Date (2)

35 6 21
                                    


Setelah cukup lama aksi kejar kejaran ala india bersama Hua Cheng akhirnya Xie Lian merasa kelelahan dan memutuskan istirahat sejenak di bangku yang kosong.

Hua Cheng yang akhirnya berhasil menyusul Xie Lian juga ikut duduk di sebelahnya. Usai menenangkan nafas, Hua Cheng menawarkan minuman pada Xie Lian.

" Gege haus ? " Tanya Hua Cheng

" Hah.. hah... U-Umm " angguk Xie Lian

" Gege mau minum apa ? " Tanya Hua Cheng

" Hah.. apa saja boleh " jawab Xie Lian

Hua Cheng memutuskan untuk membeli minuman dari vending machine.

3 menit kemudian

" Ini Ge ! Aku tidak tau apa yang Gege suka jadi aku beli teh biasa saja. Gege dulu juga suka minum teh kan ? " Ucap Hua Cheng

Xie Lian meraih botol teh dan mulai meneguknya. " Hh.. Kau masih ingat aku dulu suka teh ? Ingatanmu bagus sekali " ucap Xie Lian sambil kembali meneguk tehnya

" Tentu saja, kalau itu tentang Gege aku pasti akan selalu mengingatnya " ucap Hua Cheng pelan

" Nng ? Kau mengatakan sesuatu ? " Tanya Xie Lian

" Ah ? Oh, tidak.. lupakan saja " ucap Hua Cheng

" Umm.. Gege mau kemana lagi setelah ini ? " Tanya Hua Cheng

" Sekarang.. sudah termasuk jam makan malam. Bagaimana kalau kita pulang saja ? " Saran Xie Lian

" Pulang ? Tidak mau makan diluar saja ? " Tawar Hua Cheng

" Kalau San Lang ingin makan diluar, aku tak masalah. Aku ikut San Lang saja " ucap Xie Lian

Lalu Hua Cheng memutuskan untuk membawa Xie Lian ke restoran favoritnya. " Kalau begitu, aku akan membawa Gege untuk mencoba makanan di toko favoritku "

Mereka berjalan kaki menuju ke toko tersebut, karena jarak tempat mereka berada dengan toko cukup dekat.

Setelah menempuh waktu 15 menit, mereka akhirnya sampai pada sebuah toko mie kecil yang tidak banyak didatangi orang. Sang penjual tampak merupakan seorang nenek berusia sekitar 80an.

Ketika Hua Cheng masuk ke tokonya. Sang nenek yang menyadari kehadiran Hua Cheng langsung berseru senang, bahkan ia langsung melempar kain lapnya sembarangan.

Poor kain lap

Sang nenek dengan tertatih tatih berjalan mendekat pada Hua Cheng lalu  memeluknya dengan wajah senang

" Hong-er ~ ! Kau datang lagi ! Kau sudah tumbuh begitu besar~ Nenek sangat merindukanmu ~ " ucap Sang Nenek

Hua Cheng yang membalas pelukkan Sang Nenek juga berucap senang " Bao Shan Nainai ( nenek ) Aku juga sangat merindukanmu "

Usai acara pelukan teletubies, baru lah Nenek Bao Shan menyadari kehadiran Xie Lian disebelah Hua Cheng

" Aiyo~ Cantik sekali~ Tak kusangka.. Hong-er sudah sebesar ini bahkan sudah menikah ! Kenapa tidak mengundang Nainai ? Dasar anak nakal ! Ayo ! Ayo kemari duduk disini, Nainai akan bawakan 2 mangkok Mie Spesial untuk merayakan pernikahan kalian ! Duduk disini yah ! Nainai akan membuatnya dengan cepat ! " Antusias Bao Shan Nainai dengan terburu buru pergi ke dapur

" Eh ? Ah ? Ta一Tapi kami bukan pasangan...dan belum menikah.. " sanggah Xie Lian dengan suara kecil di akhir sambil melongo tak tau harus bereaksi apa

Sedangkan Hua Cheng senang senang saja

Siapa sih yang gak senang dijodohin sama gebetan hwehwe





Unpredictable - BTS (father) Utaite (Child)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang