Aku tak tau apa yang sedang terjadi pada dirinya.
"Kau ini dari mana saja.Aku dari tadi sudah menunggumu,aku sangat rindu padamu Al,apa kamu tidak merindukanku?"omelnya yang sangat aku rindukan.
Yah!ia sangat berbakat dalam rap jika sedang mengomel.Aku yang sedang menyaksikan itu hanya bisa tersenyum sambil menahan air mataku.
"Kenapa kau terdiam saja Al?aku sangat merindukanmu,aku sangat merindukan kebawelanmu."Protesnya karena diriku sedari tadi mematung melihat dirinya.
Aku mulai membuka mulut ku.
"Kak apakah aku boleh melihat wajahmu sebentar saja tanpa berkata?"tanyaku dengan penuh permohonan."Bolehlah."jawabnya dengan lembut.
Ketika memandang nya seketika hatiku bergetar.Mataku,tanpaku sadari mengeluarkan air mata.
"Ya Allah,apakah orang ini adalah takdirku. Ataukah dia hanyalah orang yang saat ini sedang singgah di hatiku,dan dia akan pergi ketika waktunya datang ya Allah. Ya Allah jika aku boleh meminta,izinkan aku untuk bersamanya ya Allah.Izinkan aku menjadi pemiliknya seutuhnya.Aku tau saat ini ada tembok yang sangat besar diantara kita ya Allah.Tapi,aku sangat percaya akan qodarullah mu ya Allah.Jika ia adalah qodarullah yang terbaik yang kau kirimkan untuk hamba,maka lancarkanlah segalanya ya Allah."
ucapku dalam hati penuh dengan harapan.
Tiba tiba....
"Al, Alira!apa yang sedang kamu pikirkan, Al!"ucapnya ketika mencoba untuk menyadarkan ku dari tatapan kosongku."Ah nee, Iya ada apa kak?"jawabku kaget sambil menyadari bahwa air mataku sudah terlalu banyak keluar.Aku mencoba untuk menghapusnya secara paksa.
"Kau kenapa Al,jangan mikir yang aneh aneh."perintahnya dengan suara bergetar.
"Aku sangat takut kak,tak tau mengapa aku sangat takut jika kau tiba tiba menghilang seperti dulu.Hal yang paling aku takutkan lagi,kau menghilang selamanya dari hidupku kak,aku takut."Aku meluapkan semua hal yang sedang aku pikirkan.
"Sudahlah Al,percaya padaku.Aku tidak akan meninggalkan mu lagi.percayalah Al."ucapnya dengan nada meyakinkan.
Mendengar hal itu,semua pertanyaan yang ada dalam benakku langsung kuungkapkan semua padanya.
Kenapa kak,kakak GK pernah hubungin aku lagi.
Kenapa kakak juga tidak pernah membalas semua hal yang coba aku lakukan untuk berkomunikasi dengan kakak.
Apa kakak sudah lupa sama aku.
Apa kakak sudah bahagia tanpa adanya diriku.
Dan,apakah kakak juga sudah memiliki seseorang yang bisa menggantikan posisi ku dihati kakak.
Kenapa kak,kenapa.
Hiks hiks.....Semua itu aku ungkapkan tanpa ada lagi hal yang bisa membendung air mataku.
Ia yang sedari tadi diam saja mendengar ocehanku akhirnya buka suara."Sttt hey hey,liat aku.Jangan nangis dulu ya,aku GK bisa liat kamu nangis."
"Aku tiba tiba menghilang pasti ada sebab dan akibatnya,kau tau kan,sekarang aku adalah seorang IDOL.Yah, kamu tau kan apa yang dilakukan seorang IDOL sebelum mereka DEBUT.Tanpa aku jelaskan pasti kau juga sudah tau kan?.Itulah alasanku mengapa aku tiba tiba menghilang tidak ada kabar,dan kalau aku benar benar ingin melupakan mu mengapa aku harus memberikan nomer telpon ku yang sangat private ini pada dirimu?" Ucapnya panjang lebar dengan nada mencoba memberi pengertian.
Diriku yang mendengar itu semua merasa lega,dan sependapat dengan dirinya.
Bibirku yang sedari tadi mempout ia sadarkan dengan nada menggoda."Hey bawel,bibirmu mau aku tarik dari sini?"
"Tapi gpp si,aku sangat merindukan ekspresimu yang seperti itu,dan aku juga sangat sangat merindukan kebawelan yang tadi.Jadi,jika kau ingin mengomel lagi gpp.Aku persilahkan."ucapnya sambil tertawa.
Aku yang mendengar hal itu seketika tersenyum dan kini seakan akan dunia yang dulu telah hilang setengahnya telah kembali.
Ditengah tengah pembicaraan kita,kita sempat berangan angan bagaimana jika kita memiliki seorang anak."Al,jika dimasa depan,kita dianugerahi seorang anak,akan mirip siapa ya Al,anak kita?"ucapnya tanpa ragu.
Aku yang mendengar hal itu,mencoba untuk membangkitkan suasana.
"Ya tergantung dulu anak kita perempuan atau laki laki." Ucapku menahan tangis.
Karena sesungguhnya aku juga sangat menginginkan itu,sangat sangat mendambakan itu. Aku ingin bisa bersama nya sampai maut memisahkan.Tapi,entah apakah Tuhan mengizinkan itu?hal hal yang ia ucapkan secara spontan,aku hanya bisa meng Aamiin ni dalam hati.
Hampir semalaman aku berkomunikasi dengannya.
Hingga akhirnya,
Ditengah tengah pembicaraan,
Terdengar suara maknae line yang datang secara tiba tiba.To be a continued
.
.
.
Next chap bro 😉
See U 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Present or Destiny - Kim Seokjin
RomanceBagian terbaik dari takdir Alira yaitu bisa dipertemukan dengan Kim Seokjin.Ia adalah orang yang berhasil memberi semua arti cinta yang sesungguhnya pada Alira.Sayangnya kisah cinta mereka terhalang oleh sebuah keyakinan yang berbeda.Tetapi mereka t...