Prolog

16.9K 865 57
                                    

MG Universitas, 10.30 AM

"Hei ladies apa kalian tau jika kita telah kedatangan mahasiswa baru?" ucap gadis bervisual sempurna, Chou Tzuyu. "Aku juga mendengarnya. Ah ya, apa kalian tau? Banyak yang berkata jika gadis cupu itu adalah anak dari pemilik kedai ramen yang berada di ujung jalan sana" sahut seorang gadis blonde bernama Park Chaeyoung yang tengah mengotak-atik ponselnya secara abstrak. "Dia juga- kutu buku" lanjut Chaeyoung sedikit menggantungkan perkataannya.

"Banyak sekali gelandangan yang berada di kampus kita" Nayeon, seorang gadis bergigi kelinci berkata dengan nada mengejeknya. "Jennie kau tidak ingin mencoba permainan baru kali ini?" Irene, gadis yang dijuluki dengan sebutan mommyable di kelompok mereka menyahut.

"Hm?" Jennie berdehem. Mereka mengangkat satu alisnya dengan senyum nakal yang tersirat di wajah mereka masing-masing saat melirik seorang gadis berkacamata yang tengah mereka perbincangkan baru saja melewati meja kantin mereka. Jennie paham dengan apa yang mereka maksud. Dia bergegas menyeruput minumannya dan beranjak mengejar gadis lugu yang tengah berjalan menuju toilet yang berada di ujung kantin diikuti oleh Tzuyu, Irene, Chaeyoung dan Nayeon. Mereka berhenti di depan pintu saat mereka melihat gadis itu memasuki toilet yang terlihat sedang sepi.

"New game ladies" gadis berpipi mandu itu berkata lalu dia bergerak membuka pintu toilet dengan kasar hingga menampakkan seorang gadis yang tengah berdiri menatap cermin.

"Hei! Apa yang sedang kau lakukan?" Jennie bergerak mendekati gadis itu dengan langkah perlahan-lahan membiarkan dia terlarut dalam rasa penasarannya. "Oh h-hai" sapanya bingung. "Apa kau sedang berpikir jika kau adalah gadis paling sempurna disini?" Tzuyu menyahut dengan menatap pantulan wajah gadis itu di cermin.

"Tidak. Bukan seperti itu, aku hanya-"

"Kau terlalu banyak bicara" Jennie mengalungkan satu tangannya pada bahu gadis itu. "Ah m-maaf, bukankah kau Jennie?" Dia bertanya dengan kedua matanya yang menatap wajah Jennie dengan tatapan cemas dan ragu-ragu. "Hm. Kau mengenalku?" tanya Jennie tersenyum puas.

"Oh come on Jennie! Siapa juga yang tidak mengenalmu disini" Nayeon berusaha memanaskan suasana sedangkan ketiga gadis lainnya berjaga di depan pintu dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Oh God, mereka seolah tengah bersiap untuk menikmati tontonan baru.

"Em maaf aku harus pergi, permisi" Gadis berkacamata berusaha berlari menuju pintu tapi sebelum itu Jennie memasang satu kakinya hingga membuat gadis itu jatuh tersungkur di lantai. "Aku belum selesai nerd" ucap Jennie dengan tangannya bergerak meraih kacamata yang bertengger pada hidung gadis itu.

"K-kumohon jangan" pintanya. Jennie hanya mengendikkan bahunya tidak peduli. Dia bergerak membuka satu kancing kemeja gadis itu hingga sedikit menampakkan belahan dadanya kemudian melepaskan ikatan rambutnya hingga memperlihatkan rambut panjangnya yang terurai sedikit berantakan. Kelima gadis itu tertawa tanpa humor sedangkan gadis yang masih tersungkur berusaha memasangkan menutup pakaiannya kembali tapi dengan cepat Jennie menahan kedua tangannya.

"Masih terlihat sangat cupu. Sepertinya kau perlu membukanya beberapa lagi, Jennie" Nayeon kembali memanaskan suasana dibalas tawa puas dari mereka semua sedangkan Jennie hanya melemparkan senyum miringnya di depan gadis itu kemudian dia beranjak dari tempatnya berganti dengan Chaeyoung yang mulai berjalan berniat untuk menggantikannya.

"Sebutkan namamu nerd" Chaeyoung berucap mengintimidasi sedangkan gadis itu hanya menundukkan kepalanya enggan untuk membuka mulut. "Bukankah kau mendengar dia bertanya padamu, hm? Atau kau ingin aku membuatmu tidak bisa mendengar lagi?" gertak Tzuyu.

"Kau menakutinya Tzuyu" terdengar suara Irene menyahut dengan begitu lantangnya hingga memancing tawa renyah dari mereka sedangkan Chaeyoung bergerak cepat mencengkeram kerah seragam gadis dibawahnya dengan menaikkan satu alisnya tanda bertanya.

"M-mina.."

"Lebih jelas lagi" gadis blonde itu menggertak semakin menguatkan cengkeramannya.

"Mina, Na-namaku Mina"

"M-I-N-A, Mina. Nama yang cukup bagus" Chaeyoung berkata dengan nada mengejek dengan jemarinya yang bergerak meraih dagu gadis bernama Mina tersebut seolah tengah mendeskripsikan wajahnya. "Come on ladies, kita akan bermain sedikit lebih lama untuk hari ini. Dia terlihat menyenangkan" ucap Jennie mendekat.

****

Kim Jennie, Park Chaeyoung, Chou Tzuyu, Im Nayeon dan Bae Joohyun. Mereka adalah mahasiswa di salah satu Universitas favorit jurusan Keilmuan Yoga di Seoul, Korea Selatan. MG Universitas. Siapa yang tidak mengenal kelima gadis yang dikenal dengan sebutan The bad gang di kampusnya ini? Siapa sangka, kelima gadis ini mempunyai banyak sisi gelap dan kebiasaan yang sangat buruk. Aneh. Mereka akan merasa mendapatkan kepuasan saat mereka melihat orang lain tersiksa karena ulah mereka.
















.
.
.

TBC

You're My Devil and Hell [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang