"Anak-anak, karena keadaan semakin memburuk dan tidak memungkinkan untuk pembelajaran tatap muka, maka kalian semua akan belajar secara daring selama dua minggu." jelas seorang guru didepan kelas tersebut.
"YEAYYY!" semua murid berteriak kegirangan mendengar itu, menurut mereka itu adalah libur, bukan daring.
"Hari ini kalian dipulangkan lebih cepat dari biasanya ya." lanjut guru tersebut, kemudian keluar dari kelas.
"Akhirnya libur juga!" kata Navya, murid kelas IX E.
Ini adalah cerita tentang Navya Alindara yang baru berumur 14 tahun, terlalu dini untuk mengerti hal hal yang berbau cinta, tetapi sudah terlanjur.
"Gak enak lah bodoh, enakan sekolah, bisa ngeghibah." sahut Alda dengan wajah cemberut.
"Dih sinting,"
***
Hari telah larut malam, namun Navya tetap tidak bisa tertidur, ia terus saja men-scroll sosial media yang tak ada habisnya.
"Lama-lama cape juga kalo jomblo kek gini terus," gumam Navya yang masih asik dengan ponselnya. Setelah berfikir, ia mencoba masuk ke dalam sebuah grup dengan nama "grup cari pacar smp&sma."
"Yaelah, gak ada yang mau ngechat gue gitu?" kesal Navya dengan pandangan serius ke arah ponsel.
Ting!
Navya dengan cepat langsung melihat notif yang masuk, ternyata masuk sebuah pesan dari seorang laki-laki dengan akun bernama Regantara Pandu.
Padahal jarum jam sudah menunjukkan ke angka 12 malam, tetapi Navya terlarut dalam obrolannya dengan Regan.
"Ah tapi gak seganteng mantan gue," gerutu Navya refleks saat memandangi foto laki-laki tersebut. Namun, ia tak terlalu memperdulikan hal itu, hanya lewat pesan saja Navya sudah baper akut, bagaimana jika nyata secara langsung?
Navya terus senyum-senyum sendiri dengan pesan yang dikirim oleh Regan, bahkan belum ada sehari mereka kenal.
****
perkenalan aja dulu. . .
cuma pengen ngelampiasin perasaan gw doang ini mah hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual [End]
Teen FictionKata orang, jangan pernah berjuang demi seseorang yang kamu temui secara virtual. Laki-laki tidak mungkin serius dengan hubungan virtual, tapi menurutku hal itu salah, tidak semua hubungan virtual bisa di pukul rata dengan kalimat, "Baper kok sama k...