01:05:59

47 27 76
                                    

Haii, Yeorobun! Balik lagi nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii, Yeorobun! Balik lagi nih...

Berikan dukungan berupa tanda hadirnya dong. Pakai emotikon favorit atau emotikon yang mewakili hari ini. (Disini yaa ...)

Kesan pertama Yeorobun ketika baca part sebelumnya gimana?


Selamat baca juseyooo ❤

*✿❀Akhir Pekan Impian❀✿*

.
.
.

"Akhirnya selesai juga ... bisa gabung, nih, sama yang lain."

Rara telah selesai dengan semua tugas sekolahnya. Dia segera menyusul anggota keluarganya yang sedang berkumpul di halaman belakang rumah mereka. Setiap hari sabtu, keluarga kecil ini akan berkumpul bersama ketika pekerjaan mereka telah selesai. Biasanya akan bercerita dan bertukar kabar mengenai bagaimana hari-hari di sekolah atau bagaiamana pekerjaan kedua orang tua mereka.

Rara segera turun dari tangga lalu berjalan menuju dapur untuk membawa camilan kesukaan miliknya. Jangan menebak jika Rara membelinya sendiri atau dibelikan Diana bahkan Indra atau Abim, Rara dibelikan oleh Reyzaq tempo hari ketika mereka berkencan bersama untuk pertama kalinya.

Saat hendak berjalan menuju pintu keluar, tubuh Rara terasa berat. Kepalanya terasa pening. k
Kemudian tak lama, tiba-tiba kepalanya terasa sakit, kakinya terasa lemas seketika. Rara mencoba untuk tetap berdiri dengan mencari benda terdekat untuk menopang tubuhnya.

Kok tiba-tiba sakit banget? Rara mencoba mengeluarkan suara, namun, terasa sangat berat sampai ia terjatuh karena tak kuasa menahan rasa sakit. Ia menatap ke arah luar ruangan yang terlihat kebersamaan di antara keluarga kecilnya. Rara ingin menangis saat melihat mereka tersenyum, tertawa, dan sangat berbahagia hari ini. Rara ikut merasa senang, meski entah mengapa saat ini dirinya merasa kesakitan dan kesusahan.

Tiba-tiba kepalanya berdengung kencang sampai membuat telinganya kesakitan. Rara diperlihatkan sebuah bayangan yang terdapat keluarga kecilnya, di sana ada dirinya dan pakaian yang dikenakannya persis sama seperti hari ini.

"Bun, Ayah sama Abim lagi bicarain apa?"

"Kita lagi ghibahin Kak Rara yang suka lupa sama acara kumpul keluarga." Ish, Abim tetap menyebalkan. Padahal Rara udah beliin barang yang Abim pinta tempo hari juga.

"Abim, gak boleh gitu, sama kakak!" tegur Ayah Indra seraya menepuk pelan bahu anak laki-lakinya.

"Tau nih, Ayah. Abim suka nyebelin, tempo hari aja dia kayak perampok. Nyuruh Rara beliin barang mahal, Yah, Bun ...." Rara mengadu juga akhirnya.

[1] Among Us : Beautiful Tragic [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang