Setelah pertemuan itu

78 15 1
                                    

Setelah pertemuan itu,aku dan ia semakin dekat.Kita sering mengobrol,bahkan hampir semua kegiatan yang kita lakukan pasti kita lakukan bersama.

Hingga ada saat dimana kita mencoba untuk mengenal lebih jauh satu sama lain.Bahkan hampir satu kampus mengira bahwa kita sudah menjalani suatu hubungan yang spesial.Tapi,percayalah aku dan dirinya Masi sama seperti awal kita bertemu.

Cuman,mungkin rasa yang kita miliki berbeda dengan rasa yang dimiliki oleh seorang teman pada umumnya.
Yah!Aku dan ia sudah terjebak dalam suatu rasa yang sangat susah untuk dijelaskan.Apalagi jika kita sudah memasuki area kantin kampus.Semua mata tertuju pada kita berdua.Siapa juga ya tuhan,yang GK mau sama orang setampan KIM SEOKJIN.Semua wanita juga GK bakal nolak kalau harus dijodohkan dengan KIM SEOKJIN.

"Emmmm,mengapa semua mata tertuju pada kita Kak?"ucapku kebingungan melihat suasana kantin.

"Biasalah,mereka pasti iri denganmu!"jawabnya santuy dengan PD nya.

"Mwo?iri denganku,mengapa?"tanyaku heran.

"Lihatlah,kau selalu denganku.Kau sangat dekat denganku.Bahkan kita selalu berdua kalau kemana mana!"Jawabnya.

"Ha!apa?dih PD banget ya anda?"ucapku kaget sambil tertawa.

"Hahaha,canda canda,sudahlah biarkan saja mereka."

Kita pun melanjutkan langkah dan mencari tempat yang nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita pun melanjutkan langkah dan mencari tempat yang nyaman.Kali ini aku dan ia membeli ice krim yang sudah menjadi menu wajib utama bagi kita jika sudah berada di kantin.Sampai saat ini aku masi blm bisa melupakan rasa ice krim yang sangat cirikhas itu.

"Eh Al?"ia tiba tiba bersuara dan mengulurkan tangannya,dan hampir mengenai bagian atas daguku.

"Wait,stop kak!don't touch me!"
Larangku saat kaget melihat tangannya yang hampir mengenai bagian atas daguku.

"Eh engga kok.Maaf maaf,aku GK bermaksud nyentuh kamu,itu Lo ada ice krim yang belepotan di bawah bibirmu."jawabnya yang mencoba menenangkan ku dari rasa panik.

Yah!aku memang orang yang gampang panik.Apalagi jika terjadi kejadian semacam itu,sekalipun itu dengan orang yang sudah sangat dekat denganku.
Akhirnya ia mengambil tisu untuk membantuku membersihkan blepotan yang ada di bibirku.

"Jangan sampe nyentuh,ya kak!"omelku karna khawatir.

"Iya ya,haduh, bawel.Untung sayang!"jawabnya sambil mencoba berhati hati membersihkan blepot yang ada di bibirku.

"Apa?tadi kakak bilang apa?bawel?sayang?Aku tidak dengar!"godaku sambil menahan tawa.

"Iya,kamu bawel.Untung aku sayang!Kalau kaga sayang wah!"

"Apa!? Mau apa" jawabku spontan sambil mengepalkan tangan.

"Emmm ya gpp lah"jawabnya sambil cengengesan.

Hari hariku berwarna saat bersamanya.
Tidak ada keraguan di hatiku jika aku bersama dirinya.
Hingga perpisahan pertama kita pun tiba.

To be a continued
.
.
.

Next chap bro 😉
See you👋🏻
.

[✓] Present or Destiny - Kim Seokjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang