Hari sabtu pun telah tiba lebih tepatnya malam sabtu.
Sesuai janji tiara, ia ingin mengadakan acara di rumahnya.
Saat ini semua sudah berada di rumah tiara, anrez dan teman temannya pun juga sudah ada.
"ehh nyanyi dong, masa kalian udah di undang tapi gak nyanyi"ucap keisya.
"ohh jadi kalian ngajak kita untuk nyanyi gitu"protes evan.
"ya iyalah masa buat di bakar"ucap keisya.
"ehh kembarannya kekey, kita tuh mau juga ikut bakar bakar bukan malah di suruh konser"
"tau nihh, kalau gw tau nih gw gak bakalan mau ikut. Lebih baik gw ama mereka berempat bikin acara sendiri"anrez pun juga ikut protes.
"yaudah sono pulang"usir ziva.
"eh eh eh, bercanda kali"ucap evan.
"tadi protes katanya mau bikin acara sendiri, ini malah di suruh pulang gak mau. Mau nya apasii!!!"ucap keisya yang di akhiri oleh teriakan.
"ya kali kita pulang, ini kan malam dan hari terakhir kita. Bareng sama kakak kelas yang paling galak dan dingin"ucap anrez melirik ke tiara.
Tiara yang mendengar ucapan anrez pun menatap anrez dengan tatapan tajamnya, jangan lupa kan juga muka dinginnya.
"iya iya maaf"ucap anrez menundukkan kepalanya.
Mereka yang melihat anrez menundukkan kepalanya dnan berbalik arah menatap tiara yang masih menatap anrez.
"ekhhmmmm"
"kita juga sini kali, bukan yang di depan doang"ucap keisya.
Tiara yang sadar hal itu langsung tersada lalu pergi merapikan makanan yang mereka bakar tadi, sebelum anrez dan teman temannya datang mereka telah membakarnya.
"yaudah yuk makan"ajak lyodra.
"wishhh enak nih"senang evan.
"iya lah yang masak kan kita"ucap lini sambil mengibaskan rambutnya.
"buset tuh rambut ampe masuk ke mulut aye"ucap evan.
"ehh van, diam deh lo. Dari tadi banyak banget bicaranya"protes keisya.
Anrez pun menarik evan menjauh dari mereka berempat, kalau evan masih terus di tempat itu masalah akan semakin berat.
"udah lu di sini, nanti macam ngamuk baru tau rasa lo"ucap anrez.
"nihh makanan buat kalian"ucap lyodra memberikan 4 piring tersebut.
Mereka pun menikmati makan malam nya.
"yaudah kita pamit yah"ucap keisya pamit.
Tiara menganggu. "iya jangan lupa besok ya"
"pasti ti, kita gak bakalan lupa ko. Tenang aja"ucap lini menepuk bahu tiara.
"yaudah kita pamit ya ti, bye"ucap ziva melambaikan tangannya.
"iya kalian hati hati ya"
"kak kita pamit juga ya, takut kesiangan besok gantar kakak"ucap evan terkekeh.
"iya kalian hati hati ya"ucap tiara tanpa ekspresi.
"udah mau keluar negri, tapi sifatnya belum juga berubah"ucap samuel pelan yang hanya terdengar oleh atap.
"iya giliran sama yang cewek malah adem ayem gitu, giliran sama kita kulkas 10 pintu men"ucap atap dengan nada sedikit keras.
Tiara yang mendengarnya, menatap tajam atap, sepertinya ucapan atap menyidir dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANZARA [ON GOING]
Historia CortaSEBELUM BACA FOLLOW DULU YAH Kalau kalian ingin tau ceritanya baca aja yahh, Karna bingung deskripssinya apa. Hahahahhaahhaahhah