13

421 54 207
                                    

Special uri Ddeonu birthday!!

Fotonya sangat manhi manhi manhi sekalii! Hihi ^^

Enjoy💜🤗

~

"Aku mau muntah, Hyung!"

Seokjin langsung mengambilkan tempat khusus untuk Soobin memuntahkan isi perutnya setelah kemoterapi.

Ya, Soobin akhirnya mau menjalani kemoterapi setelah dibujuk oleh Gong Yoo, Seokjin, dan Sunoo-- yang tentu saja dengan tangisan anak ini.

Tidak terasa, ini sudah memasuki bulan keenam Soobin kemoterapi.

Minhyun bilang, perkembangan kanker nya melambat, hanya saja belum hilang sepenuhnya. Intinya, keadaan Soobin membaik.

Tangan Seokjin memijat tengkuk Soobin lembut. "Sudah, saeng.. jangan dipaksakan. Kau juga belum makan tadi."

Pagi ini, perut Soobin seolah menolak untuk diisi. Dia terus mau muntah setiap makanan masuk ke mulutnya.

Akhirnya perut kurusnya itu hanya diisi susu hangat, itu pun dengan sedikit paksaan dari Gong Yoo baru Soobin bisa menyelesaikannya.

Soobin berkali-kali menarik napas. Sungguh, dia lelah.

Setelah mulutnya dibersihkan oleh Seokjin, Soobin menyandarkan dirinya di bahu lebar sang kakak. "Sakit, Hyung.. neomu apa. Aku ingin berhenti saja, hiks.. aku lelah."

"Jangan menyerah. Hyung ada di sini untukmu, begitu juga Appa dan Sunoo. Kau harus sembuh, Soobin. Harus," bisik Seokjin.

Tidak lama, Soobin tertidur setelah efek obat tidur yang diberikan Minhyun tadi bekerja.

"Seokjin-ssi, biarkan Soobin beristirahat." Minhyun menepuk bahu Seokjin pelan, mengajaknya keluar.

Seokjin mengangguk. Dia menunduk dan mengecup sayang kening adiknya sebelum keluar bersama Minhyun.

~

"Bagaimana Soobin?" tanya Gong Yoo sembari menggendong Sunoo yang tertidur lelap.

Ini sudah pukul 10 malam, dan mereka masih beraktivitas, terkecuali Sunoo yang sudah kehabisan energi.

"Seperti biasa, Appa. Kesakitan, lantas muntah-muntah. Bahkan bilang padaku kalau--," Seokjin menghentikan kalimatnya sejenak. "Kalau ia mau sembuh," lanjutnya agar Gong Yoo tidak khawatir.

Gong Yoo mengangguk.

Seokjin mengambil alih Sunoo. Dia mengelus rambut adik bungsunya dengan sayang.

Sebenarnya Seokjin kasihan dengan Sunoo. Anak itu mengorbankan waktu bermainnya demi menjaga Soobin.

"Seokjin-ah," panggil Gong Yoo.

"Ya?"

"Besok kau wisuda, kan?"

Seokjin mengangguk. "Setelah itu besoknya uri Sunoo ulang tahun.."

"Bagaimana kalau kita buat acara keluarga?"

~

Keesokan harinya, Soobin memaksa agar ia diizinkan ikut acara wisuda Seokjin.

"Aku tidak akan bertingkah, Hyung. Aku janji meminum obat dan tidak merepotkan. Kumohon.. Appa, boleh ya? Ya? Ya? Yaaaaaaa?" rengek Soobin.

Yang ada di ruangan itu hanya Gong Yoo, Minhyun, Soobin, dan Sunoo.

Seokjin sudah di kampusnya untuk bersiap-siap.

Nap Of A Star Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang