LUKA [Day.10]

19 4 0
                                        

Aku tak pernah menyesal untuk terluka, namun aku menyesal karena tidak bisa menyembuhkan nya.






















Di pagi hari saat Matahari baru saja memunculkan diri nya, di saat itu lah Jeandra terkejut dan hampir saja berteriak serta menendang Jordan yang sedang tertidur tepat didepannya. #Bukanmaen terkejut nya, sial! kenapa ia bisa bangun dengan posisi memeluk tubuh jordan?

Menetralkan nafasnya, dan menetralkan jantung nya yang deg - deg-an tidak karuan. Jeandra dengan pelan mulai melepaskan diri nya dengan hati - hati agar tidak membangun kan Jordan. Jeandra mendudukan diri nya di atas tempat tidur. Menepuk - nepuk kecil pipinya yang memerah semerah tomat.

Puk

Puk

Puk

"K-kok bisa sih begitu, duhh malu... mana meluknya erat banget lagi. Kak jo masih tidur kan yah? B-belum melek?"Di intipnya Jordan yang masih tertidur di sampingnya. Mengucap syukur di dalam hati, setidaknya Jeandra ga bakal malu - malu amat.

Tak mau berlama-lama, Jeandra segera undur diri dari tempat tidur dan bergerak menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap - siap kesekolah.

Tak tau saja dari tadi Jordan menahan bengek, agar tidak tertawa.

'pagi - pagi bikin anak orang gemes aja'

____

"Idieee perawan dah cantik aja, mau kemana nih?" Juan berpapasan dengan Jeandra yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Ngadi - ngadi banget, lo lupa bang gue punya batang di bawah?" Ucap Jeandra dengan kesal.

"Yailah bercanda kali gue, baperan amat"

"Nyenyenye"

"Btw yang semalem gimana, dek?"

Jeandra bingung, "yang semalem gimana maksudnya?"

"Ck, masa ga tau!"

"Ya emang gue ga tau jamal!"

"Itu loh kalian emm... Ada nganu Ga??"

Jeandra melotot, dengan kesal ia menendang tulang kering juandra.

"Akhhh" Juandra meringis kesakitan sedangkan Jeandra berteriak marah."Dasar otak sugiono!!!"

"Husssttt!! Pagi - pagi dah berisik aja kalian! ga enak kan sama tetangga!" Ucap sang bunda yang baru saja keluar dari kamarnya sehabis membangun kan suaminya.

Jeandra langsung bungkam," maaf bun, ini nih bang juan mulai dulu!"

"Halahh pengadu!"

"Ehhh di bilangin malah ribut lagi!" Mengusap pelipisnya yang pening,sang ibu terlalu lelah dengan kelakuan abnormal kedua anaknya,ia hanya bisa menghela nafas," udah, sekarang juan turun ke bawah, kamu ada kelas pagi kan di kampus? Dan Jeandra kamu bangunin jordan kita sarapan bersama, oke?"

....

Jeandra kembali masuk ke kamarnya, alangkah terkejut nya ia kala mendapati Jordan yang baru saja melepaskan handuk yang melilit pinggangnya.

HUJAN KEMARIN [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang