10. Sunyaragi (Ending)

132 4 2
                                    

Seorang gadis remaja dengan almamater berwarna kuning itu berjalan dengan santai sambil memainkan ponselnya.

"Navya!"

Yap! Gadis yang dimaksud adalah Navya, kini perempuan itu sudah menjadi salah satu mahasiswi psikologi di Universitas Indonesia.

"Kenapa Ca?"

"Nebeng hehe," Navya tersenyum ramah kemudian mengangguk.

Tak terasa kini umur Navya sudah dua puluh satu tahun, meskipun sudah enam tahun berlalu, Navya masih sering mengingat mantan kekasih virtualnya. Yap, Regan tentunya.

Dan pandemi pun sudah berlalu, semua sudah kembali normal seperti dahulu, tak perlu menggunakan masker lagi, tak harus takut untuk keluar rumah lagi. Semua sudah normal.

"Eh kita kan udah mulai liburan nih, gimana kalo lo ikut gue? Gue pengen ke Gua Sunyaragi nih, siapa tau beneran enteng jodoh." ucap Caca dengan menaik-turunkan alisnya membujuk Navya.

"Jauh ah, males." tolak Navya.

"Emang lo tau Sunyaragi dimana?" tanya Caca, Navya menjawab dengan gelengan kepala.

"Yaelah, ayolah ikut aja, pasti lo seneng deh!"

Navya menghiraukan Caca yang terus saja membujuknya, ia ingin liburan semester kali ini dihabiskan dengan membaca novel yang masih tersusun rapih di lemari bukunya.

"Di Cirebon Nav, ayoo lah! Gue pengen ketemu sepupu gue juga! Temenin yaa?" Navya seketika teringat kembali pada laki-laki yang pernah ia kenal secara virtual itu.

"Regantara," gumam Navya yang tak didengar oleh Caca.

"Diem ah Ca! Gue lagi nyetir, jangan bikin gue gak fokus." akhirnya Caca menuruti perkataan Navya.

Setelah berkendara dengan keheningan yang membuat Navya mengenang kembali masa masa virtualannya, tak terasa akhirnya ia telah sampai di depan rumah Caca.

"Jadi gimana? Lo mau kan?" tanya Caca lagi saat ia sudah hendak turun dari mobil milik Navya.

"Nanti gue kabarin lagi," Caca tersenyum senang, akhirnya ia berhasil membujuk Navya hingga mulai berubah pikiran, setidaknya ia tidak ditolak.

"Oke, gue tunggu."

***

Navya berjalan mondar mandir di kamarnya, memikirkan ajakan Caca, hanya satu yang ia pikirkan, mungkin saja jika ia ikut maka bisa bertemu dengan—Regan.

"Oke, gue bakal ikut!" Navya bergegas mengambil ponselnya dan mengabari Caca bahwa dirinya akan ikut berlibur ke Sunyaragi.

Navyaa
gue ikut, kapan?

Caca
OMAIGATTT DEMII APAA
oke oke
berhubung besok minggu, besok ajaa?

Navyaa
mendadak
tapi gapapa

Navya pun menyiapkan beberapa baju karena memang mereka juga akan menginap beberapa hari disana.

***

Keesokan harinya sesuai dengan janjinya, Navya menjemput Caca dan memulai perjalanan untuk menuju ke kota Cirebon, yang kira kira akan memakan waktu 3 jam lebih.

"Lo yakin tujuan lo kesana cuma karna percaya sama mitos itu?" tanya Navya tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan lurus yang dipenuhi dengan pengendara lain.

Virtual [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang