N.19 : 13

569 60 3
                                    

Lalu apa yang bisa mereka lalukan sekarang? mungkin hanya menangis setelah kehilangan dua temannya yang ternyata pembunuh.

Apakah mereka akan menduga hal ini akan terjadi? jelas tidak. Lisa dan Yoongi yang mereka kenal adalah orang yang pendiam, tidak terlalu macam-macam dengan orang lain, apalagi sampai membunuh orang.
Namun ternyata penilaian mereka tentang Lisa dan Yoongi salah. Dibalik pendiamnya kedua teman mereka ternyata menyimpan sebuah misteri yang kini telah mereka ketahui. Lisa dan Yoongi ternyata sudah berteman sejak lama, terlalu akrab hingga membunuh orang pun mereka lakukan bersama.

Namun jika takdirnya sudah seperti ini mereka bisa apa?
Mereka telah kehilangan dua orang yang mereka sayangi.
Serta cinta Jungkook yang sudah jelas tidak dapat terbalaskan. Pupus sudah harapannya yang ingin hidup bahagia bersama Lisa.

"Sampai kapan kita akan bersimpuh dan menangis seperti ini? apa kalian lupa bahwa kita juga harus menemukan tulang Gaeun?" Ujar Seokjin membuat mereka seketika sadar tentang tujuan mereka selanjutnya, yakni mencari tulang Gaeun dan menguburnya dengan layak.

"Apakah setelah kita mengubur tulang Gaeun, itu pertanda bahwa kita tidak bisa melihat Lisa dan Yoongi lagi untuk selamanya?"

Hening, tidak ada satu pun balasan untuk pertanyaan Jimin. Mereka terlalu takut jika hal itu memang terjadi.

"Ah~ sebaiknya kita cepat mencari tulang Gaeun dan keluar dari sini. Urusan kita disini telah selesai," tutur sang Namjoon mencoba untuk memecah keheningan.

Mereka mulai bangkit satu persatu, mencoba kuat untuk hal selanjutnya.

-

"Apa benar ruangan ini? tapi ruangannya terkunci."

Mereka sudah berada dilantai 3, tepatnya didepan ruangan berpalang nomor 1. Ruangan yang ditunjukkan Gaeun.

"Kunci yang kutemukan waktu itu..." Jungkook merogoh saku celananya, mengeluarkan kunci yang ia temukan masa itu.

"Coba pakai ini."

Dan tepat sekali, pintu itu terbuka dengan kunci temuan Jungkook.

"Ayo masuk." Namjoon dan Seokjin memasuki ruangan terlebih dahulu lalu disusul oleh yang lain.

"Gelap sekali. Sentermu mana, Joon?"

"Ini." Namjoon menyalakan senternya, membuat ruangan yang agak luas itu sedikit terang.

"Kain putih?" Heran Taehyung pada kain putih yang ia lihat disudut ruangan.

"Ayo coba lihat"

Mereka mengangguk dan mengikuti jejak Taehyung yang melangkah kearah kain putih itu.

Jantung Taehyung berdegup kencang saat akan menyentuh kain putih yang telah ada didepannya ini.

1... 2... 3...

Kain itu dibuka dan...

"ASTAGA..."

Jelas mereka terkejut bercampur senang. Baru kali ini mereka melihat tulang manusia asli, bukan buatan. Dan senang karena mereka telah menemukan tulang Gaeun, yang artinya tugas mereka telah selesai.

"Bagaimana cara membawa tulang-tulang ini?"

"Gunakan kain itu sebagai bungkusnya."

Mereka mulai memunguti tulang-belulang Gaeun, mengumpulkan tulang itu dalam satu kain.

"Sudah selesai, mari pulang."

Mereka melangkah keluar dari ruangan itu, menutupnya kembali dengan rapi tanpa meninggalkan jejak apapun. Serta membawa tulang Gaeun dalam genggaman Jungkook.

NUMBER 19Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang