02. Bagian Dua

915 77 2
                                    

Jisoo menangis dengan sejadi jadinya. Menangis dengan histeris, Seolah tampak amarah dan rasa sakit dalam raungannya.

Taehyung kalap. Ia tak pernah melihat Jisoo seperti ini.

Grep!!

Taehyung dengan sigap langsung memeluk Jisoo.

"Maaf kan aku Ji.. Maaf.. Ini salahku, ini salahku... Kau berhak marah. Tapi tolong maaf kan aku..". Ujar Taehyung yang juga meneteskan air matanya.

Jisoo tak bergeming. Seolah tak sadar, dirinya bahkan tak mengerti apa yang Taehyung ucapkan. Yang ia tau Hatinya begitu sakit. Suaminya telah berhianat!.

Taehyung terus membujuk Jisoo. Membisikan kata Maaf seraya sesekali mengecup kepala Jisoo.

Taehyung amat sangat menyesal. Ini juga tak terduga untuknya.

Ibu mertuanya pun tak sanggup melihat Jisoo yang kalap. Ia begitu iba. Bagaimana pun ia tak menyalahkan sikap Jisoo yang marah. Ia paham namun tak dapat pula menyalahkan putranya dan Gadis yang kini tengah mengandung Cucunya.

Lisa mengusap air matanya dengan kasar. Ia menatap Taehyung yang masih memeluk Jisoo. Dengan tatapan kecewa.

"Eonni... Jisoo Eonni!!". Panggil Lisa mencoba menyadarkan Jisoo yang Tengah menangis. Namun tak di gubrisnya.

"Aku mohon eonni dengarkan aku!!". Ucap Lisa cukup lantang membuat Taehyung menatap tak suka pada gadis itu.

"LISA!!!". Ucap Taehyung menggelegar di ruangan itu.

"Jangan pernah kau berani meninggikan suaramu pada Istriku!!". Tekan Taehyung menatap marah pada Gadis yang kini dibuat bungkam. Lisa memalingkan wajahnya sebal.

Jisoo perlahan memelankan tangisannya, dan melepaskan pelukan Taehyung dengan paksa.
Jisoo mengusap air matanya dengan kasar.

"Sayang...". Ucap Taehyung lirih.

Nyonya Kim yang melihat Situasi ini mencoba mendekati Jisoo dan menenangkan menantunya itu. Bagaimana pun Nyonya Kim tetap menyanyangi menantunya ini.

"Kalian meminta ijinku untuk menikahkan?". Ucap Jisoo.

Dan semua orang kini menatap padanya.

Jisoo mematap Taehyung lekat.

"Kau boleh menikahi wanita itu. Setelah Kau dan Aku resmi bercerai!". Tegasnya.

Taehyung membulatkan matanya. Terkejut tentu saja. Bukan ini yang dia inginkan, bagaimana pun Taehyung amat sangat mencintai Jisoo, tak mungkin ia melepaskan Jisoo.

"Jisoo!! Jangan bicara sembarangan! Jangan ikuti rasa amarahmu". Ucap Nyonya Kim yang ikut terkejut.

"Sayang, aku gak mungkin menceraikan kamu. Kamu belum dengar penjelasanku! Aku bersalah Ji.. aku akui itu!!. Tapi tak akan ada cerai Jisoo! Jangan katakan itu". Ucap Taehyung yang gusar mendengar kata Cerai dari mulut Jisoo.

"Kau egois Taehyung!! Aku tak akan pernah sudi membagi suamiku dengan wanita mana pun!!". Ucapnya geram.

"Aku lebih baik bercerai dengan Mu. Dari pada harus merestui pernikahan kalian!". Ucapnya seraya melirik Taehyung dan Lisa.

Lisa mendelik tak terima, nafasnya memburu. Egois sekali wanita itu. Pikirnya.

"Kau egois Eonni!! Kau menyulitkan Taehyung Oppa. Kau tak memikirkan anak kami hah? Bayi ku butuh Ayah nya!.. Ku pikir kau wanita yang baik eonni! Tapi ternyata aku  salah!! Kamu tak lebih dari perempuan Egois dan tak tau Diri!! Padahal jelas jelas Kau itu mandul!!". Ucap Lisa dengan mengebu gebu menatap tajam ke arah Jisoo.

"LALISA!!". Bentak Taehyung geram. Ucapan wanita itu benar benar kelewatan.

Jisoo mencelos. Ia kembali menangis. Benarkah Ia wanita mandul? Benarkah ia memang tak dapat memberikan keturunan untuk suaminya? Apa ia benar benar tidak dapat menjadi seorang ibu?. Pikiran itu terus berkeliaran di kepalanya membuat hatinya semakin berdenyut sakit.

"Jangan membentak Ku Tuan Kim yang terhormat!! Aku hanya memperjuangkan hak Anak dalam kandungan Ku ini. Yang sudah jelas adalah Darah Dagingmu!". Ucap Lisa yang tak gentar dengan lengkingan suara briton milik Taehyung.

Perkataan Lisa pun ada benarnya tapi tak begini caranya. Tidak kah Perempuan itu mengerti jika situasi nya kini sangat rumit.

"Eonni Aku mohon.. Biarkan Taehyung Oppa menikahi aku. Bayi ku butuh ayahnya. Ia harus lahir di tengah tengah pernikahan yang sah. Dengan orang tua yang lengkap!! Kau seorang wanita kan? Kau juga harusnya bisa merasakan apa yang seorang ibu rasakan untuk anaknya meski kau tak bisa hamil!!". Ucao Lisa lagi membuat Jisoo sekali lagi mendapatkan kesakitannya.

Jisoo gamang. Ia tak bisa dan tak mau berbagi suami. Tapi bayi itu tak bersalahkan? Yang hina dan bersalah itu ayah dan ibunya!! Bayi itu murni. Apa ia harus mengalah? Tapi apa ia sanggup jika pernikahan itu sampai terjadi. Akan bagaimana ia kedepannya nanti?
Mungkin kah Taehyung nanti akan membuanganya setelah bayi itu hadir? Taehyung pasti akan melupakannya! Dan itu akan sangat melukai Jisoo.

Jisoo menarik nafasnya lelah.

"Menikahlah Tae.. Penuhi tanggung jawabmu pada bayi itu..". Lirihnya.

Taehyung menatap Jisoo dengan begitu lekat. Ia merasa lega karna ijin itu. Tapi merasa takut pula akan rasa kecewa sang Istri.

Sementara Lisa sudah tersenyum sambil mengusap perutnya yang masih rata itu dengan sayang. Itu jelas mengundang rasa Iri Jisoo semakin menjadi jadi.

Dengan Andai segala andai dalam benak Jisoo yang ingin pula merasakan hal itu.

"Tarima Kasih Eonni. Terima sakih!!". Ucap Lisa dengan sumrungah.

Flashback Off.

Flashback Off

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bersambung...

Ketika Cinta Berarti Luka ( VSoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang