[ 六 ]

79 29 49
                                    

Dia menghapus air mataku. Tersenyum hangat, "Bagaimana jika Ai ikut Ani Gyo saja?" ujarnya mensejajarkan pandangan kami.

Dia mengulurkan tangannya.

"Ikut... Bersamamu?" Laki-laki itu mengganguk pelan, dengan senyum menghiasi wajah putih pucatnya.

Rasa ragu menyelimuti, karena aku bahkan tak bisa menyentuhnya. Namun tanganku perlahan mencoba meraih uluran tangan laki-laki jangkung itu.

"A-aku bisa memegang tanganmu?" tanyaku terkejut. Laki-laki beriris kuning menyala itu kini tertawa.

Lalu menggenggam tanganku, "Tentu saja bisa!" dia meraih tanganku yang lain.

"Apa artinya... Ani Gyo nyata?" tanyaku menatap dalam manik matanya.

Laki-laki itu memperlihatkan deretan giginya, tersenyum lebar.

"Ayo?" Dia menarik kedua tanganku, berjalan mundur dan melompat ke atas pembatas balkon. Mengepakkan sayap hitamnya yang sangat besar, hingga menutupi bulan yang berada di belakangnya. Langit terlihat cerah dengan ribuan bintang di sana.

Indah.

Kini aku telah berdiri di atas pembatas balkon, dan hanya terus menatap iris matanya seolah terbius dalam keajaiban yang ada di maniknya.

"Langitnya indah kan?" ujarnya menggenggam erat kedua tanganku.

"Huum!" Balasku mengangguk semangat, balas melempar senyum riang pada laki-laki itu.

Dia tertegun sesaat, terkejut. "Senyumanmu sangat manis." Terdapat intonasi penuh kelegaan di ucapannya.

Dalam sekali loncatan, aku keluar dari apartemen tingkat itu.

Lalu terdengar suara pintu apartemen yang terbuka, disusul derap berlari seseorang.

"Aiii!!!" Teriak Nana histeris sambil menangis.

"Aiii!!!" Teriak Nana histeris sambil menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


FIN ❤️
14, July 2021

My ArchangelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang