Benih Cinta Yang Selalu Tumbuh

9.2K 1.1K 102
                                    

Cinta bisa tumbuh kapan saja, dan kepada siapa saja yang bisa menaklukan benteng hatinya. Tak ada yang salah dalam jatuh cinta mungkin hanya waktu dan tempat yang salah.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*

Sudah dua minggu sejak jalan bersama dipantai membuat hubungan antara Chelsea dan Angkasa semakin dekat. Mereka selalu bersama dan tak ada hari tanpa keributan di antara mereka entah karna makanan ataupun keusilan Angkasa.

"Angkasaaa,,,, balikin hp gue" teriak Chelsea yang bergema di koridor sekolah.

Chelsea terus berlari mengejar sosok Angkasa yang membawa ponselnya. Ia sangat kesal karna keusilan laki-laki itu.

"Ayo kejar gue kalo kena, dasar siput" ejek Angkasa.

Chelsea menggeram marah, ia menatap tajam ke arah laki-laki itu. Entah keberuntungan atau apa ia melihat ada sosok abangnya yang ada didepan Angkasa.

"Abang, hadang Si Kasa" teriak Chelsea.

Marchel yang ingin pergi ke kantin langsung berhenti dan menghadang sosok laki-laki yang dimaksud adiknya. Walau ia juga bingung kenapa adiknya menyuruhnya menghadang laki-laki itu.

Chelsea tersenyum puas melihat Angkasa yang sudah di hadang abangnya. Ia segera menghampiri laki-laki itu.

"Nah, mana hp gue?" tanya Chelsea sambil menyodorkan tangannya.

"Lo curang" ujar Angkasa.

"Terserah gue lah, mana hp gue" pinta Chelsea.

Angkasa mendengus kesal dan mengembalikan ponsel milik Chelsea. Sedangkan Marchel hanya terkekeh pelan melihat interaksi adiknya yang mulai membuka hati untuk laki-laki lain.

"Kakak ke kantin dulu ya, Angkasa lo jagain adek gue jangan sampek lecet" ujar Marchel.

"Siap bang. Jangankan jagain, nikahin sekarang juga boleh bang" balas Angkasa sambil tersenyum lebar.

Marchel melototkan matanya mendengarkan ucapan Angkasa. "Heh,,, sadar brader. Lo mau nikahin adek gue, udah punya apa lo?" sentaknya tak terima adiknya di nikahin oleh seorang yang belum memiliki apa-apa.

"Kok ngena ya bang, kata-katanya. Tapi aku punya hati yang tulus mencintai Neng Chelsea dan sebuah harta warisan kalo jadi dikasih sama bokap sih, bang. 'Kan bisa tuh habis nikah gue jualan cilok, atau batagor kayak kesukaan Chelsea, untuk menafkahi Chelsea. Tapi gak tau deh bang, kalo khilaf gue pelihara babi aja biar cepet kaya" cerocos Angkasa.

Damn, Soul Transmigration! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang