04

38 16 11
                                    


ciwi ciwi baddas

an
woy njenk, jadi ga?
17.20

kenayya
bentar dong bodoh kita masih mau sholat magrib, abis magrib gumpul aja pokoknya
17.21

an
oke sorry, ngumpul dimana?
17.21

kenayya
rumah gue
17.21

an
sip👍
17.22


•••












"kapan nih berangkatnya?" tanya An tidak sabar

"lo ngapa sih An bingung amat, biasanya juga lo ikut-ikut ae ngga rusuh kaya gini" Diva merasa aneh dengan perilaku An sekarang, An seperti ingin menemui seseorang

"gue juga gatau Div, gue pengen aja buru-buru kesana" jawab An

"yaudah-yaudah yuk berangkat sekarang" akhirnya Kenayya memutuskan untuk segera berangkat ke time zone di transmart







15 menit perjalanan





"yesss sampeeee" teriak Tusan & Diva secara bersamaan

"akhirnya. eh Mel lo bikin kartu aja gimana? gue males ah nanti gantian sama lo. nih gue kasih 200rb buat bikin kartu sama langsung bisa lo isi kartunya" ucap An sambil menyodorkan uang 200rb kepada Caramel

"loh An, nanti gue balikin ya" Caramel merasa sungkan sama An

"halah ngape sih lo, ikhlas gue" An berbicara jujur saat itu, An ikhlas lahir batin memberi Caramel uang

"gila, si An kesambet apa ya hari ini" - Tusan
"gatau juga deh gue" - Diva
Diva dan Tusan berbisik-bisik karena sikap An hari ini, An benar-benar seperti kesambet.

"heh lo bedua, jangan diomongin gitu. kapan lagi liat An baik" Kenayya yang mendengar pembicaraan Tusan dan Diva pun melerai.

"yaudah yuk masuk" ajak An yang sudah selesai debat uang dengan Caramel

"yuk yuk" Diva yang sebenarnya masih tidak nyangka meng-ayokan ajakan An.



















"woy njenk ini mainnya gimana!!" teriak An saat dia sedang bermain mesin dance anime, An terus-terusan gagal menginjak warna seperti yang ada di layar, teman-temannya asik bermain mobil-mobilan dan zombie jadi tidak ada yang merespon.

"mau gue ajarin ga?" tiba-tiba terdengar suara lelaki disebelah An

"mau! mau! susah banget ini men, gabisa gue" jawab An tanpa memandang wajah lelaki yang tidak dikenalnya itu

"nih caranya tuh kaya gi–" belum selesai lelaki itu berbicara An sudah menyela

"WANJENG?! EN?! NGAPAIN LO?!!!" mungkin saat itu teriakan An bisa di dengar sampai ujung wilayah time zone, tapi jangan salahkan An. dia kaget sungguhan karena tiba-tiba saja ada En di sebelahnya

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang