Pertanyaan Jeon Jungkook

37 8 1
                                    

"Ataukah dia hanyalah orang yang saat ini sedang singgah di hatiku,dan dia akan pergi ketika waktunya datang ya Allah"
-Alira💜

"Emmm Nunna,apa Nunna tau apa itu 'MUALAF'?tanya Jungkook padaku.

Aku yang mendengar pertanyaan jungkook itu seketika terdiam dan mencoba untuk membuka mulutku dengan perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku yang mendengar pertanyaan jungkook itu seketika terdiam dan mencoba untuk membuka mulutku dengan perlahan.

"Eoh mualaf,emmm tapi sebelum Nunna jawab dan jelaskan,Apakah Nunna boleh menanyakan sesuatu padamu JK?"Tanyaku kembali padanya.

"Tentu Nunna,apa yang ingin kau tanyakan padaku?"jawab Jungkook.

"Emm kamu mengetahui istilah mualaf ini dari siapa JK?"Tanpa menunggu lama aku langsung menanyakan hal yang seketika terlintas dalam hatiku ketika awal kali jungkook bertanya mengenai Mualaf.

"Eoh,aku mengetahui istilah ini dari Jin Hyung Nuna.Dia sering membicarakan ini pada Hyung ku yang lain Nunna.Tapi sampai sekarang aku tidak faham dengan apa  yang dimaksud Mualaf.Aku pernah mencoba bertanya pada Suga Hyung tapi dia tidak mau memberitahu kan ku.Maka dari itu aku bertanya pada engkau Nunna."jawab panjang lebar jungkook tanpa melihat sekitarnya.

Diriku yang mendengar nama kak Seokjin lah yang menyebabkan ia mengetahui istilah mualaf hanya bisa terdiam.Perasaanku saat ini sangat campur aduk.Diriku bingung tapi jika ditanya apakah terlintas rasa bahagia di hatiku?pasti!jawabannya sangat banyak.Tapi entah,aku hanya bisa pasrahkan semua itu pada Tuhan,tanpa aku sadari mataku mulai bercaka kaca.

"Nunna?kenapa Nunna diam saja.Apakah Nunna tidak mau menjelaskan padaku mengenai istilah mualaf?"
komplain Jungkook pada diriku yang sedari tadi mematung setelah mendengar cerita Jungkook.

"Eoh,iya ya,Nunna akan beri tahu."jawabku untuk mencoba Menyembunyikan mataku yang saat itu air matanya hampir mulai menetes.

"Jadi,mualaf itu sebutan bagi orang non muslim yang sudah masuk Islam,atau bisa dibilang mereka berpindah keyakinan,awal mereka di kepercayaan apa,lalu mereka berpindah kepercayaan menjadi seorang muslim.Nah mualaf tuh mereka."aku mencoba menjelaskan panjang lebar mengenai hal yang ditanyakan JK pada diriku.

Setelah mendengar segala penjelasanku para maknae line spontan menatap hyungnya yang saat itu juga sedang mendengarkan diriku.Terutama JK,ia sangat terkejut mendengar penjelasanku mengenai 'mualaf'. Kak Seokjin yang langsung jadi pusat perhatian para maknae line hanya bisa tersenyum.Aku yang sedari tadi menahan tangisku akhirnya tidak bisa terbendung lagi,air mataku menetes ketika kak Seokjin mencoba untuk menatapku.

Kak Seokjin yang menyadari itu langsung mengalihkan perhatian para maknae line.
Ia mencoba untuk menyuruh mereka balik ke ruangan mereka masing masing,karena ini sudah malam.

"Eoh apa?kenapa kalian manatapku?apakah kalian tidak capek dari tadi sudah berbincang dengan Alira?kembalilah keruangan kalian masing masing,ini sudah malam!"Ucap Kak  Seokjin ketika menyadari diriku sudah tidak bisa membendung air mataku lagi.

"Eoh benar kita sudah terlalu lama berbincang dengan Nunna.Rasanya sangat asik bisa berbincang dengan Nunna."ucap Jungkook.

"Eoh baiklah kita pamit dulu ya nun-"ucap mereka serentak tetapi terputus oleh Kak Seokjin yang langsung menampik wajah mereka yang akan menatapku.

"Sudahlah,ayo cepat pergi,ini sudah malam.Nanti kalau kalian menatap Alira lagi,pasti kalian akan berbincang lagi dengannya."ucap kak  Seokjin secara cepat.

Diriku yang sedari tadi mencoba untuk menghapus air mataku secara paksa,kini diriku sudah  tak berdaya,sedari tadi setelah maknae line keluar dari ruangan, Kak Seokjin selalu menatapku.Aku hanya bisa menunduk dan menyembunyikan wajah dan air mataku yang sedari tadi tidak bisa kuhilangkan dengan mudah darinya.

"Al,Alira?kenapa kau menunduk saja dari tadi?tatap aku Al! keluarkan semua pertanyaan yang ingin kau tanyakan padaku.Keluarkan semua unek unek yang ada dalam hatimu.Tidak baik menyimpan beban pikiran yang kau miliki sendiri!."ucap kak Seokjin yang sedari tadi menungguku yang menundukkan pandangan terhadapnya.

"E-eoh iya sebentar yak,bentar lagi."jawabku susah payah dengan  menahan Isak.

"Huh,oke!ayo lupain semuanya, kita bicarain apa lagi ini?"kubuang nafas kasarku dan mencoba untuk mengalihkan topik  pembicaraan.Tapi ketika diriku sudah mulai mencoba untuk mencari topik pembicaraan baru ,dan kembali kuat, ternyata kak  Seokjin ku Masi tetap dengan posisinya yang sedari tadi menatapku.

"Tidak aku tidak mau.Aku maunya kau keluarkan dulu semua unek unek yang ada dalam hati dan pikiranmu!"ucapnya dengan menatapku dalam,dan tidak lupa ia mengeluarkan  ekspresi manyunnya,sampai saat ini aku  sangat merindukan itu.

Aku maunya kau keluarkan dulu semua unek unek yang ada dalam hati dan pikiranmu!"ucapnya dengan menatapku dalam,dan tidak lupa ia mengeluarkan  ekspresi manyunnya,sampai saat ini aku  sangat merindukan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be a continued
.
.
.

Next chap bro 😉
See U 👋🏻

[✓] Present or Destiny - Kim Seokjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang