ᗩᑎZᗩᖇᗩ 4

381 64 5
                                    

"Uhkk.. Ahkk"gos gosan anrez.

Anrez berhenti sejenak di depan keisya, yang sedang memantau nya. Saat ini sisa anrez seorang diri yang telah di hukum

"woii rez lanjut masih ada, lima belas putaran lagi"teriak lini.

"cepat rez, gw mau masuk kelas nih"teriak ziva.

"panas tau gak rez, ngerti dikit napa"ucap keisya

"iya iya, tunggu istirahat dulu bentar"jawab anrez.

"kalau lo gak lari sekarang, hukuman lo gw tambah"ucap tiara yang menatap anrez yang tertidur di lapangan.

Karna mendengar ancaman tambah hukuman, anrez dengan buru buru bangun dan memulai larinya.

"ti, lo masuk aja"ucap lyodra yang menatap tiara yng sedang menatap kedepan.

Tiara menggelengkan kepalanya.

Keisya, ziva, dan lini yang memdengar pembicaraan lyodra langsung menatap mereka berdua.

Lini melirik ke arah tiara. "ti kok lo lemes banget"

"lo masuk aja ti, nanti lo tambah lemes karna sinar matahari"ucap keisya.

"biar anrez, kita yang urus"lanjut ziva.

Tiara tetap saja menggelengkan kepalanya, dan mulai mengatakan sesuatu.

"kalian aja yang masuk ya, gw malas kalau di kelas. Ribut"

Hari ini kelas mereka sedang tidak ada guru, di karenakan hari ini guru guru telah rapat.

"yah udah dehh ti, kita juga capek banget, kita duluan yah ke ruangan OSIS. Kita tunggu lo di sana"ucap lini

Mereka menggangukkan kepalanya. "yah udah kita masuk, lo hati hati yah"ucap lini sambil menepuk nepuk pelan bahu tiara.

Tiara yang kini tinggal seorang diri sambil melihat anrez yang sedang melalukan hukumannya.

"uhk. Dua ahkk. Puluh"ucap anrez lalu tertidur di pinggir lapangan.

tiara yang melihat anrez, ia bergegas mengambil tas anrez dan menuju tempat di mana anrez berhenti.

"waduh!"ucap anrez karena tas nya di lempar oleh tiara, anrez pun bangkit dari tidurnya dan duduk.

"lain kali jangan terlambat, apa lagi lompat pagar"ucap tiara lalu meninggalkan anrez.

Brukk..

"eh eh kak"kaget anrez lalu bergegas berdiri dari duduknya dan menuju tempat suara tersebut.

Tiara yang tadi nya mau menuju UKS untuk mengambil minyak angin, malah kepalanya tiba tiba sakit dan membuat ia pingsan.

"kak, kak tiara. Bangun!!"ucap anrez menepuk nepuk pelan pipi tiara.

"kak bangun dong nanti di liatin orang"panik anrez sambil melirik lirik ke semua arah, memastikan tidak ada seorang pun yang sedang melihatnya berduaan dengan tiara.

Apa kata dunia kalau ada yang melihat mereka, apa lagi di tengah lapangan.

"aduhh, kalau gw tinggalan nanti kak lini, kak lyodra, kak ziva, kak keisya. Ngira nya gw apaan, tapi kalau gw di sini malah panjang urusannya"ucap anrez panjang lebar.

Sementara keisya yang tadi nya sedang berada di ruangan OSIS bersama anak anak OSIS, meminta izin untuk ke kamar mandi sebentar.

Samar samar keisya melihat anrez dan tiara. "loh itu kan titi dan anrez, itu tiara kenapa yah?"

Keisya yang niat nya ingin kembali ke ruangan OSIS harus berputar arah ke arah mereka berdua.

"wahh para lo apain tiara rez, gw lapor yah ke bunda loh"ucap keisya yang menjewer telingan anrez.

ANZARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang