05

31 14 11
                                    


pukul 22.49 An baru sampai di rumahnya, tidak ada yang tau dia keluyuran kemana dulu sebab semenjak tadi di taman mereka sudah berpencar pulang kerumah masing-masing.

"An pulang" ucap An sambil membuka pintu rumahnya

"selamat datang perawan" sambut bunda An

"An sini deh bunda mau ngomong" ucap ibunda An sambil mengayunkannya tangannya kearah An

"iya bun" setelahnya An sudah duduk manis disamping bundanya

"An kamu ga nyakitin hati siapa-siapa kan?" tanya bunda An setelah sekitar 10 detik hanya diam

"hah? maksud bunda?" An bingung, tiba-tiba bundanya bertanya seperti ini

"An.. mentang-mentang bunda ngidam anak laki-laki ke 2 terus keluarnya anak perempuan kayak kamu, kamu gaboleh kasar berlebihan. apa lagi sampe nyakitin hati orang" tutur bunda An saat itu

"bun.. maaf.." suara An mengecil, dia menundukkan kepalanya

"jangan minta maaf sama bunda, sama dia" jangan tanya kenapa bunda An tau apa yang terjadi, diberi tau oleh Kenayya. bukannya cepu, tapi Kenayya merasa An salah saat itu.

"iya bun, besok An minta maaf" ucap An bergetar, oke An menangis. baru dimarahi seperti itu An sudah nangis, An boleh kasar tapi hatinya selembut awan.













'apa gue salah ya kaya gitu ke En?" ucap An dalam hati, sudah pukul 00.14 An belum tidur, dia merasa bersalah dengan En.

'kok gue lebay banget, kartu time zone doang padahal. gue kenapa sih' An sudah mulai frustasi dengan kelakuannya sendiri. bisanya dia cuma marah-marah biasa, kenapa sekarang sampai menyakiti hati orang? arrgh perasaan karena tamu bulanan sangat mengganggu An.

"En maaf.." suara An pelan, sebelum dia benar-benar tertidur.












•••













"pagi semuanya" sapa An kepada seluruh kelas pagi itu. sudah jam 7, An baru datang sebab dia ketiduran dikamar mandi tadi.

"pagiiii" jawab seluruh siswa/i serentak

"AHHAHAHAHA BERASA GURU GUE NJENK" An tertawa terbahak-bahak saat itu, An ini recehnya bukan main.

An melihat bangkunya, kosong.
biasanya jam 6 sudah ada En, tapi sekarang belum terlihat sosok bocah tengik yang membuat An merasa bersalah itu.

setelah An duduk di bangkunya An langsung menghampiri Aril si ketua kelas. "En kemana?"

"gamasuk, sakit. itu ada surat ijinnya di meja guru" jawab Aril sambil menunjuk meja guru

An berjalan kearah meja guru, benar ada surat izin disana. tertulis nama En Diorgio Abraham




Bandung, 16 Agustus 2020
Kepada Yth.
Bapak/Ibu guru wali kelas XI-A
SMAN 1 Bandung

Dengan hormat.
Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari :

Nama: En Diorgio Abraham
Siswa: kelas XI-A. SMAN 1 Bandung
Alamat: Jl. Manggis RT 07 RW 002, Perumahan Pinang blok 7C.

Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa untuk 2 hari kedepan, Kamis 16 Agustus 2020 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu guru wali kelas XII-A agar memberikan izin.

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang