[BL] Why do I Keep Transmigrating Into an Extra?!

❄1.15 | Tuan Muda Li yang Apatis

(❛◡˂̵ ̑̑✧)❝Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak berupa vote dan comment ᵕ̈

✦----------------✿

Saat itu hari Jumat, dan Li Mansion dipenuhi dengan suasana yang suram. Butler Mo dan kepala pelayan, Sun Zhao menyaksikan dokter swasta, yang duduk di samping tempat tidur tuan muda mereka, mengukur suhu tubuhnya dengan ekspresi muram.

Pagi ini para pelayan menemukan tuan muda mereka tidak sadarkan diri di kamar hotel bersama putri sulung Keluarga Bai, Bai Ning. Itu akan membuat mereka salah paham jika bukan karena fakta bahwa mereka berdua tidak berbaring di tempat tidur bersama. Masih tidak menyadari episode yang terjadi malam sebelumnya, mereka menemukan tuan muda mereka terbakar demam sementara putri tertua Bai tidak sadarkan diri karena gegar otak di kepalanya.

Para pelayan cukup pintar untuk menutupi perbuatan tuan mereka dan diam-diam mengirim mereka masing-masing pulang dengan tenang.

Yang membawa mereka ke adegan ini.

Di seberang mereka, Li Mu terbaring tak sadarkan diri di tempat tidurnya yang besar. Dirinya yang gagah berani dan dingin tidak terlihat saat demam membakar tubuh dan jiwa pria itu. Bibir tipisnya yang biasa begitu pucat sehingga kehilangan semua warna kemerahannya. Kadang-kadang, batuk keras dan desahan menyakitkan bisa terdengar dari mulut pria itu saat dia berjuang untuk bernapas. Kondisi menyedihkan yang tidak biasa dari pria itu membuat para pelayannya mencela diri mereka sendiri karena menempatkan tuan mereka sendiri dalam keadaan seperti itu.

"Kalian semua membiarkan tuan mudamu masuk ke dalam situasi seperti itu! Mengapa tidak ada di antara kalian yang memperhatikan bahwa ada sesuatu yang salah dengan tuan mudamu tadi malam? Terlebih lagi membiarkan seorang wanita acak memasuki kamarnya, apa gunanya? pengawalnya?!"

Kedua pengawal yang berdiri di sisi ruangan membungkukkan punggung mereka saat mereka menurunkan pandangan mereka ke tanah. Ekspresi mereka dipenuhi dengan penyesalan dan rasa bersalah saat mereka tutup mulut.

"Suhunya sudah 39 derajat Celcius dan jika Anda menyadarinya lebih cepat, demamnya bisa dicegah." Wu Ming, dokter swasta dan teman masa kecil Li Mu selama 30 tahun menegur semua orang. "Aku mengerti bahwa sebagai pelayan, kalian semua memiliki banyak hal yang harus dilakukan, tetapi apakah sangat sulit untuk memeriksa kondisi tuan mudamu sesekali?!"

"Maaf, Tuan Muda Wu, tetapi Tuan Muda Li jarang sakit, dan kemarin malam, saya pergi ke kamar mandi sebentar dan tidak melihat siapa pun masuk ke kamar setelah itu, jadi saya pikir kamar itu masih kosong." Salah satu pengawal menjawab dengan rasa bersalah. "Aku juga sudah mengetuk pintu, hanya untuk memeriksa apakah ada orang di dalam-tapi pintunya terkunci dan aku juga tidak mendengar suara apa pun sepanjang malam."

"Ya, kami pikir kami menjaga kamar kosong."

Wu Ming memijat dahinya, wajahnya berkerut karena marah, "Apakah kalian berdua bodoh?! Kenapa kamu tidak pergi mencari tuanmu daripada berdiri di depan ruangan seperti orang bodoh?"

"Yah..", Salah satu pengawal tersipu, "Kami pikir dia menghabiskan malam di kamar wanita ... kami tidak ingin membuat masalah ini lebih besar dan menjadi perhatian publik, jadi kami diam."

Memang, kedengarannya aneh, itulah yang seharusnya dilakukan oleh para pelayan. Para pelayan dituntut untuk memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan preferensi dan situasi tuan mereka yang tiba-tiba. Jika kebutuhan untuk menutup mulut muncul, maka mereka harus melakukan apa yang harus dilakukan dan menghapus ingatan tersebut dari pikiran mereka dan bertindak seolah-olah hal seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya.