bertemu raihana

13.3K 1.5K 23
                                    

Pagi ini saat jesna bangun ia tak menemukan xavier di sampingnya kemudian hanya mengedikkan bahunya acuh pertanda tidak peduli.

Hari ini ia akan bertemu putri kecilnya, huh rasanya ia sudah tak sabar. Jesna turun dari kasur dan segera bersiap untuk menyambut raihana.

Setelah bersiap jesna memakai dres putih selutut dan mencepol asal rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah bersiap jesna memakai dres putih selutut dan mencepol asal rambutnya. Kemudian berjalan turun ke ruang makan untuk sarapan.

"Dimana tuan suami?" Tanya jesna ke pada seorang maid yang menyiapkan sarapannya sambil mengerjap polos.

Maid yang melihat tingkah imut nyonya barunya hanya menggigit pipi dalamnya untuk menahan gemasnya.

"Tuan sudah berangkat nyonya, tuan juga berpesan agar nyonya tidak keluar dari mansion tanpa izinnya" ucap maid itu sambil menunduk. Jesna hanya menganggukan kepalanya pertanda mengerti

'Kau tak bisa mengaturku' batin jesna menyeringai

Setelah sarapan jesna beranjak untuk berjalan jalan melihat mansion xavier. Selama di perjalanan jesna menyapa semua pekerja dan bodygard dengan senyum polosnya. Dan pemghuni mansion hanya bisa menggepalkan tangan agar tidak mencubit pipi nyonya polos mereka.

Setelah berkeliling jesna kembali ke ruang tamu dan menemukan anak yanh cantik dan manis. Saat anak itu menoleh tatapan mereka bertemu.

Dengan langkah cepat jesna menghampiri anak itu dan berjongkok di depannya.
"Hay anak manis siapa namamu?" Tanya jesna sambil memegang tangan anak itu
"N..a..maku raihana nyonya" ucap raihana bergetar ketakutan. Ia tahu bahwa di hadapannya ini adalah ibu barunya, dan dia takut jika nanti  orang di hadapannya ini akan menyiksanya.
"Wah! Ternyata kamu putri manisku, perkenalkan aku mommy mu" ucap jesna berbinar sambil memeluk raihana, dapat ia rasakan tubuh anak ini menegang.

"Sekarang aku panggil mommy yah cantik" ucap jesna dan mengelus surai lembut raihana.

Raihana mengangguk kaku dan kaki nya gemetar, ia takut jika ia tak patuh maka ia akan di hukum dan tak di beri makan sama seperti yang di lakukan pengasuhnya.

"Wah anak pintar, mommy sangat menyanyangimu sayang" jesna berbinar dan mengecup dahi dan kedua pipi raihana.

"Hikss..hikss" raihana menunduk dan menahan tangis nya tapi tak bisa ia tahan, apakah ini yang di sebut kasih sayang seorang ibu? Apakah ini rasanya di cium dan di peluk oleh orang yang di sebut ibu? Jika iyya tolong hentikan waktu barang sejenak pun agar ia dapat merasakannya lebih lama lagi.

"Hey sayang ada apa? Apakah mommy menyakitimu?" Tanya jesna dengan raut khawatir sambil menghapus air mata yang turun dari mata cantik itu.

"Ti..dak! Aku juga mencintaimu mommy" ucap raihana dan memeluk erat jesna.

***

Setelah acara perkenalan mereka itu, kini mereka berdua berada di kamar raihana.

Raihana membaringkan dirinya di kasur milik raihana. Dan menarik raihana ke dalam pelukannya.

Jesna mengusap kepala raihana dengab lembut agar sang empu cepat tertidur.

'' tidur lah sayang" ucap jesna lembut, perlahan mata cantik itu tertutup dan terdengar dengkuran halus pertanda bahwa ia telah menyelam ke alam mimpi.

Setelah di rasa raihana telah tidur, jesna bangkit dan keluar dari kamar raihana dengan pelan agar tak membagungkannya.

***
Sore ini xavier pulang lebih cepat untuk melihat jesna, sepertinya ia benar benar sudah jatuh ke dalam pesona seorang jesna.

Saat memasuki pintu ia tak melihat keberadaan istri kecilnya itu. Menaiki tangga xavier mendegar suara gelak tawa dari arah dapur, karena penasaran kakinya melangkah ke araha dapur dan melihat istrinya sedang membuat kue dengan anak jalang itu?.

Xavier terpana melihat jesna yang tertawa, ada tepung yang menempel di hidung dan pipinya.

Saat xavier melihat jesna tak sengaja ter iris pisau ia segera mengambil tangan istrinya dan memasukkan tangan jesna ke dalam mulutnya.

Karena terlalu terburu buru xavier tak sengaja mendorong raihana jatuh dan kepalanya ter hantuk meja hingga berdarah.

"Suami! Apa yang kamu lakukan" jesna berteriak dan menatap tajam kemudian menarik tangannya untuk menolong putrinya yang sudah pingsan

Jesna segera menggendong raihana ke kamarnya untuk di obati tanpa memperdulikan xavier yang memanggilnya.

"Sial!"

Tekan bintang👇

VillainessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang