Gaara

1.2K 76 3
                                    

Mata Sakura terbuka ,aroma khas suaminya tercium dengan jelas. dilihatnya wajah Sasuke yang masih tertidur dalam posisi memeluk Sakura dengan penuh keringat.

Sakura ingat jelas kejadian semalam ,andai saja Sasuke pulang lebih lama mungkin Sakura bisa mati duluan

mata Sakura menatap bekas cakaran di punggung Sasuke ,itu pasti ulah kuku panjangnya semalam. cepat-cepat Sakura membersihkan diri dan memasak sarapan untuk Sasuke.

"Sakura" suara Sasuke keluar dari kamarnya dengan tangan yang sibuk merapikan dasi

"Sakura maafkan aku ,aku akan pergi ke Jerman selama 1 Minggu ini"

Sakura masih diam tidak menjawab apapun , tangannya masih menyiapkan makanan diatas meja

"Sakura???" lagi Sasuke memanggil mama istrinya yang diam saja dari tadi

"untuk apa mengatakannya padaku?" Sakura justru balik bertanya

"maksudmu?"

"sebelumnya jika kau di tugaskan ke luar negeri selama beberapa bulan pun kau tidak pernah meminta izinku"

"aku takut jika hall semalam akan terjadi lagi"

"maaf merepotkan mu"

"tidak sama sekali. lagipula kenapa kau tidak segera menelpon ku dari awal Sakura?"

"aku tidak mungkin mengganggu pekerjaan mu" jelasnya

"dan maaf untuk luka di punggungmu" tambah Sakura

"ini tidak sebanding dengan luka yang aku beri padamu" nada bicara Sasuke menurun

"tidak ada yang bilang luka ini sebanding dengan goresan di punggung mu itu" .

dikantor Sasuke

Sasuke terus terpikirkan hall semalam , bagaimana jika selama 1 Minggu dia di Jerman Sakura terserang dingin kembali?
siapa yang akan menghangatkan badannya?
siapa yang akan mengantarkannya ke rumah sakit?

haruskah aku meminta tolong ino untuk memastikan keadaan Sakura baik-baik saja?
akhirnya Sasuke memutuskan untuk pergi ke toko bunga milik Ino.

Sasuke menjelaskan secara lengkap tentang penyakit Sakura , termasuk apa yang terjadi semalam dan Sasuke yang akan pergi ke Jerman selama 1 Minggu.

.

"bagaimana menurutmu ino?"

"aku bisa saja jika hanya sekedar memastikan keadaan Sakura baik-baik saja Sasuke ,tapi jika aku harus berada di samping Sakura selama 24 jam sepertinya mustahil. bagaimana dengan toko ku? pekerjaan ku yang lain? dan bar ku di atas?"

Sasuke terdiam. benar juga apa yang dikatakan ino ,dia tidak mungkin merepotkan orang lain selama 1 Minggu penuh untuk menjaga Sakura

"apakah kau tidak punya orang yang bisa kau percaya untuk menjaga Sakura Sasuke??" tanya ino memecah pikiran Sasuke

"orang yang bisa ku percaya?"

"iyaa. misal kau memiliki saudara atau teman dekat yang sangat bisa kau percaya untuk menjaga Sakura selama kau pergi" jelas Ino
Sasuke tampak berfikir , mencoba mengingat-ingat apakah dia memiliki seseorang yang di maksud seperti ino tadi

"ah aku tau!" Sasuke teringat akan seseorang sampai menggebrak meja tidak sadar. membuat ino kaget setengah mati

"sialan kau Sasuke!" ino mengelus-elus jantungnya yang hampir pindah posisi

"aku punya saudara ino ,dia juga seorang dokter! bukankah itu semakin bagus?"

"siapa?"

"Gaara. namanya Sabaku No Gaara"

"jika memang menurutmu dia bisa di andalkan ,kenapa tidak?"

"baiklah. terimakasih atas saranmu ino, aku berhutang pada mu"

Sasuke keluar dari toko bunga Sahab istrinya itu.

.

dalam sekejap Sasuke sudah sampai di rumah sakit milik Gaara , matanya terus mengikuti gerakan saudaranya yang masih sibuk memeriksa beberapa pasien.

Gaara menatap kedatangan Sasuke heran. ini seperti sesuatu yang sangat langka. pikirnya.
Gaara duduk di depan Sasuke , mengalungkan stetoskop miliknya

"apa yang membuat mu kemari Sasuke?"

"apakah kau selalu sibuk setiap hari Gaara?"

"langsung saja. apa yang kau inginkan?" tanya Gaara malas basa basi

"aku ditugaskan ke Jerman selama 1 Minggu"

"lalu?"

"bisakah kau menjaga Sakura selama aku pergi?" Jawab Sasuke tothepoint

"menjaga Sakura?" Gaara heran , pasalnya dia memang tau saudaranya ini sudah di jodohkan sejak 2 tahun yang lalu ,tapi dia tidak tau siapa nama wanita yang di jodohkan dengan Sasuke itu

"yaa. akhir-akhir ini Sakura sering sakit. dokter bilang dia berpotensi mengidap hipertensi paru"

"bukankah itu penyakit turunan?"

"dokter juga bilang begitu ,maka dari itu aku akan tenang jika kau mau menjaga Sakura untukku"

"tapi kudengar , bukankah hubungan pernikahan kalian tidak berjalan dengan lancar? kenapa kau repot-repot menyuruhku menjaga istrimu?"

"karena dia sedang mengandung anakku"
Gaara manggut-manggut mengerti ,

"baiklah , untung saja ora tuaku sedang di rumah , jadi aku tidak perlu memikirkan Naya"

"terimakasih banyak Gaara ,besok pagi datanglah sebelum aku berangkat , aku akan memperkenalkan kalian lebih dulu"

Gaara hanya menjawab dengan anggukan. lalu Sasuke angka kaki dari rumah Sakit dan pulang ke rumah.



dilihatnya Sakura sedang menonton film di atas sofa empuk. Sasuke berjalan menghampiri Sakura ,

tapi tiba-tiba kakinya tidak sengaja menyenggol meja makan dan membuat obat-obatan Sakura jatuh berserak di lantai , Sasuke memungutnya , matanya memincing melihat obat Sakura yang bertambah.

seingatnya obat Sakura hanya ada 4 ,tapi kenapa sekarang jadi 5???

"apakah ini obatmu Sakura?"
Sakura yang merasa namanya di panggil menoleh mencari sumber suara , wajahnya sedikit gugup saat obat yang berwana merah itu berada di tangan Sasuke

"ya" jawabannya singkat langsung mengalihkan wajahnya ,takut Sasuke menyadari bahwa Sakura sedang berbohong

"bukankah obatmu hanya 4? atau aku yang lupa?" Sasuke memutar balikkan obat tersebut , mencoba mengingat barangkali memang dia yang sudah mulai pikun

"obat ku memang 4 ,aku barusan membeli yang 1 itu"

"memang obat apa ini?"

"hanya penambah darah , kepalaku selalu pusing akhir-akhir ini, jadi aku rasa aku butuh obat itu"

penjelasan Sakura langsung dipercaya oleh Sasuke begitu saja, dia meletakkan obatnya kembali diatas meja

"bagaimana perutmu? apakah baik-baik saja? tidak terasa sakit bukan?" Sasuke mengelus lembut perut Sakura

Sakura menepis tangan Sasuke kasar

"jangan pura-pura peduli padaku!"

"Sakura... besok saudara ku akan mulai menjagamu saat aku pergi selama 1 Minggu"

"hah?"

"dia seorang dokter ,aku akan tenang jika ada seseorang yang memastikan keadaan mu Sakura"

"aku tidak butuh dokter atau apapun itu! jangan memperlakukan ku seolah aku begitu lemah sampai kau menyuruh seseorang untuk menjagaku Sasuke!"

"hanya 1 Minggu Sakura. Gaara akan berjaga-jaga jika saja kau sakit lagi" jelas Sasuke lembut...

'Gaara? sepertinya aku pernah mendengar nama itu' batin Sakura.

sasusakunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang