Mebuki terus menangis menunggu kepastian dari Dokter yang sedang menangani putrinya.
Kizashi mengelus pundak Istrinya meyakinkan bahwa putri mereka pasti akan baik-baik sajaMikoto juga tak kalah cemas ,mertua Sakura itu terus berdiri di depan pintu , sesekali mencoba mengentip dari balik jendela walaupun percuma.
sedangkan Sasuke? Dengan pakaian yang kusut membungkuk diatas kursi. tatapannya kosong ,entah apa yang sedang dipikirkan olehnya....
Waktu terus berjalan, sedangkan beberapa dokter dan suster masih terlihat sibuk keluar masuk membawa beberapa alat bantuan.
Itachi datang bersama izumi ,,, kemudian Ino juga datang dengan mata merah dan wajah yang begitu tegang, langsung duduk di sebelah Mebuki ,larut dalam rasa sedih dan khawatir ,saling memeluk.
pintu di buka ... Dokter berdiri di ambang pintu kemudian mengalungkan stetoskop nya. Semua yang ada di ruang tunggu berdiri menghadap Dokter. berharap mendapat kabar baik dari Sakura
"langsung saja , Nyonya Sakura sedang dalam masa pemulihan bahkan belum sadarkan diri , tidak ada yang boleh masuk ke dalam ruangannya sampai petugas memastikan keadaannya , berlaku bagi siapapun termasuk suami atau ibunya"
"kemudian ,bayi nya tidak bisa kami selamatkan.... kami sudah berusaha semam-"
"apa maksudmu tidak bisa di selamatkan?!" Sasuke menarik kerah leher Dokter.
Itachi langsung berusaha melepaskan tangan Sasuke."maaf tuan ... Nyonya mengalami pendarahan yang begitu banyak , kandungannya juga begitu rentan dari awal , Nyonya mengalami banyak tekanan sehingga membuat bayinnya tidak sekuat ibunya. bayinya laki-laki ,tuan bisa segera mengambilnya"
ambruk .... Mikoto pingsan dalam pelukan Izumi setelah mendengar penjelasan dari dokter ... cucunya .... cucu yang selama ini di dambakan tidak bisa di selamatkan. Itachi cepat-cepat membopong Mikoto.
Mebuki menangis histeris , calon cucunya meninggalkannya ,dan putrinya belum sadar sampai sekarang , Ino merangkul Mebuki , tangisnya ikut pecah .
'laki-laki??? sudah sebesar apa dia sekarang?' Sasuke tertawa getir , kakinya mengikuti langkah Dokter yang akan mempertemukannya dengan jasad putranya untuk segera di kuburkan. . .
cairan bening meluncur di pipi Sasuke , matanya terasa begitu panas , tangannya sangat dingin , kakinya gemetar melihat apa yang ada di depannya. anaknya .... yang sudah menginjak umur 7 bulan sudah terlihat cukup besar . "Seharusnya hanya tinggal menunggu 4 bulan lagi dan kau baru keluar , kenapa kau justru keluar dari perut Sakura sekarang?? ini belum saatnya kau melihat bumi ... dan? kenapa kau tidak menangis? kenapa kau menutup matamu? tidakkah kau ingin melihat tou-san dan kaa-san mu??" ucap Sasuke pada anaknya ,. hatinya tersayat , Sasuke kembali menangis tersedu-sedu
selama 1 Minggu Sakura masih belum sadarkan diri ... hanya menyisakan Sasuke sendirian di rumah sakit ,Sasuke terus menunggu Sakura ,enggan meninggalkan Sakura sendirian
rambutnya terlihat berantakan , bajunya kusut ,dan badan Sasuke terlihat lebih kurus ,bola matanya berwarna merah sedangkan lingkaran di matanya berwarna hitam seperti mata panda.
sejujurnya Sasuke takut.... malu , kecewa ,marah pada dirinya sendiri,.. bagaimana cara Sasuke menjelaskan apa yang terjadi pada Sakura saat sudah sadar nanti? dan apa yang akan dia katakan pada keluarga Sakura tentang yang sebenarnya terjadi???
Naruto beberapa kali datang mengkhawatirkan keadaan Sakura , tentu saja juga mencemaskan Sasuke yang bersikeras menolak untuk bergantian menjaga Sakura dengan siapapun.
Naruto datang membawakan makanan , dan beberapa baju ganti untuk Sasuke.
Itachi meminta Sasuke untuk pulang dan istirahat sesekali dirumah. tapi Sasuke justru meneriakki Itachi ,..
keegoisan Sasuke membuat pekerjaan Sasuke di kantor dilimpahkan pada ItachiIno juga setiap hari datang membawakan bunga , wajahnya terlihat begitu cerah saat baru tiba di rumah sakit ,tapi kemudian tangisnya akan langsung pecah saat berada di ruangan Sakura, menatap pilu sahabatnya yang terbaring lemah diatas ranjang.
8 hari berlalu
.
9 hari berlalu
.
10 hari berlaluSakura mengerjap matanya , mencoba menyesuaikan dengan siluet cahaya di ruangan tersebut. 'dimana???'
Sakura menyapu seisi ruangan ,bau obat obatan membuat Sakura langsung paham dengan apa yang terakhir terjadi padanya dan dimana dia berada sekarang.Sakura mengangkat tangan kirinya , jarum infus terlihat melilit tangan kecilnya ,. bau bunga Lily membuat Sakura tersenyum kecil 'pasti bunga dari ino' batinnya
tapi ...dimana keluarganya? kenapa tidak ada seorang pun disampingnya? apakah mereka tidak lagi peduli padanya? atau justru Sakura yang terlalu lama tak sadarkan diri?
matanya tak sengaja melihat selimut yang menutupi tubuhnya terlihat rata tidak seperti biasanya.
Sakura membuka selimutnya ... wajahnya tersenyum kecut melihat perutnya yang tak lagi besar seperti beberapa Minggu terakhir. tangannya kanannya di letakkan di atas perutnya ,air mata turun tanpa aba-aba.
Sakura tidak begitu merasa marah ataupun sedih atas apa yang terjadi, mengingat bahwa Sakura memang tidak menginginkan anak yang di kandungnya bahkan sempat ingin menggugurkannya. tapi Sakura menangis karena sudah mulai terbiasa dengan perut besarnya , karena sudah mulai terbiasa dengan gerakan kecil calon bayinya.
Sakura mengusap air matanya, mencoba berganti posisi menjadi duduk ,. matanya melihat keluar , menangkap pemandangan yang cukup tak biasa
Sakura menatap Sasuke dari jauh yang terlihat sedang duduk diruang tunggu dengan kepala tertunduk , pakaiannya terlihat berantakan.
Sakura langsung memalingkan wajahnya ketika tiba-tiba Sasuke tak sangja menangkap tatapan Sakura. mata mereka bertemuSasuke masuk kedalam ruangan , melangkah mendekat dengan ragu. sedangkan Sakura sudah kembali keposisi awal terbaring dengan tatapan kosong
"sejak kapan kau sadar Sakura?"
"sejak kapan aku tertidur?"
"sejak 10 hari yang lalu"Sasuke sudah berada di samping Sakura , tangannya menggenggam tangan Sakura , mata Sasuke merah menahan air matanya supaya tidak jatuh
"Sakura m-maafkan aku"
"bukan salahmu"
"tapi semua terjadi karena aku" Sasuke menahan air matanya mati-matian ,tapi gagal ,air matanya kembali jatuh membasahi tangan Sakura. lihat ... betapa lemahnya Sasuke yang selama ini terkenal dengan keangkuhannya itu.
"itu juga bukan atas kehendakmu"
"anakku ... anak kita Sakura ... anak kita pergi"
"yaa ... aku tau"
"dia sudah terlihat besar ,dia seharusnya menjadi seorang laki-laki yang tampan" Sekarang Sasuke benar-benar sudah menangis ,tidak mampu mengendalikan rasa malu ataupun rasa takutnya.Sakura masih terdiam menatap kosong keluar jendela , hatinya seperti tersayat oleh sesuatu yang tak terlihat didalam sana. Sakura ikut meneteskan air mata.
Sasuke begitu marah pada Sakura ,kenapa bahkan disaat seperti ini Sakura samasekali tak menyalahkannya? kenapa Sakura tidak berteriak kepadanya? kenapa Sakura tidak mengutuknya?
seberapa tebal topeng yang dipakai Sakura?
Sasuke begitu marah pada Sakura dan begitu membenci dirinya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
sasusakunaru
Romance(21+) Sasuke dan Sakura menikah atas kesepakatan keluarga mereka tanpa rasa cinta diantaranya , sampai pada akhirnya setelah 2 tahun usia pernikahan mereka akhirnya Sakura mengandung, tapi kehamilan Sakura ini dapat dikatakan sebagai kecelakaan. kec...