( Ekhem ) Wonder

60 12 27
                                    


Sudah lewat sebulan dari ketidak hadiran Kuroneko di sekolah. Ketidak hadirannya lambat laun begitu terasa. 3 hari, 1 minggu, 2 minggu dan seterusnya. Rasanya kelas kekurangan cheerleader tempur.

" Hufft.. " Urata menghela nafas. Sakata yang sedang disebelahnya bertanya " Ada apa Urata-kum ? "

" Gapapa, cuma kepikiran doang " ucap Urata. Shima yang emang dasaran kepo, mendekat dengan heboh " Kepikiran ? Kepikiran apa ? " Tanya Shima sambil melotot yang membuat Urata dan Senra risih.

Senra meniup mata Shima " Itu mata santai aja, gak usah melotot tar gua congkel baru tau rasa ". Shima yang masih sayang pada matanya, meringsut jauh dari Senra dan datang mendekat pada Sakata. Gantian Urata yang melotot.

" Urata-kun kepikiran apa ? " Tanya Sakata tanpa merasakan aura kecemburuan Urata. Urata yang mendengar pertanyaannya kembali menghela nafas.

" Nafas lo bau jengkol btw jadi gak usah sering sering hela nafas bisa gak ? Gua didepan lo gini kena siksa neraka jadinya " celetuk Senra

Sontak Un:C dan Mafu yang duduk didekat area mereka tertawa terbahak bahak dan jangan lupakan qawan dakjal Shima juga

" Ketawa lagi gua cabut gigi kalian " ancam Urata. Un:C dan Shina langsung menutup mulut, sedangkan Soraru langsung mengamankan (calon) kekasihnya.

" Oke oke serius, apa yang lo pikirin ? " Tanya Un:C yang ikutan berkumpul dengan geng USSS begitu juga dengan Soraru yang diseret Mafu.

" Kalo dipikir lagii.. rasanya Saera Iimo ( Tante ) gak masuk akal. Kuroneko kan masih masa anak yang harus masuk sekolah. Kenapa dia malah ngalarang Kuroneko untuk sekolah ? Namjoon Samchon juga, kalau dipikir lagii.. ketimbang izin gak masuk sekolah bukankah dengan ketidakhadirannya selama sebulan seharusnya dia sudahㅡ "

" Pindah sekolah " potong Soraru

Sekelas hening

Lalu samar samar anak anak yang lain mulai merasa asumsi Soraru masuk akal. Orang aneh mana yang izin hingga waktu yang tak bisa ditentukan, bukankah dengan izin selama sebulan masuk akalnya sudah pindah sekolah ?

Soraru yang doyan izin aja cuma bisa 3 hari. Ketauan bapaknya soalnya pas pura pura sakit, mana aktingnya gak niat lagi.

" Kalau begitu biar Kuroneko bisa masuk kelas lagi gini aja ! " Seru Shima. Anak anak lain mulai mendekat ingin mengetahui ide Shima. Urata, Senra dan Soraru sudah meng warning warning kalau ide Shima gak masuk akal dan...benar saja

" Kita tangkap saja kucing hitam yang ada di belakang sekolah ! Trus kita beri nama Kuroneko saja !! " Seru Shima dengan wajah watados.

Serentak bunyi gubrak terdengar dari kelas akselerasi.

" Kau bisa tidak sih berpikir waras sehari saja !? Bisa tidak jangan jadi tidak bermutu !? " Amuk Senra

" Hah ? Berkutu ? " Bingung Sakata

Urata hanya menepuk jidat

Terjadilah keributan dikelas dengan selingan teriakan Shima. " Soraru, tak mau kucing juga ? " Tanya Kashi

Soraru melirik Mafu yang menatapnya bingung, lalu kembali menatap Kashi " Tidak. Aku sudah punya kucing sendiri, untuk apa lagi menambah kucing ? " Ucap Soraru sambil menepuk kepala Mafu.



















" Hei kau lihat anak Nyonya yang satu itu ? "

" Iya iya ! Dia manis sekali ! Rasanya aku ingin menangkapnya dan mengurungnya untuk diriku sendiri ! "

Unpredictable - BTS (father) Utaite (Child)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang