14. berangkat

2.5K 302 12
                                    

"Renjun... Maafkan aku"

-

Mark terburu buru, baru saja ingin membuka pintu mobil sebuah tangan melingkar di lengannya.

"Mark"

Oh sial, siapa lagi yang ingin mengganggunya.
"Apa?! Aku tidak punya waktu dan singkirkan tanganmu, yeji!" Mark melepaskan dengan paksa tangan yeji, lalu masuk ke dalam mobil tanpa memperdulikan wanita itu

Yeji berdecak marah dan menghentakkan kakinya. "Sial! Pasti gara-gara anak pungut itu lagi, cih liat saja akan ku balas" Yeji pergi dari sana dengan perasaan kesalnya.

Mark berkendara di atas kecepatan rata-rata, percayalah dia sangat khawatir akan renjun. Kurang lebih 15 menit mark sudah sampai di depan rumahnya lalu dengan cepat ia masuk.

Brakkk

"MAMAAA!!/YA TUHAN!!" teriak orang dari dalam dan tentu saja terkejut bukan main.

Mark melihat orang asing itu dengan cepat berjalan menuju renjun dan menarik pergelangan tangan renjun dengan tidak santainya.. "Akhh- daddy s-sakit" rengek renjun

"Anda siapa?" tanya mark dengan nada dingin, tanpa memperdulikan rengekan renjun

Orang itu tersenyum "tenanglah mark, saya bukan orang jahat" ucapnya

"Saya bertanya siapa anda bukan bertanya jahat atau tidaknya" Ujar mark kelewat dingin

"Dad-"

"Diam"

Sudahlah renjun pasrah bahkan untuk mengucapkan satu kata saja sulit untuk saat seperti ini.

"Baiklah baiklah, saya huang baekhyun mama nya renjun.."

Mark mengernyit, apakah dia tidak salah dengar. "Tidak, saya ayah renjun" mark tidak bisa dengan mudahnya percaya dengan kata-kata baekhyun

"Ya saya mengerti, kau bisa lihat ini mark" baekhyun mengeluarkan sebuah surat hasil tes tadi siang dan memberikan nya pada mark

Mark menerima surat itu dan membacanya dengan teliti, dan... "Apa maumu kemari?" tanya mark kemudian setelah selesai membaca isi kertas itu

"Hanya ingin berjumpa dan berterimakasih karena sudah merawat anakku"

Hah? Jangan bilang? -mark ovt

Melihat raut wajah mark yang tidak dimengerti ekspresinya baekhyun tersenyum menanggapi. "Haha tidak usah khawatir mark, saya tidak akan membawa renjun pergi walaupun saya ingin" Akhirnya mark bisa bernafas lega mendengarnya.

"Ish daddy sakit, lepaskan" mark tersadar sedari tadi mencengkram tangan renjun dan melepaskan nya

Renjun kembali duduk di dekat baekhyun, mark juga ikutan duduk di sofa tunggal.

"Ekhem.. Bagaimana kau bisa tau renjun adalah anakmu?"

"Saya sudah mencari info tentang renjun... Hmm sudah lama sekali walaupun sedikit kesulitan"

Hening... Begitupun renjun yang hanya diam menyimak pembicaraan mereka.

"Ah iya, saya mau minta ijin mark.. Apakah boleh meminjam renjun?" ujar baekhyun, tetap tenang sambil menyeruput teh yang sudah di sediakan renjun sebelum mark datang

"Untuk? Kemana?" Tanya mark balik

"Hanya ingin mempertemukan renjun dengan nenek dan kakeknya... Mereka sudah sangat tua dan ingin sekali berjumpa dengan renjun" Jawab baekhyun dengan sedih

Mark tampak kasihan juga.. "Boleh"

"Ohh terimakasih banyak"

"Tapi saya ikut" lanjut si mark. Baekhyun ingin tertawa saja melihat ekspresi mark saat ini.

Baby || MarkRen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang