Oneshoot BXB [The Boyz]

Little Boy

[CobRic]

Hai,
Seharusnya ini konten (Mature/NC) kan ya?
Jujur aku bingung dengan pair CobRic, susah mikir buat scene NC-nya. Apalagi aku juga jarang banget nemu ff CobRic yang Mature^^

Ngak tau ini bakal masuk katagori (18+) atau bukan, yang penting jadi ya :D

So, Enjoy!

━━━━━━━━━★

Jacob seorang mahasiswa tingkat akhir pada jurusan hukum, tampak sibuk mengotak ngatik laptop nya, menelusuri materi demi materi, sesekali merevisi hasil proposal yang ia buat 2 hari yang lalu.

Ia menoleh kearah pintu kala sang bunda mengetuk nya.

"Masuk bunda"

Suara pintu terbuka, lantas terlihat wanita paruh baya, tetapi wajah cantiknya melekat seperti permanen

"Jacob, bunda besok akan pergi—" belum sempat bunda Jacob melanjutkan, sudah terlihat raut tidak suka di wajah manis anaknya.

"Hei bunda hanya pergi beberapa hari sayang"

"Selalu saja begitu"

Sang bunda mengulum bibir nya.

"Maaf ya"

"Hmm tidak apa" kata Jacob tapi kali ini matanya sudah beralih lagi ke laptop nya.

Bunda Jacob menghembuskan nafas sebelum mengatakan sesuatu.

"Besok bunda akan pergi dengan nyonya Sohn, jika tidak keberatan anak nya akan menginap disini, menemanimu" tutur sang bunda.

"Tidak usah bunda, Jacob sendiri saja"

"Tidak cobie, biar kamu nggk jenuh dirumah sendiri—dan, dia juga butuh teman"

Jacob melirik sebentar kearah bunda, ingin menolak tapi..ya sudahlah.
Jacob mengangguk.

Lantas bunda Jacob tersenyum.

━━━━━━━━━★

Jacob berjalan menuju pintu kala ada seseorang berkunjung.

Jacob menyapa nyonya Sohn, teman bundanya dengan sedikit membungkukkan badannya.
Bisa ia lihat seorang namja berparas manawan dengan rambut blonde sangat khas orang blasteran

Orang itu, eric yang dari tadi sibuk dengan ponsel nya, beralih menatap pemuda yang ia yakini lebih tua beberapa tahun darinya, tetapi sangat manis, pikirnya.
Eric sedikit terpikat dengan tatap Jacob tapi buru buru dia mengalihkan pandangannya.

Jacob tak ambil pusing, lantas menyuruh tamu bundanya masuk kedalam.

"Bunda" panggil Jacob sedikit berteriak ke arah dapur.

"Oh sudah sampai"

Ibu eric tersenyum dan menerima pelukan hangat—persahabatan dari bunda Jacob.

"Duduk dulu Eonnie, akan aku buatkan teh"
Kata bunda Jacob, memang ibu eric lebih tua dua tahun dari bunda Jacob.

"Ck, kenapa repot repot? Aku kesini hanya mengantar eric, sekalian jemput kamu" kata ibu eric.

"Loh, berangkat sekarang?"

"Iya, nanti biar bisa barengan ke ke bandara nya"

"Aa, tapi—" ucapan bunda Jacob terhenti dan memandang Jacob.
Merasa paham lantas Jacob mengangguk mengiakan.

━━━━━━━━━★

Jacob mengetuk ngetuk jari diatas pahanya sendiri.
Keadaan canggung sekarang, tinggal ia dan eric tanpa percakapan sejak pertama ibu mereka meninggalkan mereka berdua di dalam sebuah rumah besar nan mewah.