Mudah untuk dirasakan, namun sulit untuk di ungkapkan itulah perasaan.
Malam nya Jeandra guling - guling di kasur ga jelas, geser kanan - geser kiri, gigit bantal, gigit guling. Mukanya pun sudah memerah padam, mengingat kejadian tadi sore dan beberapa hari sebelumnya.
"Duhh kok aku deg - degan terus ya dari tadi sore,"
"Mana tadi keceplosan lagi, duh! Malu banget.." Jeandra menyembunyikan wajahnya di balik bantal.
Tok
Tok
Tok"Dek! Turun! Di suruh bunda, buat makan malam!"
"I-iya bang!! Ntar gue turun!"
Jeandra bangun dari kasurnya, ia tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan, jeandra elus - elus dadanya biar ga deg - degan lagi.
"Oke siap!"
Di meja makan semua makan dengan tenang, dari tadi jeandra lirik - lirik ayahnya secara diam-diam. Seperti ingin menanyakan sesuatu.
" Kamu ngapain ngelirik ayah terus? Mau minta jajan?"tanya sang ayah yang sadar dengan gerak - gerik anaknya. Jeandra yang di tanya jadi gugup dan beri senyum kikuk ke ayahnya.
" Ga, kok Yah! Hehehe... Eemm anu adek mau nanya!" Ucap Jeandra sambil menundukan kepalanya.
"Nanya aja kalau gitu, kaya ga biasa aja, y wiss takon bae, bapak ngrungokake!" Ucap sang ayah dengan aksen jawanya, walaupun sempat tinggal di bandung dan pindah ke jakarta, sebenarnya dia ini asli dari jawa.
"Waktu ayah jatuh cinta sm bunda, rasanya gimana?" Tanya Jeandra malu - malu
Ayah. Atau kita panggil saja Pak Agung, mengernyitkan dahinya sebentar kemudian tersenyum lebar. " Rasanya luar biasa, jantung kamu berdebar kencang, terus kaya ada kupu-kupu di perut, dan sejak itu, ayah selalu ga bisa jauh dari bunda dan selalu ingin dekat dengan orang yang kita sukai, iya kan bunda?" Tanya pak agung pada istirnya.
Bunda yang denger jadi malu," apaan sih yah! Malu tau di depan anak-anak, inget umur!" Jawab sang bunda dengan nada ketus terkesan malu.
"Walaupun udah berumur cinta ku pada mu ga pernah luntur, dek." Balas ayah dengan gaya romantis nya. Bunda cubit pelan pinggang suami nya," ssstt diam! Malu yah malu!"
"bunda sm ayah, bucinnya di kamar aja sana jangan di sini!" Itu juandra yang berbicara.
"Kasian deh jomblo, jadi iri kan!" Balas pak agung, julid.
"Ampun deh!" Juandra cuman bisa geleng-geleng kepala.
Jeandra terkekeh dengan tingkah keluarganya itu, " terus apa yang ayah lakuin buat bunda?" Tanya Jeandra
" Banyak!" Balas bunda
"Apa bun?"
"Dulu di SMA dulu ayah mu itu playboy banyak yang suka, tapi dia sukanya sm bunda doang, waktu itu awalnya bunda ga suka sama ayah, soalnya gayanya berandal waktu itu. Tapi liat ketulusan ayah buat ngambil hati bunda itu yang bikin bunda jadi luluh, ayah bela - bela in buat hadang angkot biar bunda bisa pulang, ayah nyelametin bunda dari preman kampung sampe babak belur, ayah manjat pohon mangga cuman karna bunda mau mangga waktu itu, kerjain semua tugas-tugas bunda, bahkan ayah bela - belain kemah depan rumah bunda biar dapet restu dari kakek kamu mana waktu itu hujan deras.!" Bunda nyeritain sambil tersenyum ke arah suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN KEMARIN [KookV]
FantasyLuka dan semua rasa sakit ini, turun dan hanyut bersamaan dengan guyuran hujan. Hari ini hujan deras dan gue ketemu sama lo, besok nya sehabis hujan, gua malah suka sama lo. "kak Jo, janji ya harus bisa sembuh kaya jeje. Biar kita bisa sama - sam...