Kolam Renang

8 3 0
                                    

Kedua orang dengan status kembar tak genetik itu sedang meletakkan seluruh tubuhnya di atas sofa. Sedang memikirkan apa yang bisa dilakukan disiang yang terik ini. Padahal rumah mereka sudah seperti mall, apa saja ada. Tapi ya tetap saja namanya manusia. 

Sebuah ide terlintas diotak salah satu dari mereka. Coba kalian tebak siapa orang ini. Ya betul, bukan lain dan bukan salah adalah Zidan Giandantra. Ia langsung bangkit dari sofa dan merangkak menuju kembarannya itu untuk berbisik.

"gila dan, lu emang ga sia-sia lahir jadi kembaran gue alias GUA JUGA MIKIR BEGITU BARUSAN" cowok itu memainkan alisnya naik turun pertanda bangga mendengar apa yang baru dikatakan oleh zeata. 

"ayo laksanakan misi kita bro"

Ruangan yang mereka targetkan adalah kamar dengan pintu berwarna abu-abu. 

"ABANG AYO BERENANG"

"AH NGAGETIN AJA KALIAN MAH" balas devan ga kalah kenceng, karena suara adek kembarnya itu juga kenceng(banget). 

"tapi abang males ah, lagi skripsian"

"yah elah skripsian mulu sih ah dari kemaren, botak noh rambut bentar lagi juga"

"ikut aja bang sama adek kamu, dari kemaren ngendep mulu dikamar. Kasian otak kamu juga disuruh mikir terus" kali ini bukan zea ataupun zidan, melainkan ratu dirumah ini alias mama.

Devan ga bisa ngebantah kalo udah mama yang nyuruh, lagian bener juga apa yang dibilang. Udah 3 hari ini dia ga keluar kamar buat ngumpul sama adek-adeknya. Palingan kalo keluar kamar juga buat briefing pagi malem, makan, sama mau ngambil sesuatu yang penting. Kalo ga ya mager banget lah keluar kamar.

Dua manusia itu tersenyum penuh kemenangan melihat abangnya yang luluh, meskipun karena suruhan mama. Tapi gapapa, yang penting abangnya itu bisa keluar kamar dan nemenin mereka. 

Oke, target selanjutnya adalah si bungsu dari seluruh manusia yang ada dirumah ini. 

"dek ayo berenang" kenan yang kebetulan lagi rebahan doang sambil main ipad, langsung berbinar matanya begitu diajakin renang. Dia suka nih yang begini.

"ayo kak let's go, aku ganti baju du-"

"bang devan ikut kan ya?"

"ikut kok sans, udah dibujuk mama barusan" jawab zidan yang sedang bersandar dipintu kamar

"oke, aku ganti baju dulu. Nanti aku nyusul ke bawah"

-------------------------------------

Entah kebetulan atau sengaja menunggu satu sama lain, keempat orang itu bisa berkumpul di satu titik yang sama. Mereka memutuskan untuk menuju ke kolam renang bersama. Tetapi tanpa diduga, ada 2 orang yang sudah menurunkan badannya ke dalam air. Itu mama dan papanya. Mereka saling bertatapan satu sama lain, seolah-olah tau apa yang akan dikatakan 

"family time" serentak dan keras

-------------------------------------

Jennie yang mendengar adanya sedikit perdebatan dikamar anak sulungnya itu segera menghampiri untuk melerai. Ia tersenyum kecil ketika mengetahui apa yang sebenernya diperdebatkan oleh 3 orang remaja itu.

"ikut aja bang sama adek kamu, dari kemaren ngendep mulu dikamar. Kasian otak kamu juga disuruh mikir terus"

Setelahnya ia menuju kamar "pa, anak-anak kamu mau berenang tuh. Mau ikut ga?mama sih mau, udah lama juga ga berenang bareng"

"ikut lah yok kalo mama ikut. Ada kali ya beberapa bulan ini udah ga berenang bareng mereka. Udah pada gede, sibuk sama urusan masing-masing"

-------------------------------------

our lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang