semenjak kejadian malam itu , Sasuke tidak pernah fokus bekerja , pikirannya terus tertuju pada Sakura . semenjak itu pula hubungan mereka menjadi lebih canggung ,
Sakura yang bersikap seolah semua normal tetap mengerjakan kewajibannya memasak dan bersih-bersih rumah ,tapi Sakura tidak pernah meneriaki Sasuke lagi ,jujur saja itu membuat Sasuke merasa rindu di maki dengan sebutan Bajingan
Sasuke masuk ke dalam kamar Sakura , wajah cantik Sakura terlihat begitu tegang dan takut
"Sakura"
"apa yang kau lakukan disni?" Sakura berusaha menstabilkan suaranya
"ada yang ingin ku bicarakan denganmu"
"tidak ada yang perlu kita bicarakan Sasuke" Sakura beranjak dari kasurnya hendak meninggalkan Sasuke yang masih duduk di sofa kamarnya
"ADA!" Sasuke menarik tangan istrinya yang selalu menghindarinya
badan Sakura terlihat bergetar , buru-buru Sasuke membalikkan badannya menghadap pada dirinya , matannya membulat melihat buliran air jatuh membasahi pipi Sakura.
"Sakura maaf" Sasuke memeluk erat tubuh Sakura yang terlihat semakin kurus
"maafkan aku Sakura ,aku tidak begitu sadar atas apa yang terjadi malam itu ,aku benar-benar menyesal Sakura ,tolong maafkan dosaku ini" suaranya ikut bergetar mengingat dosa yang dia lakukan pada Sakura malam itu
Sakura tidak menjawab , tidak juga membalas pelukan suaminya itu..
06:30
Sasuke memincingkan alisnya , matanya tidak melihat Sakura yang biasanya sedang sibuk memasak . 'apakah Sakura pergi?' Sasuke langsung berlari menuju kamar Sakura ,di bukanya pintu yang tidak di kunci oleh si pemilik kamar"Sakura kenapa kau tidak membuat sarapan?"
Sakura masih terlihat tertidur dengan badan mungil yang tenggelam dalam selimut tebal"Sakura??" panggil Sasuke berusaha memastikan apakah Sakura benar-benar masih tertidur , pasalnya istrinya itu tidak pernah bangun kesiangan bahkan di hari libur sekalipun .
Sasuke mendekat , dilihatnya wajah sang istri yang begitu pucah , bibirnya berwarna putih , nafasnya menderu melemah
"Sakura? hei Sakura apa yang terjadi padamu???!" Sasuke buru-buru memindahkan kepala Sakura ke pangkuan , tangannya menyusuri tubuh Sakura ,badan wanita berambut merah muda terasa sangat dingin
"oh ya tuhan apa yang terjadi" Sasuke benar-benar kebingungan setengah mati ,mengingat Sakura yang selalu sehat ,
selama 2 tahun menikah wanita itu tidak pernah sakit , mungkin hanya sebatas demam itupun hanya berlaku 2 hari paling lama.
Sasuke mondar mandir menunggu Sakura yang sedang berada didalam ruang sana .
tiba-tiba pintu di buka , para perawat sibuk mendorong brankar yang diatasnya terlihat badan Sakura sedang ditutupi oleh kain tebal"apa yang terjadi dengan istriku dokter?" Sasuke cepat-cepat menyusul langkah sang dokter , wajahnya begitu panik menerka apa yang akan terjadi
"nanti kita bicarakan di ruangan ,tolong tenang pak" jawab sang dokter masih dengan langkah buru-buru
"jangan becanda! jika sesuatu yang buruk terjadi pada istriku akan ku pastikan kalian kehilangan pekerjaan selamanya!" Sasuke naik pitam karena pertanyaannya tidak di jawab
"mari ikut saya ke kantor tuan Uchiha" pinta sang dokter setelah kembali dari ruangan baru tempat Sakura menginap.
Sasuke mengikuti langkat pria tua itu ,duduk dengan rasa waspada takut menerima kabar buruk
"Nyonya Sakura mengalami tekanan mental, mungkin beliau sempat mengalami beberapa hall buruk yang membuatnya merasa trauma sehingga sangat tertekan"
"trauma?" bayangan yang terjadi malam itu langsung memenuhi kepala Sasuke
"dan juga gejala yang dialami pagi ini menunjukkan bahwa Nyona Sakura berpotensi memiliki penyakit Hipertensi paru"
"maksudnya?"
"kedinginan ,pusing ,nafas melemah adalah gejalanya , kebanyakan penyakit ini di turunkan dari ibunya , yang artinya ini adalah penyakit turunan ,itu sebabnya tadi kami segera memindahkan istri anda ke ruang penghangat"
"dan 1 lagi tuan" tambah sang dokter
"hn??"
"tolong pastikan nyonya Sakura makan dengan teratur , badannya begitu kecil untuk ukuran ibu hamil"
Mata Sasuke membulat
"Hamil? siapa?"
mendengar pertanyaan Sasuke membuka sang dokter menatap heran.
"tentu saja Nyonya Sakura tuan... kandungannya baru berusia 5 Minggu" dokter kembali menjelaskan.
didalam ruangan Sakura
"apa maksudnya ini Sakura?" Sasuke memandang istrinya berusaha mencari penjelasan mengapa dia tidak mengatakan tentang kehamilannya pada Sasuke
"apa maksudmu?" Pandangannya tertuju pada jendela , melihat gerimis hujan
"kenapa kau tidak mengatakan apapun padaku tentang kehamilanmu"
alis sakura berdekatan ,keheranan mendengar pertanyaan Sasuke barusan . 'apa? hamil?'
sakura menatap ke arah Sasuke"siapa yang hamil?"
pertanyaan Sakura sukses membuat Sasuke semakin bingung ,apakah mungkin Sakura sendiri bahkan tidak mengetahui kehamilannya???
"sungguh kau tidak menyembunyikan apapaun dariku Sakura?"
"apa maksudmu bodoh?! katakan dengan jelas! siapa yang hamil!"
"Kau sakura! kau yang hamil! bayi itu baru berumur 5 Minggu" jelas Sakura pada istrinya
..
.
bagai di sambar petir , Sakura benar-benar bertanya mengapa Tuhan menghukumnya sejauh ini. dengan histeris Sakura memukul-mukul perutnya sambil menangis"PERGI! PERGI DARI PERUTKU BODOH! JANGAN MEMBUATKU SEMAKIN GILA. PERGIIIIIII" sakura terus memukul kasar perutnya
"Hentikan Sakura! apa yang kau lakukan!" Sasuke memeluk Sakura mencoba menghentikan istrinya
"kau yang hentikan Sasuke! jangan menghalangiku!" Sakura masih terus memberontak
"jangan lakukan itu pada anakku Sakura! jangan buat dia kesakitan!"
tangan Sakura berhenti , memandang wajah Sasuke penuh tanya
"anakmu? kau bilang anakmu Sasuke? BAGAIMANA BISA KAU MENGATAKAN INI ADALAH ANAKMU SETELAH KAU DAN NARUTO MEMPERKOSA KU? BAGAIMANA BISA SASUKE BAGAIMANA BISA KAU MENYEBUT INI ANAKMU?!!!" Sakura semakin histeris dengan mendorong Sasuke
"Sakura dengarkan aku" suara Sasuke lirih ...
"malam itu hanya aku yang bisa menghamilimu ,bukan Naruto. hanya aku Sakura ,... hanya aku yang memasukkan barangku pada milikmu ,bukan Naruto! Naruto hanya memasukkan barangnya pada-"
kata-kata Sasuke terputus ,tak mampu melanjutkan apa yang hendak dikatakannya
"benarkah begitu? bagaimana bisa kau begitu yakin bahwa hanya penis mu yang memperkosa vagina ku Sasuke? bukankah kau sendiri yang mengatakan bahwa malam itu kau tidak sepenuhnya sadar? dan sekarang bagaimana bisa kau begitu yakin dengan apa yang barusan kau ucapkan?" Sakura mengelum senyum .
deg!
pertanyaan Sakura barusan membuat Sasuke bungkam.
"dengar Sakura ,biarkan anakku lahir ,tolong jaga anakku ,jika mungkin setelah dia lahir ke dunia aku akan membuktikan pada
mu bahwa itu benar-benar adalah anakku""dan bagaimana jika ternyata ini adalah anak Naruto??" Sakura tersenyum pahit memandang perutnya
"tidak mungkin Sakura , itu adalah anakku" suara Sasuke semakin lirih.

KAMU SEDANG MEMBACA
sasusakunaru
Romance(21+) Sasuke dan Sakura menikah atas kesepakatan keluarga mereka tanpa rasa cinta diantaranya , sampai pada akhirnya setelah 2 tahun usia pernikahan mereka akhirnya Sakura mengandung, tapi kehamilan Sakura ini dapat dikatakan sebagai kecelakaan. kec...