ᗩᑎZᗩᖇᗩ 13

428 82 11
                                    

Tiara dan yang lainnya pun selesaI melahap makanan mereka, Penjaga kantin pun telah mengambil piring piring mereka.

Di sisi lain anrez dan yang lainnya sedang bernyanyi dengan semangat yang full.

"perdamaian perdamaian, perdamaian perdamaian"nyanyi anrez.

"asekk"ucap ziva sambil memukul meja tersebut layaknya seperti gendang.

"banyak yang cinta damai, tapi perang makin ramai"ucap evan melanjutkan nyanyian anrez.

"bingung, bingung ku memikirnya"nyanyi ziva dan lyodra secara kompak.

"asekk di goyang mangg"ucap samuel dan atap.

"yuhuuu, teman teman ku tercinta yang tersayang. Selamat menikmati makanan yang telah di sediakan oleh bunda kita tercinta yaitu bunda ina"ucap evan sambil berteriak menggunakan tangan kanannya menjadi mic.

Semua yang sedang berada di kantin, mengalihkan pandangannya ke arah evan.

Sedangkan anrez kini sedang berada di atas meja sambil berjoget ria.

"yuhuu lanjut kang"ucap anrez sambil joget.

"entah apa yang merasuki mu"nyanyi lyodra.

"hingga kau tega menghianati ku"lanjut samuel sambil jogett.

"nohh key sepupu lo kelakuannya gak pernah berubah"gumam lini kepada keisya yang menggaruk alisnya.

***

"saya berjanji tidak akan joget di atas meja, saya berjanji tidak akan joget di atas meja, saya berjanji tidak akan joget di atas meja"teriak anrez sambil mengelilingi lapangan bulu tangkis yang cukup besar.

Bu stella menatap anrez dengan tatapan tajamnya, di tangannya terdapat sebuah rotan yang besar sambil memukul memukul kan di tangan kirinya dengan pelan. Rotan yang siap menerjang murid murid nakal seperti anrez dan teman temannya.

"maaf maaf nih yahh bu, boleh gak di jewerannya di lepas. Telinga saya udah mau putus nih bu"ucap ziva sambil meringis karena bu rina menjewernya.

"wwwaaaaa!"pekik ziva ketika kia semakin mengeraskan jewerannya. Dan mengeraskan jewerannya kepada lyodra.

"aduhh aduh"pekik lyodra kesakitan hingga pada akhir atap pun ikut kesakitan akibat jeweran lyodra yang begitu keras.

"sshhh"pekik evan meremes celananya.

"kalian kenapa sih bisa bandel banget, joget joget gak jelas di kantin"tanya rina yang berdiri di depan mereka.

"bu, kita nyanyi doang kok bu, kalau joget nohh si anrez"jawab evan menunjuk anrez.

"kamu pake acara ngejawab aja!!, saya lapor nanti kamu ke mama kamu. Yah"ancam rina, selaku tante evan.

Evan pun terdiam.

"kalian ngapain tadi, nyanyi nyanyi gak jelas di kantin?. Bukannya makan malah bikin bencana"tanya rina kembali.

Semuanya hanya diam, tak ada satu pun yang menjawab pertanyaan dari rina.

"kok kalian diam!"

Evan terkejut mendengar perkataan tantenya itu. "dih tadi di Ngejawab salah,Gak di jawab salah. Pantas gak ada yang ngajak nikah"batin evan.

"kamu bilang evan, saya tau lo apa yang kamu bilang"tebak rina menebak pikiran evan.

"ahh, g-gak bilang apa apa kok bu"gugup evan

***

Setelah hukumannya selesai anrez dan murid murid lainnya di izin kan pulang oleh sekolah.

Tok tok

ANZARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang