IMPERIUM [ TERBIT ]

La Fin

"kau tidak bisa bersamanya lagi Jake." ujar Jaeyun serigala miliknya.

Jake menggeleng ribut saat mendengarkan suara yang berasa dari dalam dirinya, tidak dia tidak mau dan tidak akan pernah mau.

Tetesan air mata lolos dari kedua pelupuk mata indah milik nya. Hatinya berdenyut nyeri mengetahui fakta jika memang moon goddess tidak akan pernah merestui hubungan nya dengan Sunghoon sekalipun mereka seorang Mate.

"Sunghoon...."

Mata itu mata yang selalu menatapnya dengan penuh cinta kini berubah menjadi tatapan Penuh dendam dan juga amarah.
Dengan langkah kecil Jake meraih Sunghoon dan memeluk nya dengan sangat erat, dia menangis, dia mengadu, dia menderita, dia sakit.

Merasa tak nyaman dengan sekuat tenaga nya Sunghoon mencoba memisahkan dirinya dari pelukan erat yang tengah Jake lakukan sekarang.

"Apa yang kau lakukan sialan!" teriaknya.

"Sunghoon aku mohon kepada mu sadarlah."

"Sialan kau apa yang kau lakukan!"

Pelukan itu terlepas, Sunghoon mencengkram lengan kanan milik Jake dan menatap nya dengan tatapan tidak suka. Tangan kiri nya tergerak keatas.

Plak

"Sialan! Kau orang asing berani berani nya memeluk ku dasar tidak waras." tegas nya.

Tamparan itu terdengar sangat nyaring bahkan setetes darah keluar dari ujung bibir merah milik Jake The AYGA. Jake menatap kosong kearah Sunghoon sedangkan yang di tatap hanya melayangkan tatapan tak suka sekaligus tak peduli.

"Kenapa?" tanya Jake sembari mengusap pipi nya.

"Apa maksud mu." jawab
Sunghoon

"Kenapa kau menampar ku?"

Sunghoon semakin dibuat geram dengan tatapan memelas yang Jake layangkan padanya. Sungguh dia ingin sekali melenyapkan seseorang yang sedang berdiri tepat dihadapan nya ini.

Di sisi lain Heeseung kembali tersadar lalu dengan langkah yang tertatih ia mencoba mengikuti jejak kemana arah Jake dan Sunghoon pergi.

Rasa sakit yang terasa pada seluruh tubuhnya membuat Heeseung mendesis pelan, ia tidka bisa berlama lama berjalan karna sungguh semua tenaga nya sudah terkuras habis sekarang.

"Kemana mereka pergi?"

Heeseung sempat berhenti karna ia tidak terlalu tahan dengan rasa sakit yang sedang ia rasakan akibat efek dari sihirnya, namun ia menyadari satu hal.

"Jejak kaki."

Tanpa berfikir panjang Heeseung berlari sembari berteriak kencang dan melupakan rasa sakit yang sedang menyerangnya saat ini demi menyelamatkan nyawa Jake yang sedang berada di ujung tombak.

Jejak kaki itu semakin jelas dan terlihat juga jejak kaki lain yang ia yakin itu adalah jejak kaki milik Sunghoon yang berlari mengikuti kearah mana Jake juga berlari.

Samar samar Heeseung mendengar kan suara gelombang air terjun yang deras dan curam ditambah hawa hutan ini yang juga tiba tiba menjadi dingin.

Hingga ia sampai pada ujung hutan dan terkejut melihat pemandangan Jake yang menunduk kaku dengan Sunghoon yang mencengkram kedua lengan miliknya.

Heeseung hendak maju namun teriakan lain justru membuatnya diam terpaku karna melihat sesuatu yang seharusnya tidak ia lihat dalam keadaan seperti ini.

Byur

"TIDAK JAKE!" Teriak Heeseung dari belakang.

Dengan tatapan tidak percaya Heeseung melihat semua kejadian ini, Sunghoon dengan kedua tangan nya berani mendorong mate nya terjun kedalam sungai yang di kenal dengan sungai paling deras alirannya pada wilayah ini.