6 : Ketika si Anak Tengah Pulkam

25 8 12
                                    

Don't forget to vote and comment gais^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading



"Imo~~ Rara ikut ya..."

"Ngga Ra, kamu harus sekolah"

"Iihhh Rara mau ikut, Rara kangen kampung tau..."

"*Jangan nak mengade Ra, pulkam bisa kapan-kapan aja, lagian Imo cuma seminggu bukan setahun apalagi seabad disana"

*jangan ngadi-ngadi

"Tapi Rara mau ikut~ Rara pengen tau rumah asli Imo"

Freya yang lagi masuk-masukin baju kedalam koper kecil punyanya cuma menghela nafas, dia mau pulang sebentar kerumahnya buat ngambil berkas-berkas buat pendaftaran ulang. Tapi Rara yang notabene nya satu kampung halaman tapi beda pulau dengan Freya, maksa buat ikut soalnya kepo sama rumah asli Freya ditambah dia kangen kampung, katanya.

Freya udah keterima btw di Universitas Negeri yang sama kaya Lana, masuk jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, jadi sekarang dia lagi ngurusin buat pendaftaran ulang. Lana? Bukan main seneng dia, soalnya katanya ada tambahan temen plus dia bisa lebih mudah ngawasin Freya, takutnya diculik om pedo.

Oke kembali ke komputer.

Rara ngga henti mujuk Freya buat ngizinin dia ikut, hey Rara ngga salah, kan? Lebaran kemaren soalnya mereka ngga bisa pulang karena penerbangannya delay, itu berarti udah setengah tahun Rara ngga berkunjung ketanah kelahirannya.

Makanya dia rada lebay pengen ikut.

"Raraku cayang... Imo itu pulang buat ngurus berkas-berkas aja, bukan liburan, Rara mau ntar disana Rara Imo cuekin gegara Imo bolak-balik ngurus ini itu?

Lagian kan Rara harus sekolah, Rara udah mau kelas 12 loh, ngga boleh banyak bolos"

Rara matanya udah berkaca-kaca aja, sekangen dan sepengen itu memang dia pulang kampung, tapi apa daya? Freya bener, Freya pulang kampung bukannya liburan melainkan punya kesibukan.

"Ya udah deh..."

Rara langsung keluar dari kamar Freya dan bisa Freya denger pintu kamar cewek kelahiran 2004 itu ditutup agak kasar.

Mana ninggalin botol bekas minuman pororo sama buku paket setebal catatan dosa dikasur Freya, sabar banget Freya tuh.

"Dek..."

Freya berbalik, tampak Lana berjalan kearahnya.

"Kenapa itu si Rara? Ini juga kenapa lo masukin baju ke koper? Mau kabur?"

Freya menghela nafas kemudian menceritakan seluruh kejadian yang bikin Rara ngambek.

Jadi setelah Freya dapat info kalo dia keterima, Freya harus ngurus berkas2 pendaftaran ulang yang udah pasti ngga ada di kostan melainkan ada di Kepulauan Riau, rumah aslinya, yang bikin Freya harus pulang sebentar.

Dan waktu itu, Rara lagi ada dikamar Freya, lagi les privat biologi ceritanya, jadi otomatis Freya cerita sama Rara kalo dia harus pulang sebentar, dan berakhir Rara maksa buat ikut sampe ngambek.

"Dan gue bukan mau kabur ya kak, emang gue ketahuan hamil apa sampe kabur segala"

Lana cuma mangut-mangut, ya ngertilah dia sama perasaan Rara ya meskipun Rara juga salah.

"Kapan lo berangkatnya?"

"Besok pagi, pesawat jam 9.30"

"Lah mendadak, ngga bisa lusa? Kalo lusa kan gue bisa ikut"

Kostan HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang