IMPERIUM [ TERBIT ]

benih masalah

.

.

.

Kembalinya Jake pada asrama membuat yang lain bertanya tanya, ada yang merasa kasihan dan ada juga yang merasa bahagia.

"Wah wah, tentu saja Yang Mulia menyuruh mu kembali. Sifat mu sangat buruk Jake."

Merasa tidak terima dengan perkataan omega lain, Hanbin berdiri dan mendekat kearah omega itu.

"Tutup mulut busuk mu, kau tidak bisa menyamai Jake karna itu kau berkata seperti ini."

Omega itu sama sekali tidak gentar akan perkataan Hanbin, dia berdiri dan menatap nyalang kearah Hanbin.

"Hanbin, kau sangat lugu. Aku tau kau iri kepada Jake bukan? Tidak usah munafik, kau bisa saja menggeser posisi Jake sekarang jika kau mau hahahaha."

Gelegar tawa pun terdengar pada seisi asrama, Jake dengan susah payah menahan semua amarah nya dan mencoba menghapus segala perhiasan di tubuh nya.

Hanbin segera membantu Jake merapihkan pakaian miliknya, Jake hanya tersenyum tipis melihat itu.

"Lihatlah, seperti boneka yang mengikuti apa kata pemiliknya."

Jake meremat lengan bajunya, dia harus bisa mengontrol emosinya. Attitude lebih penting dibandingkan yang lain.

"Tidak usah kau dengarkan kata mereka." ucap Hanbin sembari tersenyum.

Jake menatap senyuman penuh ketulusan itu, hatinya kembali menghangat dan mencoba meresahkan segala emosinya yang sudah memuncak.

Semalaman penuh Jake memikirkan apa kesalahannya dan siapa yang sudah mengganti tempatnya itu.

Air mata Jake muncul perlahan, ntahlah dia merasa bahwa dunia selalu menuding nya sebagai seorang pria jahat yang tidak memiliki hati.

Disisi lain kedatangan Sunoo membuat Sunghoon sedikit kesal dan juga jengkel.

Ini bukanlah hari Sabtu kenapa justru dia yang datang? Kemana Jake nya

"Ada apa kau kemari?"

Sunoo sedikit tersentak dengan nada dingin dan juga datar yang Sunghoon katakan padanya, Sunoo tersenyum dan beralih memeluk tangan Sunghoon.

"Aku ingin bersama mu semalaman ini hoonie, kita sudah lama tidak bertemu tidak kah kau merindukan ku?"

Sunghoon hanya mengabaikan nya dan membiarkan Sunoo bergelayutan pada tangan nya.

"Apa yang kau inginkan?"

"Aku ingin bersamamu malam ini, apa bisa?"

"Sekarang adalah hari sabtu dan bukan saat mu untuk berkunjung kemari."