kau hianati kisah cinta suciku

16 1 0
                                    

luna duduk di halte sendirian. menungu taxi lewat dengan menahan hawa dingin di tubuhnya

Tadi nya ia ingin memberitahu mark bahwa ia akan pulang lebih dulu. Tapi ia kehabisan paket data internet dan wifi kampus terlalu jauh untuk sampai di halte. Lagi pula sinyalnya jelek

Di sisi lain gerimis yang sejak tadi turun kini berubah menjadi hujan deras. Membuat luna semakin kedinginan

Di kampus

Mark menyadari bahwa luna belum kembali padahal wonho sudah di sini sejak 30 menit yang lalu merasa aneh

"mau kemana?" itu mina

"aku harus pergi"

"kau terus menghindariku. Ada apa denganmu mark?" kesal mina

"tak ada. Lepaskan tanganku"

"tidak sebelum kau menjelaskan ada apa. Apa kau sudah tidak mencintaiku? "

"mina. Lepaskan"

"apa hubungan kita berkahir?"

Sungguh mark lelah menghadapi mina. Sangat kenanakan dan posesif.

"dengar mina. Kita pernah punya hubungan apapun"

"kenapa? Kau lebih memilih si nerd itu dari pada aku?! Aku lebih segalanya di banding jalang bodoh itu!"

Mendengar penyataan mina yang kasar mengenai luna, mark yang dalam kondisi mood tidak bagus mendadak marah

"dengar, kau tidak mengenal luna. Dan jaga mulutmu, jalang"

Mina terlihat sangat shock atas apa yang baru saja di dengarnya. Mark sendiri memilih pergi dari sana dan mencari luna. Ia berkali kali menghubungi luna tapi ponselnya tidak tersambung

'DUAR!!!

Petir bergemuruh di langit malam ini. Mark baru sadar ternyata saat ini sedang hujan deras. Terlintas sesuatu di benak mark. Ia segera mengambil mobil nya di parkiran dan pergi dari sana

Luna sendiri masih tetap sendirian di halte itu

Tentu. Pukul 00.00 siapa yang akan keluar rumah menuju area kampus pikirnya

Jika dipikir pikir luna bagaikan cinderella di tengah pesta. Beda nya luna pergi lebih awal dari pukul 12 malam

Mengingat hal itu luna menertawakan dirinya sendiri. Di tengah itu, sebuah mobil yang luna kenali berhenti tepat di depannya. Dan turunlah sosok menyebalkan itu

"kenapa kau di sini?"

"kau sendiri?"

"aku sedang bertanya di sini"

"hanya duduk"

Mark menghela nafas. Melepas jas nya dan memakaikan di tubuh luna

"kenapa kau basah?"

"kau tidak bisa melihat saat ini hujan?"

"harusnya kau basah dari rambutmu bukan hanya baju"

"sudahlah"

"ayo pulang. Kau bisa sakit"

Dalam perjalanan pulang mark lebih banyak diam. Moodnya benar benar jelek.

"tumben kau tidak cerewet"

"hm? Tidak apa apa"

Luna hanya mengedikkan bahunya
Secara mendadak mobil mark mati mendadak.

"ada apa dengan mobilmu?"

"ntahlah. Kau tunggu saja di sini"

Mark memeriksa kap mobilnya. Di tengah hujan deras dan pencahayaan minim mark kesulitan menemukan apa yang salah dengan mobilnya.

hey stupid! i love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang