Pindah Sekolah

18.3K 2K 34
                                    

Ku kira aku tak akan menemukan mu, tapi nyatanya hanya dalam hitungan jam aku berhasil menemukan mu ditempat yang tak terduga.

***

Chelsea sudah memakai baju seragam sekolah barunya dan ia akan bersekolah di Sma Pelita Jaya, tempat dimana kedua sepupunya ikut bersekolah disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chelsea sudah memakai baju seragam sekolah barunya dan ia akan bersekolah di Sma Pelita Jaya, tempat dimana kedua sepupunya ikut bersekolah disana. Ia memakai hoodie kesayangannya dan mengambil earphone yang selalu dipakainya kemana-kemana.

"Perfect,"

Ia tersenyum melihat pantulan kaca yang menunjukkan setiap inchi tubuhnya. Ia merasa sangat bersyukur karna diberikan badan yang utuh dan tidak cacat sama sekali.

Chelsea mulai memakai sepatu convers hitamnya dan juga jam tangan yang sama seperti warna sepatunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chelsea mulai memakai sepatu convers hitamnya dan juga jam tangan yang sama seperti warna sepatunya. Chelsea rata-rata memiliki barang-barang ataupun pakaian yang Kebanyakan berwarna hitam, navy, dan juga abu-abu. Ia menyukai warna-warna gelap karna tak terlalu mencolok dimata.

"Hari pertama yang membosankan, semoga nanti ada hal yang menarik dan tentunya tak ada hama." gumam Chelsea.

Chelsea keluar dari kamarnya dengan wajah dinginnya. tatapan matanya yang tajam dapat selalu mengintimidasi para pelayannya dan merasa ketidak nyamanan. Apalagi jika ia lagi di kondisi emosi, marah ataupun kesel, pasti bisa terlihat sangat menakutkan.

"Pagi nona, Tuan Alex sudah menunggu anda dibawah bersama Tuan Marchel. Mereka mengatakan akan berangkat bersama anda." ujar Theo dengan sopan.

"Pagi, sejak kapan mereka datang kesini?" tanya Chelsea melihat jam tangannya yang masih jam setengah tujuh.

"Mungkin, sekitaran jam 6 tadi nona. Jika di itung sampai saat ini, mereka udah duduk disana selama 30 menit."

Chelsea memutar bola matanya malas. Kedua abangnya itu takkan membiarkan ia bergerak bebas untuk melakukan kesukaannya walau begitu, ia tetap bisa meloloskan diri dari mereka.

"Membosankan, sampai kapan mereka akan terus posesif seperti ini." gumam Chelsea.

Chelsea segera menuruni tangga di ikuti oleh Theo yang selalu mendampinginya dari belakang. Ia sebenarnya ingin berangkat sendiri dan tak ingin dikenali oleh siapapun, tapi malah ujungnya kedua abangnya itu menjemputnya.

Damn, Soul Transmigration! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang