Doubt

28 8 3
                                    

"Mungkin kita dipertemukan hanya untuk belajar bersama,bahwa semua yang kita impikan belum tentu sesuai dengan apa yang digariskan"
-Alira

Sesungguhnya saat ini diriku sangat bingung. Apakah benar,ini adalah waktuku untuk gugur,setelah sekian lama bertahan.Aku sangat tidak percaya ini,takdir telah mengambil semua kekuatan ku di pertempuran ini.Sungguh, aku tidak tega melihat kak Seokjin yang selama ini menjadi kekuatanku,kini ia sangat lemah dihadapanku.

Apakah mungkin ya Allah,ini bukan waktuku untuk gugur,tetapi apakah hambamu ini kuat ya Allah,jika pada akhirnya takdir tak mempersatukan hambamu dengan dia.

Ucapku dalam hati,mencoba untuk menguatkan.Tapi keyakinan kecilku itu seketika hancur kembali saat mendengar kondisi appa dari eomma.

"Seokjin,tolong kembalilah nak.kondisi appamu saat ini menurun kembali,karena kau meninggalkan appamu dengan tiba tiba."ucap eomma pada  kak Seokjin dengan tangisnya.

"T-tapi eomma,Alira akan pergi eomma, Alira akan pergi meninggalkan anak eomma."ucap kak   Seokjin pada eommanya yang sedari tadi menarik tangannya,agar ia mau ikut kembali ke ruangan appa dirawat.

"ucap kak   Seokjin pada eommanya yang sedari tadi menarik tangannya,agar ia mau ikut kembali ke ruangan appa dirawat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku yang menyaksikan itu hanya bisa pasrah,dan menitipkan satu pesan untuk kak Seokjin.

"Kak,pergilah,kembalilah pada orang tuamu, ikhlas kan aku kak, terimalah itu semua.Aku selalu ada dalam hatimu kak.Selamanya.."ucapku padanya senyum dan melambaikan tangan rendah.

"T-tapi Al,"ucap kak Seokjin pada diriku yang tak sampai karna posisinya sudah terlalu jauh dariku.

To be a continued
.
.
.
Next chap bro 😉
See U 👋🏻
~hua😭~

[✓] Present or Destiny - Kim Seokjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang