Kisahku dimulai

150 22 2
                                    

Saat itulah kisahku dimulai.

"Semuanya, minta perhatiannya sebentar!"Mohon Bu Sohyu pada Semua anak yang ada di ruangan.

"Ada seseorang yang akan memperkenalkan diri,Silahkan Al!"ajak Bu Sohyu pada diriku.

"Halo teman teman, perkenalkan namaku Alira,aku dari Indonesia.Salam kenal semua,semoga kita bisa berteman dengan baik ya."ucapku sambil membungkukkan badan.

"Wah,dia yang katanya cewe pintar dari Indonesia itu ya?"

"Cantik banget dia."

"Dia Muslim Lo ternyata."

"Duh,dia kayaknya bakal ditaruh dikursi Deket Seokjin deh."

"Wah bakal nambah saingan lagi nih."

Aku sangat mendengar dengan jelas kalimat-kalimat yang dicelotehkan semua pelajar yang ada dalam kelas itu.
Sungguh aku sangat bingung,mereka menyebutkan nama seseorang,tapi aku tidak tahu siapa orang yang dimaksud.

Hingga pada  akhirnya Bu Sohyu menempatkan  duduk diriku disebelah seseorang yang Sangat sangat baik.

Ia adalah KIM SEOKJIN.
Lelaki tampan dengan segala kelebihannya.
Lelaki yang sangat aku kagumi,akan segala hal yang ada pada dirinya.

Lelaki yang sangat aku kagumi,akan segala hal yang ada pada dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Al,kamu duduk disebelah sana ya."ujar Bu Sohyu pada diriku.
"Eoh,baik Bu terimakasih."

"Lo Bu kenapa,dia ditempatkan disebelah sana?"

"Dia ditempat dudukku yang sebelah sini aja Bu,biar aku yang duduk situ."

"Iya Bu,saya saja Bu yang disitu."

Celoteh siswi perempuan yang ada di sana.

Aku yang mendengar itu,merasa tidak enak,aku sempat menoleh lagi kearah Bu Sohyu untuk memastikan apakah aku benar jadi duduk disebelah sana yang di perintahkan?.

"Bu apakah,saya jadi untuk duduk ditempat yang ibu berikan?"tanyaku padanya.
"Eoh iya,Al,itu memang kursi untukmu,jangan dengarkan teman temanmu itu,mereka memang sering seperti itu jika ada siswa atau siswi baru."ucap panjang lebar Bu Sohyu pada diriku.
"Baik Bu terimakasih"ucapku padanya.

Aku berjalan menuju tempat yang sudah disediakan.
Sebenarnya diriku saat itu Masi sangat sangat takut untuk menyapa seseorang,apalagi jika Berlawan jenis.
Hingga aku memberanikan diri untuk mengucapkan kata "permisi" pada lelaki yang ada di samping tempat dudukku.
Mungkin dia ngeh bahwa diriku sangat sangat nervous.Hingga pada akhirnya,dia yang memulai percakapan diantara kita.

"Halo,salam kenal namaku KIM SEOKJIN."ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

"O-oh ya salam kenal juga,namaku Alira."jawabku kaget sambil menyatukan tanganku pertanda diriku tidak bisa berjabat tangan dengan dirinya.

"jawabku kaget sambil menyatukan tanganku pertanda diriku tidak bisa berjabat tangan dengan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh,iya maaf,aku lupa,hehehe."ucapnya setelah ia melihat reaksiku terhadap uluran tangannya.

"Hehehe...iya gpp kok.Emm apa aku boleh memanggilmu dengan sebutan kakak?"tanyaku padanya memastikan.

"Eoh,kenapa kau memanggilku kakak,kita kan seumuran,panggil diriku Jin saja,atau Seokjin.Terserahmu."ucapnya padaku.

"Emm tapi aku canggung kalau memanggil dirimu hanya dengan nama saja.Jadi izinkan aku ya,untuk memanggilmu dengan sebutan kakak?"jelas,dan tanyaku kembali pada dirinya.

"Eoh,emm baiklah,asalkan kau bisa akrab denganku hehehe."ucapnya padaku.

"Insyaallah. Terimakasih ya kak sudah mau kupanggil kakak."ucapku padanya.

"Iya,jangan canggung canggung lagi ya,jika ada yang dibutuhkan, bicaralah kepadaku,kalau aku bisa bantu pasti akan kubantu."ucapnya padaku.

"Emm iya kak, terimakasih."

"Kenapa kau selalu bilang Terimakasih- terimakasih  terus si."ucapnya padaku.

"Hehehe..ya makasih kak,pokoknya Terimakasih."ucapku padanya.

"Emmm oh ya kak,nanti kalau misalnya aku tiba tiba ngehindar dari posisiku terhadap kakak,kak Seokjin jangan kaget ya,itu tandanya posisiku terlalu dekat dengan kakak."ucapku dengan senyum padanya.

"Eoh iya gpp,aku juga akan berhati hati,biar GK terlalu dekat sama kamu, apalagi sampai menyentuh kamu."yakinnya padaku.

"Okeh,sekali lagi makasih ya kak."ucapku padanya dengan nada sedikit berbisik

"Wo,kau mengucapkan kalimat itu lagi."

(Bayangin aja gitu ekspresinya,hehe😅)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangin aja gitu ekspresinya,hehe😅)

Yah!diriku memang sangat taat pada perintah Tuhanku.
Dengan itu juga diriku terjaga,dan dengan cara itu juga kisahku semakin bermakna.

"Sini duduk di kursi ini, disampingku!"ajaknya padaku.

"Eoh,iya,maaf, permisi."jawabku pada ajakannya.

Sungguh saat itu diriku sangat bingung harus melakukan apa disaat seperti ini.Untungnya kak Seokjin sangat mengerti bagaimana perasaanku sekarang.

To be a continued
.
.
.
Next chap bro 😉

See u👋🏻

Gimana,gimana,Masi mau lanjut?yok
Ikut berlayar sama kapal Seokjin❤️Alira
💜💜💜

[✓] Present or Destiny - Kim Seokjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang