Ruangan ini begitu sempit, pengap dan banyak debu yang bertebaran disini. Mereka harus cepat - cepat keluar dari tempat ini, tapi bagaimana caranya?
"Ayo keluar dari sini! aku sudah tidak tahan berada ditempat ini" Semuanya mengangguki ucapan Namjoon, dengan mata menelisiknya, Yoongi dengan mudah menemukan pintu keluar.
"Lihat! disana ada pintu kecil, kita bisa keluar dari situ" Rasa ragu muncul dibenak masing - masing, pasalnya pintu itu teramat kecil untuk dilewati tubuh mereka.
"Kau yakin? itu bahkan sangat sempit, Yoon" Yoongi menghela nafas panjang mendengar pertanyaan konyol dari temannya itu.
"Lalu dengan apalagi kita akan keluar dari sini selain melewati pintu itu? sudahlah, usahakan saja dulu" Akhirnya semua mengangguk setuju mendengar pinta Yoongi.
Dengan perasaan tak menentu, mereka mendekat ke pintu kecil itu.
Namjoon selaku siswa terpeka akhirnya membuka pintu kecil itu dengan usahanya. "Pintu ini sangat sulit dibuka, tolong aku."
Hey, bagaimana bisa terbuka kalau pintu itu terkunci dari luar?. Namjoon bahkan tak menyadari itu.
"Minggir, kau itu payah" Setelah Namjoon menyingkir, Lisa memegang pintu kecil itu dengan erat. Entah apa yang ia lakukan sampai pintu kecil yang tadinya sulit dibuka kini malah terbuka dengan mudahnya.
"Bagaimana bisa? bahkan Namjoon saja tidak kuat saat membuka pintu itu" Lisa hanya diam tak menggubris ucapan Jin.
"Cepatlah keluar dari sini!" Semuanya terkesiap oleh ucapan tegas seorang Lalisa, dengan usaha akhirnya mereka keluar satu persatu dari ruangan itu.
"Kau saja dulu, aku akan menjagamu dari belakang" Tanpa alasan apapun Jungkook berucap seperti itu kepada Lisa. Lisa mengangguk lalu keluar melewati pintu kecil itu.
"Tempat ini seperti bangunan bekas asrama, sangat banyak kasur tingkat dan sudut di tempat ini" Mereka mengangguk menyetujui ucapan J-hope.
"Ini akan menyesatkan jika kita berlama - lama ditempat ini" Ujar Jungkook yang berada dibelakang Lisa. Sekali lagi, mereka mengangguk.
"Sekarang kemana kita akan berjalan?" Ujar Jisoo menggigit jarinya cemas. Ia rasa tempat ini ada sesuatu yang tidak beres.
"Ikuti saja alur jalan ini" Semua mengangguk mengikuti perintah Yoongi. Mereka berjalan, terus berjalan menelusuri lorong bangunan yang nampak tua nan kumuh ini.
Selain bercak cairan sesuatu yang menempel disetiap dinding yang mereka lewati, di dinding itu juga terdapat foto - foto barisan para siswa, mungkin benar bahwa ini adalah bangunan bekas asrama para siswa.
"Mengapa disetiap foto yang terpajang di dinding pasti ada dua orang yang wajahnya di blur? mereka kenapa?" Ujar Jimin membuat teman - temannya menggidikkan bahu pertanda tak tahu.
"Aku tidak tahu, yang jelas ini sangat aneh. Bangunan ini sangat seram." Jennie merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan Jisoo tadi, bahwa tempat ini pasti ada yang tidak beres.
"Tempat ini sangat luas, dimana pintu keluarnya?" Taehyung yang sedari tadi memperluas pandangannya itu tak menemukan pintu sama sekali disini, tempat ini begitu luas.
Semuanya ikut tersadar saat Taehyung mengatakan hal tadi, mereka tak menemukan pintu, bahkan jendela atau ventilasi pun tidak ada disini.
"Bayangan siapa yang tengah merangkak itu?" Mereka mengikuti arah pandang Jungkook, disana... dari arah belakang terdapat bayangan seseorang yang tengah merangkak.
"CEPAT LARI!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
NUMBER 19
HorrorKetidak percayaan kawan-kawan Lisa terhadap larangan di hutan Sibgu membuat mereka harus merasakan akibatnya. Mereka melanggar pantangan yang seharusnya tak boleh dilakukan saat di hutan Sibgu, yaitu menulis angka 19. "Jangan pernah menulis angka 19...