Extra Chapter

105 5 5
                                    

"Saya terima nikah dan kawinnya Navya Alindara dengan mas kawin dengan seperangkat alat sholat dibayar tunai!"

"Bagaimana para saksi?"

"SAHH!"

"Alhamdulillah,"

"Sayang, aku pulangg!" seketika memori yang tadi teringat jelas buyar saat seseorang datang dan memeluknya dengan erat.

"Mas ih, aku kaget tau!"

"Haha maaf sayang,"

Regantara Pandu dan Navya Alindara, sepasang suami istri yang berhasil dari hubungan virtualnya.

"Gak nyangka ya Mas, ternyata kita yang kenal secara virtual pun bisa berhasil sampai sah." Navya tersenyum bahagia, tentu saja bahagia dengan pilihan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.

Flashback

Setelah lima hari menginap dirumah Regan, akhirnya Navya dan Caca selesai dengan liburannya di kota kelahiran Caca itu.

"Liburan kita masih panjang, kenapa kita cepet banget pulang?" gerutu Caca yang terus dipaksa oleh Navya.

Bukan tanpa alasan Navya terus saja membujuk Caca untuk pulang ke Depok, tapi siapa yang tahan jika melihat seseorang yang disukai bermesraan di depan mata kepalanya sendiri, setiap hari Navya harus terus melihat Regan dan Caca yang sangat lengket, saat pergi keluar pun Regan selalu dipaksa untuk ikut dengan Caca.

Navya tau bahwa kedua orang itu sedarah, tapi bagaimanapun jika cinta siapa yang tau? bisa saja mereka saling memendam perasaannya.

"Lo cemburu ya sama gue, Nav?" pertanyaan konyol Caca itu tentu saja membuat Navya kaget dan terdiam.

"Hahaha, Nav Nav, lo tenang aja kali Nav! Banyak banget hal yang gue gak ceritain ke lo, salah satunya tentang perjodohan."

Tubuh Navya seketika membeku saat itu juga, jadi Caca dan Regan sudah dijodohkan? Ah tentu saja, ketika Navya iseng mencari di internet pun, jawabannya tak apa ketika ingin menikahi sepupu.

"Lo dijodohin sama Regan?" mata sipit itu mulai berair dan bibir mungil bergetar.

"Astaga engga Navya ku sayang! Gue dijodohin sama anak temen nyokap gue, dan lo tau apa? Ternyata anaknya itu temen Regan, gue selalu deketin Regan supaya bisa tau sifat asli Dino, calon gue." jelas Caca dengan sesekali tertawa kecil, ia tak menyangka temannya itu ternyata cemburu padanya.

"Bohong! Kenapa setiap kemanapun lo pergi, Regan harus ikut sama lo?"

Caca menghela nafas dan tersenyum jahil, "Karena suruhan Regan lah!"

"Ya berarti Regan suka sama lo!" sentak Navya kesal.

"Kata siapa?"

Navya dan Caca dengan serempak melihat ke arah pintu yang terbuka, tampaklah sosok Regan yang sedang berdiri dengan bersedekap dada.

"Reg—Regan?"

Regan menarik tangan Navya untuk keluar dari kamar yang selama lima hari terakhir di tempati oleh Caca.

"Lepasin!"

Setelah pegangan tangan itu lepas, Regan langsung mengeluarkan sesuatu dari saku hoodienya.

"Minggu depan kita nikah." kemudian Regan memasangkan sebuah cincin di jari tangan Navya yang masih shock.

"K—kok?"

"Gue gak akan jelasin apapun, ini mendadak dan gue gak punya persiapan apapun selain ini, minggu depan kita nikah." ucap Regan tak ingin di bantah.

Sangat absurd kisah ini, tetapi itulah yang terjadi saat itu, semuanya terlihat sangat tidak jelas dan sulit dipahami, tapi inilah cerita akhir dari pasangan Navya dan Regan.

Tamat.

***

lah suka suka ku mau buat cerita gimana
mau vote atau kagak juga urusan lu pada, yang penting mah aing nulis apa yang mau ku tulis.

bye-

Virtual [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang