

2.5K 198 28
                                    







Setengah jam sudah Sasuke menguncinya, tidak ada yang bisa ia lakukan selain menangisi nasibnya. Rindunya kepada anak-anaknya benar-benar sudah tidak dibendung lagi, namun mendapati kenyataan bahwa Sasuke melarangnya membuat hatinya teriris perih. Kenapa Sasuke setega ini kepadanya? Kenapa Sasuke memperlakukannya seperti orang lain?

Sakura tersentak begitu mendengar suara kunci yang diputar. Wanita cantik itu langsung menghapus air matanya dan langsung berdiri tegap saat mendapati Sasuke membuka pintu kamar tersebut.

Kamar yang dulu hampir setiap hari mereka singgahi demi mencapai kepuasan seketika berubah menjadi suram. Kamar yang dulunya Sakura anggap sebagai rumah keduanya kini bagai sebuah kenangan pahit yang tak pernah ada ujungnya.

Menatapnya saja enggan, apalagi untuk menyentuhnya. Sejujurnya , dalam lubuk hatinya yang paling dalam Sakura tidak mau mengalami takdir seperti ini. Ia membutuhkan Sasuke, sangat membutuhkan Sasuke, terutama anak-anaknya yang masih sangat kecil.

Sakura tidak pernah melalaikan tugasnya , tidak seperti yang dikatakan olehnya. Ia selalu pulang tepat waktu, ia selalu membuatkan sarapan sebelum anak-anaknya berangkat sekolah, Sakura juga menyiapkan bekal untuk Sasuke dan mengantarkannya saat jam makan siang.

Hanya karena sebuah satu kesalahan ia terpaksa harus hidup terpisah dari Sasuke satu bulan lamanya. Sakura bingung, Itachi datang kepadanya dan mengatakan kalau ia sudah membungkam media atas berita bohong yang disebar semua itu tidak sebanding dengan perpisahannya dengan Sasuke.


Semuanya bohong.

Mereka memfitnahnya.

Mereka sengaja menjatuhkan namanya sampai tidak tersisa. Bahkan dihadapan istrinya pun ia sudah tidak ada harga dirinya.

Andai saja mereka tidak gila berita , mungkin saja Sakura masih berada dipelukan suaminya. Berbagi selimut, saling menghangatkan satu sama lain, berendam bersama, dan masih banyak hal-hal lain yang ingin ia lakukan berdua. Tapi Sakura sudah tidak memiliki apapun, uang belanja yang ditabung olehnya tertinggal dikamarnya.

Perusahaan milik Ayahnya yang dipimpin oleh Sasuke sekarang ini sudah ia serahkan sepenuhnya pada suaminya tanpa tahu apa-apa perihal pendapatannya. Ia tahu Sasuke mampu mengelolanya dengan baik walaupun ia menjadi korban.

" Jangan katakan itu lagi " Sakura membuang wajahnya sembari menunduk, ia benar-benar tidak mengerti dengan alasan tidak logis yang diberikan suaminya pada anak-anaknya.

Tidak tahukah Sasuke kalau Sakura mendengar semuanya, ia mendengar apa yang diucapkannya, suara anak-anaknya yang begitu dirindukannya? Jeritan lirih Mizuki yang menyebut namanya.

Permintaan Miyuki yang menyebutkan bahwa mereka berdua merindukannya, terakhir teriakan Sasuke yang membentak anak-anaknya. Apa pria itu sudah kehilangan akalnya? Anak-anaknya tidak salah sama sekali, wajar kalau mereka merindukannya.


" Jangan marahi mereka, mereka gak salah. Aku yang salah, kamu boleh hukum aku " Ucapnya dengan nada sedikit tinggi, Sasuke menatap Sakura dengan tajam, pria itu belum membuka mulutnya, ia hanya diam melihat Sakura yang tengah meledak-ledak dihadapannya.

" Aku gak pernah ninggalin anak-anak. Bahkan saat aku ketemu Alexander pun mereka.. "

" Pergi " Sasuke memotong ucapannya sembari membuka lebar pintu kamar tersebut. Tangannya terentang dan menyuruh Sakura untuk segera meninggalkan kantornya ini. Ia butuh ketenangan, ia tidak ingin wanita itu kembali dan terus mengusik ketenangannya.

" Aku bilang pergi Haruno Sakura, kamu tuli? " Tangannya mengepal disisi tubuhnya, Sakura menatap Sasuke dengan bahu naik turun. Haruno Sakura? Bahkan kartu tanda pendudunya pun sudah berganti dengan klan Uchiha.

Newlyweds Couple (SASU x SAKU) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang