4 : Gila

5.6K 637 40
                                    

Jennie POV
"A-aku meminta maaf. Aku benar-benar tidak berniat membocorkan foto itu" gadis brengsek di depanku menjelaskan. Mina. Gadis ini tidak merasa kapok dengan apa yang aku lakukan padanya. Berani-beraninya dia mencari masalah denganku.

"Apa tujuanmu mengambil foto itu hm? Kau memata-mataiku bersama gadis itu?" dia terdiam menunduk. "Kau ingin menghancurkanku atau kau berniat untuk balas dendam padaku?" aku bergerak mencengkeram rambut bagian belakangnya.

"T-tidak! Kau salah! Argh-" dia meringis ketika aku menguatkan cengkeramanku hingga membuatnya mendongak memejamkan matanya erat-erat.

"Beraninya kau berteriak padaku brengsek!" aku melepaskan cengkramanku dengan kasar hingga aku melihat dia tersungkur di lantai. "Berdiri" aku berjalan mendekatinya sedangkan gadis itu terus mencoba untuk menghindariku. "Hei bodoh! Kau tuli?!" teriakkan lalu menarik lengannya hingga membuatnya berdiri menuruti kemauanku.

"Kau ingin bermain-main denganku?" aku kembali mendorong tubuhnya dengan sekuat tenaga hingga punggungnya terlihat terbentur tumpukan kursi yang berada di pojok gudang.

"T-tidak, kumohon maafkan aku. Aku benar-benar tidak berniat untuk berurusan denganmu, Argh-" lagi dan lagi aku bergerak mencengkeram rambutnya. Kali ini aku melakukannya dengan sangat kasar. "Kau pikir setelah kau meminta maaf padaku, foto itu akan hilang begitu saja hah?!" teriakku di depan wajahnya.

Bruk

Aku kembali melempar tubuhnya ke lantai. Dia terlihat meringis kesakitan dengan kondisinya yang sudah lusuh dan juga berantakan. Perlahan aku berjalan mendekatinya hingga dia terpojok pada dinding.

"Aku salah karna membiarkanmu tetap berkeliaran disini- argh fuck!" aku berteriak saat dia bergerak mendorong tubuhku dengan kencang. Dia mencoba untuk kabur tapi sebelum itu Tzuyu yang sejak tadi berada di dekat pintu menahannya. Aku juga melihat Chaeyoung mulai berjalan mendekati gadis itu kemudian menghimpit tubuhnya pada bagian belakang pintu gudang.

"Aku benar-benar muak melihatmu, nerd. Aku harap tuhan masih mau menyelamatkanmu hari ini" Chaeyoung berkata kemudian dia bergerak mendorong tubuh gadis bernama Mina itu hingga dia tersungkur di depan kedua kakiku. Dia menatapku ketakutan sedangkan aku tersenyum puas memandanginya.

"K-kumohon Jennie, aku benar-benar tidak akan pernah mengulanginya lagi. A-aku akan melakukan apa saja yang kau inginkan jika kau mau melepaskanku. Aku berjanji padamu". Yes, inilah yang aku inginkan. Mendengar dia memohon di bawahku. "Woah, melakukan apa saja yang aku inginkan?" tanyaku tergiur dan dia mengangguk dengan semangat.

"Oke, bagaimana jika kau menelanjangi dirimu sendiri di depan kami?" aku tersenyum puas menatap teman-temanku sedangkan Nayeon terlihat membelalakkan kedua matanya. Dia berjalan mendekatiku tanpa melepaskan tatapan tajamnya. Nayeon menarik lenganku dan membawa tubuhku ke pojok ruangan.

"Kau gila? Kau bercanda dengan perkataanmu tadi kan?" dia bertanya penuh intimidasi.

"Bukankah ini akan membuatmu merasa puas? That's free Nayeon" aku berkata penuh penekanan.

"Tidak Jennie, tarik perkataanmu atau aku akan membawa dia keluar dari sini" ucapnya. Mungkin kalian berpikir jika Nayeon menyukai gadis bernama Mina itu. Ya, memang benar. Sudah sejak lama Nayeon menyimpan perasaan untuk gadis itu tapi disisi lain Nayeon memiliki kepuasan tersendiri jika dia melihat gadis itu memohon dan menangis meminta ampun di depannya. Strange but True.

"Cukup Nayeon, percaya padaku. Kau pernah berkata jika gadis itu terlihat menggairahkan. So, ini adalah waktu yang tepat untukmu"

"Tapi-"

You're My Devil and Hell [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang