luke & amy - 234

258 39 0
                                    

× Amy ×

1. Cinta itu butuh perjuangan.
2. Cinta itu tidak harus saling memiliki.
3. Cinta itu buta.

"Aku setuju dengan nomor satu," Kata Corliss pertama yang mengomentar. "Aku setuju juga dengan nomor satu," Komentar Dylan lalu ku lihat Colsson melihat tulisannya. "Aku setuju dengan nomor tiga," Bagus. Bagus sekali. Memang nomor tiga itu 'sangat' untuk dia.

"Malaikat, bagaimana denganmu?"

"Aku setuju dengan nomor satu. Dengan dua, sialan dengan itu. Aku tidak setuju dengan dua tapi tiga aku setengah-setengah,"

"Kau banyak omong," Jawab Colsson dengan dingin yang berhasil membuat Dylan dan Corliss tertawa. "Ayo, aku yang buat sekarang." Dylan menuliskan sesuatu dikertas, lalu sesudahnya kami-- aku, Colsson dan Corliss membaca.

1. Madrid
2. Tokyo
3. Kathmandu

"Malaikat memilih satu," Jawabku dengan yakinnya. "Kenapa?" Tanya Dylan sambil menyilangkan kakinya. "Karena aku cinta eropa, tapi, dua juga keren. Karena Jepang adalah surga mainan. Aku kurang tau tentang Nepal." Dylan mengangguk-angguk dan bertanya jawaban Corliss.

"Tokyo, setuju dengan Amy. Tokyo indah, aku suka bunga sakura." Dylan tersenyum manis mendengarnya. "Akan ku tana, nanti dikamar-mu," Kami semua mendengarnya tertawa. "Aku sama dengan Amy, aku suka Madrid." Lalu ternyata giliranku yang membuat pilihan.

1. Matahari
2. Langit
3. Bulan
4. Bintang
Tolong disertakan alasan.

Semua mengambil kertasku berebut setelah aku selesai menulis. Corliss peetama mendapatkan kertasnya lalu ia membaca dan berpikir. "Matahari. Entah kenapa aku menyukai matahari, dia selalu bersinar walau semua manusia kesal padanya saat dia terlalu panas. Matahari sangat setia,"

Ku lihat Corliss memandang Colsson, dan Colsson tersenyum melihatnya. "Dia cinta matahari sejak dulu," Entah kenapa tiba-tiba Corliss langsung memeluk Colsson dan mengatakan kalau ia cinta pada Colsson. Aku dan Dylan hanya bisa tersenyum melihatnya.

Corliss menyerahkan kertasnya kepada Dylan, ia malah tertawa kecil membacanya. "Ini lebih dari tiga, malaikat. Tapi, tidak apa. Aku suka bintang, jadi, aku pilih bintang. Kau tau kenapa? Karena bintang selalu menemani bulan bagaimanapun juga. Aku senang melihatnya, mereka menyinari kami seperti mereka sangat bahagia,"

"Bagus. Aku suka alasanmu begitu juga dengan Corliss. Kalian pantas menjadi puitis," Corliss dan Dylan tertawa lalu Colsson menarik kertas yang ada ditangan Dylan. "Aku suka astronomi," Kata Dylan sambil tersenyum. "Aku suka bulan." Kata Colsson dengan simpel.

Aku mengambil kertas itu lalu ku baca lagi apa yang ku tulis tadi, "Entahlah, aku hanya suka bulan dibandingkan yang lain. Sebenarnya aku cinta planet, terutama bumi dan saturnus. Tidak ada dipilihan, jadi, begitulah." Apa? Dia mencintai bumi dan saturnus? Well, aku menyukai Jupiter sangat.

"Aku sendiri memilih langit. Tunggu, kenapa tidak ada yang memilih langit? Menurutku, langit itu sangat indah. Saat siang, ia selalu menemani matahari dan awan. Saat badaipun terjadi dia selalu ada. Saat malam, ia selalu menemani bulan dan bintang untuk menerangi bumi. Langit indah,"

Colsson, Dylan, dan Corliss memandangku tidak percaya. Seperti bocah-ini-bisa-berkata-keren-juga. "Jangan tatap aku seperti itu." Mereka semua tertawa, lalu mereka dengan kompaknya bertepuk tangan. Haha, aku jadi terharu. "Kamu hebat," Kata Dylan sambil mengacungkan jempolnya.

Kini, Colsson sedang menulis apa yang akan ia tulis. Well, kami sedang dikamar Colsson. Hari ini membosankan, untunglah Dylan kesini jadi sedari tadi kami hanya terus-terusan bercanda. "Ini,"

1. Spring
2. Summer
3. Autumn
4. Winter

"Wah, aku dengan pasti memilih spring!" Seru Dylan sangat heboh, "Musim semi sangat membuatku nyaman, aku cinta semi." Jawab Dylan sambil mencoret-coret kertas yang ia pegang dengan pensil. "Liss suka summer. Musim panas membuatku sangat bahagia. Jauh dari sekolah itu menyenangkan,"

Aku tertawa mendengarnya lalu Colsson memandangku, meminta jawaban atas pilihan ini. "Aku suka semua, terkecuali musim panas. Musim panas menyebalkan, aku bisa mati kebakaran saat itu juga. Aku suka musim semi, Dylan membang benar. Semi membuatku nyaman. Tapi, aku sangat mencintai Autumn. Autumn indah, kalian tau? Semuanya terlihat sempurna, seperti surga."

"Bagaimana dengan musim dingin?"

"Aku suka winter juga karena aku suka salju dan kedinginan. Disaat salju datang, aku tidak akan pergi kemana-mana dan aku akan dikamar seharian terus-menerus bersama musik," Jawabku sambil memainkan cellphone-ku. "Bersama Luke juga?"

"Apa?"

Ku tatap Corliss dengan tajam. Aku sangat malas membahas Luke-- maksudku, dia. Entah mengapa, mood-ku sangat hancur ketika aku mendengr namanya. Dia menyebalkan lagi akhir-akhir ini. Bukan karena sering menghilang atau apa, tapi, karena ia selalu memuji diriku terus.

Tapi, dia rindu padaku.

Sudahlah, omong-omong, Clarisse semakin baik keadaannya. Katanya, ada Luke, Calum, Ashton dan Michael serta Samantha yang selalu menemaninya setiap hari. Tangan kirinya patah, dan ku harap aku bisa mematahkan yang kanan. Maafkan aku, bercanda sedikit memangnya tidak boleh?

"Aku cinta musim dingin. Dunia seperti surga saat terjadi musim dingin. Ditambah, kado natal membuatku sangat mencintai Desember." Kata Colsson dengan serius, "Desember menyebalkan," Celetuk Corliss lalu tiba-tiba saja Colsson memukul lengan Corliss pelan.

Pintu kamar terbuka, kami semua menengok, mencari tau siapa yang masuk ke dalam kamar. Disana, ada Cal yang lagi memainkan tablet barunya. "Makan siang sudah-- sial! Alien ini menyebalkan!" Ku rasa, Cal sedang memainkan game di tablet-nya. "Makan siang sudah siap?"

Disana, Cal menangguk. Tapi, matanya masih saja fokus dengan layar tablet-nya. Colsson dan Dylan mulai berdiri, diikuti Corliss dan aku. Kami semua turun ke bawah, disapa Mark dan Sophie serta Cal yang sudah siap dimeja makan. "Kemari! Aku buat daging ayam yang super lezat!"

* * *

Mau cerita ini terkenal deh seketika karena readersnya dari LA lumayan banyak. Jadi enak. Haha gadeng tapi votenya sedikit :( tapi makasih buat yang udah nungguin Amy, maafin aku ya kalau lama. Vommentsnya! <3

GLASGOW :: l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang