OBAT [Day. 11]

21 4 0
                                    

Luka ini akan sembuh jika kamu adalah obatnya.


















Jordan melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata - rata. Setelah memastikan mama nya baik - baik saja dan membereskan kekacauan yang telah terjadi. Jordan langsung pergi dari rumah untuk mencari ketenangan atas semua yang di rasakan nya.

Dan di sinilah Jordan, terduduk di atas rumput yang menjadi alasnya. Memandang kosong aliran sungai yang berdesir dengan tenang, tak seperti hatinya yang kacau.

"Hiks.." Jordan benci menangis, dia tidak pernah menangis tentang hal sekecil apapun. Namun ini berbeda rasa sakitnya sudah di ambang batas. Melihat keluarganya hancur lebur, mengingat pertemanan nya yang kacau balau, semua nya tercampur menjadi satu ketika dirinya merasa sedih. Membuatnya semakin emosional.

"Argghhhhh!!!"

Jordan berteriak untuk melampiaskan rasa sesaknya.

Sial! Gue benci kacau begini

Gue benci! Kenapa harus sesesak ini!

Gue benci kenapa harus kaya gini

Ya tuhan....

Jordan berucap dalam hati, tak mampu untuk di ucapkan secara gamblang. Karena percuma tidak ada yang mendengar nya.

"Jeandra..."

"Ya... Gue butuh Jeandra!"

Jordan mengeluarkan ponsel nya untuk menelfon Jeandra. Berharap pemuda manis itu masih terjaga pada jam yang menunjukkan hampir tengah malam ini.

"Hallo?" Terdengar suara serak sehabis bangun tidur dari sana.

"Aku ganggu ya?"

"Eunghhh... Enggaa...",  Terdengar lenguhan serta suara berisik  di seberang sana.

" Memangnya kenapa kak?"

"Boleh ga aku kerumah mu?"

"Di jam segini?" Jeandra sedikit bingung ada hal apa sampai Jordan berniat datang kerumah nya di tengah malam begini.

"Iya.."

"B-boleh deh.." final Jeandra mungkin ada sesuatu yang penting, jadi Jeandra memperbolehkan jordan untuk datang.

"Oke, aku OTW"

Pip

Telfon di tutup secara sepihak oleh Jordan. Dengan cepat ia langsung melajukan motornya menuju rumah Jeandra.

...

Di sisi lain, Jeandra hendak tidur kembali sebelum dering telefon dari jordan menyadarkan nya.

"Aku udah di luar,"

Jeandra segera turun dari ranjang, kemudian ia menyibak jendela kamarnya yang kebetulan berhadapan langsung dengan teras rumah nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HUJAN KEMARIN [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang