Suatu hari...

83 14 47
                                    

Don't forget to vote and comment gais^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading


Disuatu pagi yang damai dan tentram...

"RARA!! SHELLA!! KALIAN BAWA KABUR KEMANA LAPTOP GUE?!!!"

"MAAP HALMONI, RASHELL PINJEM DULU YA MAU NONTON MAP OF THE SEOUL"

Em... sepertinya kata-kata damai dan tentram itu harus ditarik kembali:)

Seorang gadis berambut sepunggung itu tampak berdecak sebal dan berjalan menuju ruang TV, dimana sedang berkumpul dua gadis lainnya.

Gadis itu mendudukkan dirinya disofa single dan melihat kegiatan yang dilakukan adik-adiknya yang bisa dibilang... lumayan absurd?

"Ih itu tanah gue Imo, liat tuh, udah ada rumah disitu!" Seru gadis berambut sebahu nyolot

"Bukan, Den! Ini tuh tanah merdeka, jelas-jelas dari tadi ngga ada yang ngambil itu tanah!" Balas gadis berambut sepinggang yang diikat ponytail itu tak kalah nyolot

"Imo mah ngga percayaan! Pokoknya bayar! Imo udah kena di tanah gue!"

"Coba tunjukkin dulu surat tanahnya! Baru gue percaya!"

Padahal cuma main monopoli, tapi debatnya ngalahin debat capres-cawapres.

Gadis yang tadi duduk disofa single cuma bisa menghela nafas, udah biasa dia dengan rumah yang berisik bak pasar cupang ini, apalagi ini hari Minggu, sebagian besar penghuni pasti ada dirumah, kecuali yang kerja pastinya.

Ya gimana, ya? Dia sendiri juga suka berisik jadi ya nyaman aja:)

"PARARUNTEN AKANG TETEH!! FAFA YANG CANS DAN IMUT JODOHNYA SUGA INI DAH PULANG!!"

Yah, satu lagi toa dateng.

"Kalo masuk rumah itu ucap salam Fafa, bukan malah ngajak war. Itu sandal taruh dirak jangan dibiarin depan pintu begitu, Imo buang juga ntar" sahut gadis berambut sepinggang tadi.

"Oiya, lupa Imo, hehe...
Assalamualaikum wahai para penghuni rumah~"

"Waalaikumussalam" jawab mereka bertiga serentak.

"Darimana Fa? Pagi-pagi udah keluar"

"Dari rumahnya Teh Milla, Lana Halmoni. Ada pesan dari eomma Fafa disuruh sampein tadi, biasa urusan emak-emak" cewek yang dipanggil Fafa tadi jalan menuju sofa panjang buat rebahan, capek juga cuy jalan meskipun cuman beberapa meter.

Emang definisi dari kaum rebahan.

Lana hanya menganggukkan kepalanya dan membuka hpnya yang dari tadi dianggurin, biasa mau ngebucin dulu dia, yang punya pacar mah emang beda.

"Imo, Eomma kemana?"

Freya bangun dari duduk lesehannya dan naik kesofa tepatnya di sebelah kepala Fafa, soalnya Fafa kan rebahan dan space kosong yang tinggal cuma diatas kepalanya doang, ya kali Freya harus duduk diatas badan Fafa, jadi Fafa geprek dong.

"Tadi Kak Kiki sama Nisa pergi belanja bulanan disupermarket depan gang, seharusnya udah balik sih, tapi ngga tau deh mungkin mampir dulu tempat Kak Ulfa atau mampir cuci mata dulu ditaman, jam segini kan banyak cogan yang olahraga" jelasnya panjang kali lebar kali tinggi bagi dua.

"Tau aja lo, Dek, cowok-cowok pada olahraga jam segini" sahut Lana masih berfokus pada uwu-uwuan dihpnya.

"Kalo soal cogan mah, apa yang Imo ngga tau?"

Kostan HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang