pulang

942 70 2
                                    

setelah hari ke 12 Sakura berada di rumah sakit, akhirnya dokter mengizinkannya untuk pulang dengan syarat Sakura masih harus memakai kursi roda dan pergi ke rumah sakit selama 1 Minggu sekali guna mengontrol kesehatannya.

Sasuke dengan hati-hati mendorong kursi roda masuk ke dalam rumah , sebenarnnya Sasuke masih begitu malu untuk pulang , mengingat kejadian terakhir di rumah yang berujung merenggut nyawa anaknya.

Sakura meminta Sasuke menghentikan kursi rodanya tepat di depan jendela. langit terlihat mendung, awan mengepul hitam ,desiran angin mampu menenangkan pikiran Sakura. Sakura memejamkan matanya ... tapk tiba-tiba Sakura teringat beberapa kejadian buruk yang menimpanya , malam saat Sasuke memperkosanya hingga membuatnya hamil ,lalu Gaara si dokter gila yang juga mulai berani menjamah tubuhnya , kemudian Karin wanita psikopat yang tergila-gila dengan Sasuke sampai hampir membunuhnya tapi justru anaknya yang terbunuh lebih dulu.
kepala Sakura terasa sakit kembali, tangannya menjambak rambutnya menahan sakit.

"sakura ada apa?" Sasuke berlari melihat Sakura yang seperti sedang kesakitan
"tolong ambilkan obatku , kepalaku pusing" Sakura masih terus menjambak rambutnya.
Sasuke langsung mengambil beberapa obat pereda nyeri milik Sakura dan juga segelas air putih.

Sakura dengab cepat menelan obat-obatan itu , Sasuke masih tampak khawatir duduk berjongkok di depan Sakura dengan wajah cemas.
"apakah sebaiknya kita kembali ke rumah sakit?"  tanya Sasuke pada Sakura yang masih terlihat memegangi kepalanya
"jangan berlebihan , kepalaku hanya pusing ,bukan mau meledak"
"dari skala 0-10 seberapa pusing yang kau rasakan sekarang?"
"0,3"
"jangan becanda! aku serius" Sasuke kesal dengan jawaban Sakura yang asal
"haha kenapa kau serius sekali hah?" Sakura malah tertawa melihat Sasuke yang marah-marah tidak jelas.

gerimis mulai turun... Sakura masih tetap duduk di depan jendela , sedangkan Sasuke sibuk mengemasi pakaian dari rumah sakit. Sasuke juga sadar mulai merasa lapar, tapi ia tidak pernah memasak. Sakura juga tidak mungkin memasak untuknya.
'atau pesan online saja???'

"Sakura kau mau apa?" tanya Sasuke pada Sakura yang masih mematung duduk di atas kursi roda
"hah?"
"aku lapar ,aku akan memesan makanan, kau mau apa?"
"kau lapar?" padahal Sasuke sudah bilang lapar tapi Sakura malah bertanya lagi apakah Sasuke merasa lapar__-

Sasuke hanya mengangguk , Sakura menjalankan kursi rodanya sendiri menuju dapur. membuka kulkas melihat apa yang bisa di masak didalam sana.
Sasuke menyusul Sakura dari belakang , bertanya-tanya apa yang akan Sakura lakukan

"kau mau apa Sakura?"
"kau ingin apa?" Sakura balik bertanya
"ingin apa?"
"hah?"
"heh?"
"katamu lapar , kenapa malah hah heh seperti orang bodoh hahh?!" Sakura membentak Sasuke yang ling lung kebingungan
"ya aku memang lapar Sakura"
"ya kau mau apa bodoh bajingan brengsek! ...oh tuhan beri aku kesabaran." Sakura mengelus dada menghela nafas panjang
"apa yang akan kau lakukan?"
"bercocok tanam" Sakura menjawab dengan senyuman mematikan
"serius Sakura!"
"aku akan memasak bodohhhhh! kau pikir untuk apa aku bertanya? untuk apa aku datang ke dapur? untuk apa aku membuka kulkas melihat isi di dalamnya jika bukan untuk masak?!"
"bagaimana caramu memasak dengan kursi roda seperti itu?"
"aku bisa!"
"tidak bisa"
"bisa!"
"Sakura ayolah... kau baru saja pulang dari rumah sakit dan kau masih duduk di atas kursi roda , kenapa kau harus repot-repot memasak"
"karna kau lapar"
"kita bisa memesannya online Sakura ,makanan instan juga ada"
"itu tidak baik"
"dan memasak dalam keadaan seperti ini bukan juga hall yang baik"

Sasuke melangkah keluar meninggalkan Sakura di dapur sendiri. istrinya itu begitu keras kepala. memangnya kenapa kalau memesan makanan online atau memakan beberapa makanan instan? itu tidak akan membuatnya mati besok pagi kan?!.
Sasuke terus menggerutu dalam hati.

Sasuke sendiri heran kenapa Sakura begitu benci makanan instan. memangnya segitu berbahaya sampai Sakura tidak pernah mengizinkan Sasuke makan makanan instan?
selama 2 tahun lebih hidup bersama bisa di hitung jari berapa kali Sasuke bisa memakan makanan instan.

pola makannya begitu berbeda saat sudah menikah di bandingkan dengan masa lajangnya. dulu Sasuke hampir setiap hari makan sesuatu yang tidak sehat seperti mie instan ,tapi setelah Sakura menjadi istrinya , Sakura selalu melarangnya dan memarahinya, itu sebabnya Sakura tidak pernah telat memasak sarapan ataupun makan malam untuk Sasuke.

Sakura kembali menjalankan kursi rodanya sendiri menuju kamar , memeriksa ponselnya melihat seberapa banyak pekerjaan yang menumpuk di kantor akibat Sakura yang terlalu lama mendekap di rumah sakit.

Sakura benar-benar ingin istirahat , otaknya masih enggan bekerja menyelesaikan masalah pekerjaan , padahal jika Sakura maupun Sasuke berhenti Bekerja sekalipun dia tidak akan jatuh miskin.

keduanya sama-sama sudah dilimpahi banyak harta dari lahir , Sakura bekerja hanya untuk formalitas , sekedar mengisi waktunya agar tidak terasa membosankan.

beberapa menit kemudian Sasuke memanggil Sakura dari ruang keluarga, makanannya sudah datang. Sakura menyusul Sasuke keluar kamar. di meja sudah terlihat banyak jenis makanan menggiurkan.

Sakura makan begitu lahap , rasanya dia sangat bosan dengan makanan rumah sakit yang terlalu sehat dan lembek. Sasuke juga makan dengan banyak.
Sampai akhirnya makanan diatas meja yang terlihat banyak tadi sudah lenyap dalam hitungan beberapa menit saja

Sasuke membereskan sisa makanan ,dan membuang beberapa sampah bekas kemasan makanan tadi.
kemudian Sasuke mengantar Sakura ke dakam kamarnya , membopong tubuh mungil Sakura lalu menidurkannya di atas kasur empuk ,tak lupa Sasuke menutupi tubuh Sakura dengan selimut setelah ac di nyalakan

Sakura yang merasa tidak terbiasa dengan hall seperti ini justru merasa aneh.
Ponselnya bergetar. Sakura membuka ponselnya ,melihat isi pesan masuk ... dari Naruto .
to Sakura ; ku dengar jau sudah pulang Sakura?
to Naruto ; sudah
to Sakura ; bagaimana dengan keadaanmu?
to Naruto ; sudah jauh lebih baik
to Sakura ; Syukurlah ... boleh aku besok datang berkunjung?
to Naruto ; tentu saja
to Sakura ; aku akan membawakanmu banyak buah :D
to Naruto ; haha baiklah aku menantikannya :p
to Sakura ; sampai jumpa besok!<3

Sakura kembali meletakkan ponselnya diatas meja tapat di sebelah kasurnya.
Sakura tersenyum kecil ... hatinya kembali terasa hangat.

sasusakunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang