Bagian 5

89 26 2
                                    

Siang itu langit terlihat lebih segar dengan warna biru muda yang cerah dan para awan yang melengkapinya membuat nuansanya menjadi sejuk dan damai untuk memulai aktivitas para manusia yang akan bekerja ataupun aktivitas lainnya, termasuk di rumah sakit yang bertuliskan 'Director Choi Soobin' disana.

" Haruskah aku menyelidiki kasus kemarin sebelum penelitianku dimulai?"

Terlihat Soobin sedang menatap komputer didepannya dengan tatapan santai sambil mengetikkan sebuah kalimat di alat canggih didepannya itu, bahkan dia menyunggingkan senyum cerahnya di salah satu ruangan yang lumayan besar dirumah sakit bernama 'Director Choi Soobin' itu , karena rumah sakit itu adalah rumah sakit miliknya sendiri.

Tak

Soobin menekan mos komputernya dan terpampang salah satu artikel disana.

KECELAKAAN TAK DIKETAHUI

Korban adalah nona Hwang Eunbi (17 tahun)

Srett

" Artikelnya telah dirilis. Kecelakaan yang tidak diketahui..." Batin Soobin berfikir sambil meminum secangkir kopi dengan khidmat dan sambil menikmati ketenangan diruangan miliknya. Kapan lagi kan memiliki waktu untuk sedikit bersantai seperti ini pikir Soobin senang.

" Soobin!"

Byurr

Soobin reflek menyemburkan kopi dari mulutnya yang bahkan belum menyentuh kerongkongannya sedikitpun dengan terkejut sambil melototkan matanya mendengar suara yang menggangu ketenangannya secara mendadak.

" Hyung-nim! Tolong beritahu dulu kehadiranmu!" Teriak Soobin sambil merengek frustasi dengan berlebihan kepada sosok bersurai hitam kelam yang muncul tiba-tiba didepannya.

" Itu terlalu menyusahkan." Ucap Sosok yang ternyata Louveri Jungkook sambil memincingkan matanya dan bersidekap dada dengan angkuh menatap Soobin.

" Apa yang terjadi pada manusia kemarin?" Lanjut Jungkook mengabaikan Soobin yang masih merengek dengan berlebihan didepannya. Mendengar itu Soobin langsung menghentikan rengekannya lalu memperbaiki kacamatanya.

" Jika kau bertanya tentang siswa itu, dia sudah dibawa ke rumah sakit kita." Ujar Soobin santai sambil menatap Jungkook.

Kami tidak tau dimana dia tinggal.... Gumam Soobin melanjutkan namun masih dapat didengar oleh Jungkook.

" Lagipula, bagaimana kau bisa membuat kontrak dengan manusia didunia ini?" Seru Soobin mendadak sambil mengembungkan pipinya kesal kepada hyung-nim nya itu.

Aku bisa bantu apapun yang berhubungan dengan manusia... Gumam Soobin dengan segala rengekannya kepada sosok didepannya yang hanya mendengus kesal mendengar rengekan Soobin yang seperti bocah berusia 5 tahun.

" Ini bukan seperti sesuatu yang aku rencanakan." Sahut Jungkook datar sambil menatap lurus kedepan.

" Aku hanya kebetulan punya pekerjaan untuknya." Lanjut Jungkook menjelaskan dengan tatapan seriusnya.

" Bunga Vampir."

" Jika itu tentang menemukan bunga, aku bisa!" Ucap Soobin cepat sambil berbinar cerah dengan percaya diri bahkan dia menepuk dadanya dengan semangat seakan ia bisa melakukannya.

" Kau gak bisa." Hardik Jungkook tajam membuat Soobin memasang raut wajah sakit hati.

" Setiap gerakan yang kita lakukan sedang diawasi." Ucap Jungkook menjelaskan dengan serius.

" Apapun itu, mata Asher...

... Akan melihatnya. Itu gak bisa dihindari."

" Berapa lama waktu yang kau butuhkan untuk memahami ini...?" Gertak Jungkook mengakhiri penjelasan dengan raut wajah menahan kesal.

The Flower of VampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang