11. Bagian sebelas

729 59 7
                                    

Hujan lebat masih berlanjut, menciptakan suasana dingin yang syahdu. Ketika itu pula di atas ranjang kecil terbaring dua insan yang sedang bergerumul saling memeluk mesra, lalu saling menghangatkan satu sama lain.

Taehyung tak menyangka tubuh mungil yang berada dalam pelukannya kini, itu dapat ia jangkau lagi dalam pelukannya. Hangat itu yang mereka rasakan saat ini.

Hati seseorang tak pernah ada yang tau. Begitu pula dengan yang Jisoo rasakan, sekuat apapun rasa benci itu terucap tetap saja hatinya bisa menghangat dengan sendirinya.

Jisoo tak tau apa yang terjadi pada dirinya. Rasa rindu itu sungguh membuncah dalam hatinya, dalam benaknya. Taehyung masih prianya kan? Meski dia punya istri lagi tapi Taehyung juga miliknya kan? Sejak awal Pria ini adalah miliknya. Rasa sesak mulai terasa lagi perasaan egois ingin hanya dirinya yang memiliki terbesit di pikiran dan hatinya.

Jisoo terbuai dalam belaikan hangat tangan Taehyung, yang mengusap sayang kelapanya.

Taehyung juga sesekali mengecup semua bagian wajahnya, tak ada yang luput semuanya ai kecup dengan sayang.

Mereka pun saling menatap dalam.

"Ji... Aku merindukanmu, Bolehkah aku melakukan itu?." Ucap Taehyung dengan suaranya yabg serak.

Hasrat lelakinya mulai menguasai. Ia rindu dengan Jisoo sangat sangat rindu..

Jisoo meneguk ludahnya dengan canggung. Ia tau Taehyung sudah di ujung nafsunya, mereka sudah tak melakukan hubungan suami istri selama 4 bulan sejak kejadian itu.

Jisoo bimbang siapkah ia melakukan itu dengan Taehyung! Tapi bagaimana sementara hatinya saja tak kunjung pulih dari rasa sakit.

Tiba tiba saja Tangan Taehyung menyentuh pipi Jisoo dan mengusapnya lembut membuat Jisoo memfokuskan lagi menatap Taehyung.

"Maaf... Jika kamu tak siap juga tidak papah sayang. Aku bisa mengerti." Ucap Taehyung lembut.

"Kita Tidur saja ya." Ucap Taehyung lagi.

Saat Taehyung membenarkan selimut untuk tidur, tiba tiba daja Jisoo terkesiap lantas memegang Tangan Suaminya itu.

"Ak.. Aku siap kok, aku mau." Ucap Jisoo terbata dengan canggung.

"Benarkah? Itu tak mengganggu mu kan?."

Jisoo mengangguk canggung, membuat senyum Taehyung merekah di wajah tampannya. Dan berhasil membuat Jisoo merona malu.

Taehyung mulai mencium bibi Jisoo dengan lembut. Benar benar lembut! Kemudian melucuti pakaian Jisoo satu persatu dengan lembut pula, bagai sebuah barang yang paling mudah untuk hancur Taehyung memperlakukan nya dengan sangat apik dan baik. Di setiap kecupannya Tadhyung selalu berbisik mengucapkan kata kata cintanya, dari hati yang amat dalam juga dalam sesaknya penyesalan.

Sentuhannya begitu lembut tak ada yang memaksa. Membuat Jisoo berkali kali mendesah dan terbuai.

*
*
*

Sesi bercinta mereka berakhir. Mereka masih saling memeluk dibawah selimut tebal yang menutupi tubuh polos keduanya.

Taehyung masih tetap mengecupi Jisoo mengusap lembut kepala istrinya.

"Kau menyebalkan!." Ucap Jisoo tiba-tiba.

"Apanya?." Ucap Taehyung bingung dengan takut takut membuat Jisoo marah lagi padanya.

"Kenapa baru datang!." Ucap Jisoo ketus.

Taehyung melongo di buatnya, Kemudian tersenyum canggung dengan mengusap tengkuknya.

Ketika Cinta Berarti Luka ( VSoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang