Mina House, 23.00 am
Mina POV
Hari yang cukup melelahkan dan menyedihkan. Aku benar-benar sedang merilekskan tubuhku di atas ranjang yang hanya cukup untuk aku berbaring saja. Sedikit pencahayaan dan secangkir teh manis hangat yang sengaja aku buat untuk bisa menghangatkan tubuhku. Aku senang akhirnya ada seseorang yang mau memperdulikan dan memperhatikan ku walaupun aku harus bekerja keras untuk bisa mendapatkannya. Bayang-bayang dimana aku dan Lisa saling berdekapan untuk pertama kalinya masih terekam jelas di memori otakku bahkan bau parfumnya masih menempel pada kulitku.Dunia ini memang tidak adil. Jika kita tidak berbuat curang maka kita juga tidak akan mendapatkan apa yang kita inginkan. Tuhan memberiku kuat untuk menghadapi orang-orang jahat yang tidak menyukai kehadiranku. Tidak selamanya aku lemah dan tidak selamanya aku takut karena aku telah berhasil membuat seseorang percaya padaku. Mulai sekarang semua orang tidak boleh memandangku rendah. Diriku sendiri yang membuat Mina yang dulu hilang dan Mina yang baru datang. Dari semuanya aku belajar bagaimana caraku membalaskan perbuatan yang telah mereka lakukan padaku selama ini. Sial, ternyata benar-benar menyakitkan. Mari buat semua orang berkata 'Hey, dia tidak cupu lagi!'
"Argh." aku meringis kemudian tersenyum simpul tatkala sebongkah es batu yang sudah aku balutkan dengan kain menempel di atas luka lebam di lenganku. Aku memang bodoh melakukan ini tapi ya, aku menyukai hasil dari kebodohan sendiri.
"Emh, come on ini hanya luka kecil saja Mina. Yang harus kau ingat adalah bagaimana cara dia menyelamatkan nyawamu, memelukmu erat hingga akhirnya masuk ke dalam dunia dan berbagai permainan baru yang sedang kau ciptakan." lirihku bangga. Aku tahu sekarang aku gila tapi aku menyukainya. Sedikit demi sedikit hingga luka itu hampir tidak berasa lagi. Aku kembali turun dari atas ranjang meletakkan wadah-wadah yang baru saja aku gunakan untuk ku letakkan di dapur. Ya Tuhan, untuk kesekian kalinya aku berada sendirian di rumah di tengah malam seperti ini. Bahkan aku tidak tahu kemana ayahku pergi dan aku tidak peduli lagi.
Saat aku melangkah untuk kembali ke dalam kamarku aku tidak sengaja mendapati bingkai foto yang berada di atas nakas terjatuh di atas lantai. Langkah besarku mendekat dengan raut wajah jengkelku yang sudah tidak bisa aku kondisikan lagi. Aku mengangkat benda kayu itu untuk kembali aku letakkan pada posisi semula. Didalam bingkai itu memperlihatkan dengan jelas sebuah foto dengan senyuman kecilku yang sudah lama hilang dengan seorang paruh baya yang berdiri dengan memeluk pundakku. Itu ibuku. Salah satunya seseorang yang begitu memperdulikan, mencintai dan menyayangiku di dunia ini. Sayang sekali ia telah pergi meninggalkanku sejak umurku masih berusia sebelas tahun. Mina kecil yang mengenaskan.
Ceklek
Saat mendengar suara decitan pintu aku berlari dengan tergopoh-gopoh untuk kembali ke dalam kamarku sebelum seseorang yang berusaha untuk masuk itu melihatku. Sudah pasti itu ayahku. Aku tidak ingin menjadi pelampiasannya lagi ketika ia kalah berjudi dengan teman-temannya. Sudah berkali-kali aku mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari dirinya terlebih ketika dia mabuk dan tidak sadar tapi tidak dengan sekarang. Aku benar-benar membenci dirinya dan selamanya tidak akan pernah mengakui dia sebagai ayahku. Lihatlah, apakah ada seorang ayah yang tega membiarkan anaknya terluka bahkan terbebani dengan beratnya kehidupan dunia?
"Mina! Buka pintunya!"
"Choi Mina!" aku melemparkan tubuhku ke tepi ranjang dan bergegas menutupi diriku dengan selimut ketika semua perkiraan yang baru saja aku duga itu benar. Pria itu, dia ayahku Choi Jin Hyuk. Dia terus saja berteriak dengan berusaha mendobrak pintu kecil yang sudah sengaja aku kunci rapat-rapat agar dia tidak mampu mendobraknya.
"Aish, anak tidak tahu diuntung! Apa tidak ada makanan yang kau siapkan untukku, hah?!" semakin rapat aku berusaha menutupi kedua telingaku dengan menggunakan sisi selimut yang tengah aku pegang erat-erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Devil and Hell [JENLISA]
Fanfiction"Apa yang harus aku lakukan agar kau mau memaafkanku?" "Menari telanjang di depanku" "Apa kau gila?!" "Ya, aku gila karenamu" Start : 5 Juli 2021 End : TOP RANK 🏆 -Rank 1 hell (18/07/2021) -Rank 1 lisamanoban (11/09/2021) -Rank 1 jennierubyjan...