Wassupp! Enjoy!
Braahh
-
"Mork Hyung"
"Hyung!"
"Hey morkklii!"
"Hyungggg!"
"Mark dasar Lee tuli! "
"Ya sudah, jangan salahkan aku kalau rumah ini terbakar!"
Kalian tau kan itu siapa? Ya benar. Lee pengganggu sungchan. Sedari tadi terus berteriak memanggil sang kakak yang sama sekali tidak menghiraukan nya.
"Ck! Bisa kau pelan kan suaramu? Injun sedang tidur. Sungchan pabo" -mark yang kini sedang mempuk puk pantat injun, ya bayi itu tidur dengan badan tengkurap, pipinya mendarat di atas karpet bulu-bulu dengan bibir semerah ceri yang sedikit terbukaitu. Tadi sempat terusik karena sungchan yang terus mencium pipi gembul anak itu dan berakhirlah dengan sungchan di beri pukulan sayang oleh sang kakak.
"Hyung sih, aku kan lapar kenapa Hyung tidak mau masak?" Gerutu sungchan, sifat manja anak ini belum sepenuhnya hilang.
"Kau punya tangan kenapa tidak masak sendiri? Jangan bilang kau tidak bisa?" Tebak mark menatap adiknya itu.
"Ya memang tidak, disana kan ada bibi yang selalu menyiapkan makanan. Oh iya, Hyung kenapa tidak menyewa pembantu? Tidak mungkin ceo tidak sanggup menyewa seorang pembantu hahaha" Sungchan sekarang menertawai mark. Memangnya apa yang lucu?
"Aku tidak butuh, sungguh kau tau kan kalau Hyung ini seseorang yang mandiri tidak sepertimu. Yang ingin hyung lakukan akan hyung lakukan dan jika hyung tidak ingin maka tidak akan dilakukan. Kau paham?" -mark
Sungchan mengangguk paham. Muncul rasa bangganya memiliki seorang kakak seperti mark yang sikap dan pikirannya sangat dewasa dan juga bertanggung jawab. Dulunya mereka hanya hidup berdua tanpa adanya bimbingan orang tua, orang tua mereka meninggal akibat kecelakaan dan dari situlah mark sekolah sekaligus bekerja untuk menafkahi hidupnya dan sang adik. Mark adalah pekerja keras, sampai ia bisa sesukses sekarang.
Kriukkkkk~~~~
Mark terkekeh mendengar bunyi perut sang adik.
"Selapar itukah? Mungkin orang akan berpikir bahwa aku tidak memberimu makan" Mark menggelengkan kepalanya dan mengambil benda pipih di atas meja, menekan sesuatu entah apa itu.
Sungchan tahu apa yang sedang dilakukan hyungnya "Hyung aku mau teobboki, pizza, jangan lupakan-" -sungchan
"Jangan lupakan kalau aku akan menghukummu jika tidak menghabiskan semuanya!" Potong mark tanpa mengalihkan pandangannya dari benda pipih di tangan nya.
"Se gedung pun bisa kuhabiskan Hyung, tenang saja." Jawabnya santai.
Mark hanya tersenyum tipis menanggapinya.
-
Mark pulang cepat hari ini, ia sangat merindukan renjunnya katanya. Entahlah sejak kapan hal itu terjadi padanya, mungkin mark takkan sanggup walaupun setengah hari tak melihat miliknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby || MarkRen
Teen Fiction[On Going] Kisah seorang 'ayah' muda dan 'anak' angkatnya. "Ayah dan anak" •MarkRen •Mark-Renjun Star : 10 Juni 2021 End : -